JEDA.ID — Terdapat konglomerat pertama di Asia Tenggara ternyata berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Dia adalah Oei Tiong Ham, yang juga dikenal sebagai Raja Gula Asia dan bandar candu.
Oei Tiong Ham lahir di Semarang, 19 November 1866. Semasa hidupnya, dia mendapat gelar Manusia 200 Juta Gulden, sebagaimana ditulis dalam buku Konglomerat Oei Tion Ham, Kerajaan Bisnis Pertama di Asia Tenggara yang terbit pada 1991.
Baca Juga: Siapa Sih Sebenarnya Margaret Vivi? Ini Dia Profil atau Biodatanya
Awalnya usaha Oei Tiong Ham bukan gula, melainkan perdagangan karet, kapas, gambir, tapioka dan kopi.
Usaha dari konglomerat asli Semarang ini kemudian menggurita merambah bisnis ekspedisi, kayu, properti hingga opium.
Namun, pada 1880, Oei Tiong Ham baru terjun ke industri gula setelah terjadi krisis gula sehingga banyak pabrik gula di Jawa Timur yang berutang dan tak mampu membayar.
Baca Juga: 6 Aktivitas Ini Jadi Contoh dalam Peta Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi
“Saat itu Oei Tiong Ham menerapkan kontrak bisnis. Saat itu kontrak merupakan hal langka di kalangan pengusaha China. Berbekal kontrak itu, ia kuat secara hukum dan sukses menguasai aset pengutan yang gagal bayar,” ujar sejarawan Semarang, Jongkie Tio, dikutip dari Liputan6.com, tiga tahun lalu.
Semenjak itu, ia dikenal sebagai orang yang tajir melintir dan mempunyai beragam usaha, seperti properti, bank, saham bahkan kapal. Dan usahanya tersebut juga merambah ke luar negeri, seperti Singapura, Bangkok, Hongkong, China, London, Mexico hingga New York.
Kala itu, konglomerat asal Semarang ini juga didapuk sebagai pemimpin Tionghoa di Kota Lumpia oleh Gubernur Jenderal Belanda, Mr. Baron van Heeckeren. Dengan jabatannya itu, Oei Tion Ham mendapatkan gelar Mayor de Chineezen.
Baca Juga: 4 Artis Indonesia dengan Ukuran Bra Jumbo, Siapa Saja?
Dengan kekayaan yang tak terhitung nilainya, Oei Tiong Ham banyak disukai perempuan. Akan tetapi, hal tersebut tak membuat dia mengambil banyak kesempatan.
Buktinya, ia hanya memiliki seorang istri saja bernama Geo Bing Nio. Meski begitu, ia memiliki banyak selir yang berjumlah 18.
Baca Juga: Bolehkah Menelan Sperma dalam Hukum Islam?
Melansir Okezone.com, semasa hidupnya Oei Tiong Ham tinggal di istana yang megah dengan halaman luas.
Bahkan, istana konglomerat dari Semarang ini memiliki luar sekitar 81 hektar. Kini kompleks istana tersebut membentang sepanjang Jalan Pahlawan hingga Pandanaran dan Randusari.
Baca Juga: Banyak yang Penasaran, Ini Profil Suami Puan Maharani, Happy Hapsoro
Bangunan istana Oei Tiong Ham ini terdiri dari satu rumah induk, dua rumah berukuran lebih kecil di kiri kanan gedung utama yang dihubungkan dengan satu lorong beratap untuk menghindari panas dan hujan, yang biasa disebut Pavillion.
Sementara itu, di belakang bangunan utama terdapat beberapa bangunan rumah yang mengelilingi kolam.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…