JEDA.ID – Berpuasa yang sejatinya menahan diri dari makan dan minum merupakan sarana alternatif bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Selain mengurangi timbunan lemak, puasa juga dapat membuat tubuh Anda semakin sehat.
Namun banyak orang justru mengeluhkan berat badannya naik saat puasa. Beberapa ahli mengatakan masalah ini muncul karena ada sejumlah kesalahan yang mungkin Anda lakukan selama berpuasa. Kalau hal ini diteruskan, bukannya tambah langsing yang ada Anda makin melar.
Saat berpuasa seseorang akan mengalami penurunan berat badan, hal ini karena tubuh kehilangan cairan. Namun ini tidak berlaku bagi timbunan lemak, maka dari itu kalau Anda melakukan beberapa kesalahan yang membuat timbunan lemak makin menumpuk, berpuasa justru akan membuat berat badan Anda makin bertambah. Nah biar enggak mengalaminya, simak ulasannya berikut ini:
Sering Terjadi Hal Ganjil, Kenali Ciri-Ciri Rumah Berhantu
Saat berpuasa, pasti banyak makanan yang ingin Anda makan untuk menu buka puasa. Dari makanan yang mengandung karbohidrat, tinggi kadar gula dan garamnya, hingga minuman yang dingin pasti menjadi pilihan Anda kali pertama. Inilah yang membuat berat badan Anda malah naik dari sebelumnya.
Melansir dari La Times, Jumat (15/5/2020) Kepala Emirates Diabetes Society, Dr Al Madani, menuturkan bahwa banyak pasien muslimnya yang cenderung makan berlebihan saat berbuka puasa.
Selain itu, mereka juga biasanya menyantap makanan berlemak, tinggi kalori dan juga gula. Setidaknya untuk menyeimbangkan gizi tubuh serta menekan penimbunan lemak Anda bisa menyantap sayur dan buah sebagai menu tambahan.
Air memegang peran yang penting saat sedang berpuasa. Ketika kebutuhan air tidak mencukupi, tubuh akan terdorong untuk makan lebih banyak. Dilansir dari Liquid-iv, ini adalah sugesti yang dibentuk oleh otak.
Saat haus dan tubuh kekurangan cairan, otak malah menerjemahkannya sebagai rasa lapar. Kalau tidak ingin hal ini terjadi, Anda harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Salah satunya dengan cara mengikuti pola 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas sebelum tidur, dan dua gelas saat sahur.
Tak Perlu Skincare Mahal, Ini 5 Tips Kecantikan Alami ala Islam
Kurang tidur juga merupakan salah satu masalah yang sering dialami selama berpuasa. Melansir dari Liputan6, tidur terlalu malam menjadi ancaman bagi kesehatan dan tentu saja dapat membuat berat badan naik saat puasa.
Ketika Anda mengalami gangguan tidur, hal tersebut akan berpengaruh pada proses metabolisme tubuh dan kontrol nafsu makan. Dengan ini Anda akhirnya tahu bahwa kurang tidur ternyata tidak hanya menyebabkan mengantuk saja saat berpuasa, tetapi juga menyebabkan masalah kesehatan.
Selain itu, begadang juga dapat memengaruhi hormon leptin yang berfungsi untuk menekan rasa lapar. Alhasil semakin berkurangnya jam tidur, maka hormon leptin akan membuat Anda jadi semakin mudah kelaparan dan sulit mengontrol nafsu makan. Untuk itu maksimalkan jam tidur Anda yakni, sekitar 7-8 jam per hari.
Saat berbuka puasa, tentu tidak lengkap kalau tanpa makanan manis. Tak dapat dipungkiri, makanan manis mulai dari kolak, es buah, es sirup, jus, hingga kue-kue memang nikmat dimakan untuk membatalkan puasa.
Namun bayangkan apa jadinya kalau Anda mengonsumsi makanan tinggi gula itu selama 30 hari penuh? Dilansir dari Healthline, dampak utama dari mengonsumsi gula berlebih adalah obesitas.
Ketika tubuh menerima terlalu banyak zat pemanis tersebut, tingkat insulin bertambah dan memengaruhi produksi lemak, alhasil tubuh akan makin gemuk. Untuk menyiasatinya Anda bisa menyantap makanan yang mengandung pemanis alami seperti dalam buah-buahan.
Saat berpuasa, orang cenderung akan merasa mudah lemas untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Tidak heran kalau kondisi ini membuat seseorang malas untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau sekedar berjalan-jalan.
Selain itu, salah satu faktor penyebabnya yakni mengantuk karena durasi tidur yang terpotong untuk berbagai kegiatan, seperti sahur.
Jika ini terjadi, kalori berlebih dari makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur akan menumpuk, sehingga menyebabkan naiknya berat badan. Tak perlu melakukan olahraga yang berat, Anda bisa melakukan gerakan ringan seperti stretching, berjalan kaki, yoga, dan lain-lain dalam waktu 30 hingga 60 mentit di pagi dan sore hari menjelang waktu berbuka.
Beberapa orang banyak mengeluhkan malas bangun untuk makan sahur. Padahal hal ini penting dilakukan agar tubuh mendapatkan nutrisi dan energi yang cukup untuk beraktivitas seharian.
Selain menjadi Sunnah Rasulullah, makan sahur juga dapat menurunkan berat badan lho. Menyadur dari Daily Times, justru orang yang tidak sahur cenderung makan berlebihan atau kalap di waktu berbuka. Ini akan menggagalkan semua upaya Anda untuk menurunkan berat badan.
Pilihan makanan saat sahur juga berperan besar dalam diet. Sebaiknya konsumsilah makanan yang tinggi akan protein seperti ayam, telur, tempe, tahu, dan lain sebagainya. Jangan lupa tambahkan sayur dan buah-buahan dalam menu makan Anda.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…