JEDA.ID-Tubuh dengan imunitas yang rendah lebih mudah terpapar virus corona. Ada dua vitamin bisa membantu tubuh melawan corona. Apa sajakah?
Pakar penyakit menular di Amerika Serikat, Anthony Fauci, mengaku rutin mengonsumsi vitamin untuk melawan risiko terpapar Covid-19.
Dikutip dari CNBC International, Fauci membeberkan dua vitamin yang bisa menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Salah satunya adalah vitamin D, mengapa? Tips kesehatan kali ini membahas vitamin yang bisa membantu tubuh melawan corona.
“Jika Anda kekurangan vitamin D, itu berdampak pada kerentanan Anda terhadap infeksi [Covid-19] Jadi saya tidak keberatan merekomendasikan, dan saya melakukannya sendiri dengan mengonsumsi suplemen vitamin D,” kata Fauci.
Di sisi lain, para peneliti di University of Chicago Medicine, baru-baru ini, menemukan hubungan antara kekurangan vitamin D dan kemungkinan terinfeksi Covid-19. Studi menyebut mereka yang kekurangan vitamin D lebih mungkin dinyatakan positif corona.
“Vitamin D sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh, dan suplemen vitamin D sebelumnya telah terbukti menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan akibat virus,” kata kepala pengobatan rumah sakit di UChicago Medicine dan penulis utama studi tersebut, David Meltzer, seperti melansir dari detikcom, Jumat (18/9/2020).
Beda Dampak Covid-19 di Tiap Generasi, Siapa yang Paling Rentan?
Selain vitamin D, Fauci mengatakan bahwa vitamin C adalah antioksidan yang baik. “Jadi, jika orang ingin mengonsumsi satu atau dua gram vitamin C paling banyak, itu tidak masalah,” katanya.
Bukti ilmiah turut mendukung pernyataan yang dibuat Fauci. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa vitamin C memiliki antioksidan yang dapat membantu memperbaiki kemampuan tubuh dalam melawan penyakit, termasuk Covid-19.
Setidaknya ada lima studi yang diteliti lebih lanjut untuk mengetahui apakah vitamin D benar-benar bisa mencegah virus corona.
Kelima studi tersebut menunjukkan keterkaitan manfaat vitamin D melawan virus corona. Benarkah vitamin D bisa mencegah virus corona?
Dikutip dari The Guardian, para ahli kesehatan masyarakat Inggris menyimpulkan tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa vitamin D bisa mencegah seseorang terkena virus Corona. Hal ini juga dikaitkan dengan keyakinan berjemur dapat mencegah virus corona, para ahli meyakini kadar melanin yang lebih tinggi di kulit bahkan menyebabkan lebih sedikit penyerapan vitamin D dari sinar matahari.
Memakai Kacamata Turunkan Risiko Tertular Covid-19, Benarkah?
“Meskipun ada manfaat kesehatan yang terkait dengan vitamin D, ringkasan bukti cepat kami tidak mengidentifikasi bukti yang cukup untuk mendukung penggunaan suplemen vitamin D untuk pengobatan atau pencegahan Covid-19,” kata Paul Chrisp, direktur National Institute for Health and Care Excellence (NICE).
“Kami tahu bahwa penelitian tentang hal ini sedang berlangsung dan NICE terus memantau bukti yang baru diterbitkan,” lanjut Paul.
Komite Penasihat Ilmiah Gizi (SACN) mencapai kesimpulan yang sama. Dikatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung atau merekomendasikan suplemen vitamin D untuk mencegah infeksi saluran pernapasan akut. Namun, baik NICE dan SACN menyarankan untuk tetap mengonsumsi vitamin D yang cukup per hari-nya demi menjaga kesehatan tulang dan otot.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…