JEDA.ID-Di tengah pandemi corona, pekerja serabutan harus pintar-pintar mengatur uang. Hal ini karena pekerja serabutan memiliki penghasilan tak menentu.
Ya! Pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 mengancam keuangan masyarakat, terlebih mereka sebagai pekerja lepas. Pasalnya mereka tidak terikat dalam satu perusahaan, selama pandemi ini juga tidak dibutuhkan dan otomatis tidak dapat penghasilan. Tips keuangan kali ini membahas tips mengatur keuangan bagi pekerja serabutan.
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menyarankan agar masyarakat yang berpenghasilan sebagai pekerja serabutan harus lebih disiplin dalam mengelola keuangan.
Mulai Pikirkan Dampak Ekonomi, WHO Kini Tak Sarankan Lockdown?
“Artinya ketika sedang banyak order, mereka harus lebih disiplin dalam menabung dan menyiapkan dana daruratnya, dibandingkan dengan yang mereka belanjakan untuk konsumsi,” kata Andy seperti dikutip dari detikcom, Minggu (11/10/2020).
Saat kondisi sedang tidak ada job seperti saat ini, tabungan yang ada harus digunakan sebaik-baiknya. Jika tabungan pun sudah habis, maka disarankan untuk banting setir mencari penghasilan baru.
“Hal yang harus dilakukan adalah banting setir mencari penghasilan tambahan ataupun mencari pemasukan baru, bisa itu dengan cara berbisnis ataupun bekerja di tempat yang lainnya,” tuturnya.
Untuk saat ini disarankan agar mengeluarkan uang hanya untuk kebutuhan yang bersifat wajib seperti membayar tagihan, hingga kebutuhan makan. Tidak disarankan untuk membeli hal-hal yang bersifat keinginan semata.
“Disarankan lebih pada untuk pembayaran kewajiban dan kebutuhan sehari-hari seperti pembayaran cicilan utang atau kredit, tagihan listrik dan air, serta kebutuhan lainnya seperti uang sekolah anak beli kuota, biaya transport dan lain sebagainya. Yang sebaiknya tidak dikonsumsi adalah hal-hal yang lebih bersifat keinginan dibandingkan kebutuhan,” sarannya.
Melongok Sejarah 5G, Korea Selatan Kali Pertama Menerapkan Jaringan Ini
Hal yang sama juga dikatakan oleh Pengamat Perencana Keuangan, Eko Endarto. Menurutnya, masyarakat yang pekerjaannya terdampak pandemi harus mencari sumber penghasilan lain dan tidak hanya bergantung pada satu sumber.
“Kalau memang sama sekali nggak ada penghasilan maka kuncinya harus mencoba mencari penghasilan dan tidak hanya bergantung satu sumber aja,” tandasnya.
Ada banyak profesi yang rawan tumbang terhantam badai corona. Tidak hanya sebagai penonton bayaran, ada pekerjaan lain yang dinilai rentan hilang karena corona ini. Misalnya event organizer (EO), hingga penyedia aksesori dekorasi lainnya.
“Di antaranya, penyedia aksesori dekorasi (bunga, backdrop, flyer, dan lain-lain untuk acara-acara pertemuan, hiburan, pameran, hajatan, dan event-event lainnya,” jelas Andy.
Selain itu ada pekerjaan sejenis lainnya yang rentan hilang karena corona yakni jasa fotografer, biro travel, serta pemandu wisata (tour guide).
“Kalau pekerjaan-pekerjaan freelance yang hilang atau berkurang itu seperti jasa fotografer baik yang di studio maupun outdoor, videographer, event organizer, wedding organizer, biro travel dan para guide serta tour leadernya,” ucap Andy Nugroho.
“Pemain teater dan para penari baik tradisional maupun modern, pemusik baik yang pro maupun amatir [juga rentan hilang karena corona],” tambahnya.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…