JEDA.ID – Pangeran Harry dan Meghan Markle akhirnya resmi melepas gelar keanggotaan senior keluarga Kerajaan Inggris. Niat keduanya disetujui Ratu Elizabeth II sebagai kekuasaan tertinggi Kerajaan Inggris.
Pernyataan resmi tersebut diungkapkan Ratu melalui laman resmi Kerajaan Inggris di Royal.uk yang dirilis pada hari Sabtu (18/01/2020).
Setelah pencopotan gelar, Pangeran Harry mengaku sangat sedih. Ungkapan sedih itu disampaikan Pangeran Harry untuk pertama kalinya setelah keputusannya untuk mundur dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.
Ratu Elizabeth menyatakan meski Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk hidup independen dan tak lagi menyandang gelar “Yang Mulia”, tapi pasangan itu akan tetap menjadi bagian dari keluarganya.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan pada Sabtu (18/1/2020) waktu Inggris, Ratu Elizabeth menerangkan setelah melalui berbagai pembicaraan dan diskusi selama beberapa bulan terakhir, akhirnya dicapai mekanisme yang konstruktif dan suportif untuk mengakomodasi keinginan Harry dan keluarganya.
“Harry, Meghan, dan Archie akan terus menjadi bagian keluarga saya yang saya cintai,” tegasnya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis dari akun Instagram resmi @sussexroyal, Minggu (19/1).
Akun Instagram itu khusus dibuat untuk mengakomodasi kegiatan Pangeran Harry dan Meghan sebagai Duke dan Duchess of Sussex.
Ini bukan kali pertama sebuah kerajaan mencopot gelar bagi anggota atau mantan anggotanya. Berikut sejumlah tokoh yang dicopot gelar kerajaannya dengan berbagai alasan;
Sekitar 84 tahun lalu, tepatnya tahun 1936, Raja Edward VIII memutuskan untuk turun tahta demi menikahi janda sosialita asal Amerika Serikat, Wallis Simpson. Saat itu, Edward VIII baru 326 hari menjabat sebagai Raja.
Edward VIII adalah raja Inggris pertama dalam 1.000 tahun sejarah monarki tersebut yang menyerahkan takhtanya atas kehendak sendiri.
Keputusan itu menjadi skandal terbesar dalam sejarah kerajaan modern Inggris dan menjadi sensasi di seluruh dunia. Sebab, saat itu, selain menjadi Raja Inggris, Edward VII juga menjadi kepala gereja di negara barat laut Eropa tersebut.
Dalam aturan kerajaan, pemimpin kerajaan Inggris dilarang menikahi janda atau duda ketika mantan pasangan mereka masih hidup.
Selain Raja Edward VIII, adik Ratu Elizabeth II, Putri Margaret, juga menuai kontroversi. Pada 1952, Putri Margaret kedapatan berhubungan dengan ajudan sang ayah yang merupakan personel angkatan udara Inggris, Peter Townsend.
Saat itu, Putri Margaret baru berusia 22 tahun. Ia berupaya melawan aturan kerajaan, pendapat pemerintah, dan juga publik Inggris untuk menikah dengan Townsend.
Namun, pada akhirnya Margaret gagal menikahi Townsend lantaran diancam akan dihapus gelar kerajaannya. Meski begitu, Margaret akhirnya menikahi juru foto Antony Armstrong-Jones pada 1960 dan tetap kehilangan gelar kerajaan.
Sosok yang dikenal dengan sebutan Putri Diana atau Lady Diana ini merupakan ibu kandung dari Harry dan kakaknya Pangeran William. Diana kehilangan gelar Her Royal Highness usai bercerai dengan Pangeran Charles di tahun 1996.
Namun, hal itu bukan atas keinginan Ratu Elizabeth II, tapi Charles lah yang bersikeras untuk penghilangan gelar Royal pada nama sang mantan istri.
Tahun 1997, Diana tewas dalam kecelakaan mobil di Paris. Diana tewas bersama Dodi Al-Fayed dan sopir Henri Paul.
Gelar sang Putri Diana dicopot dari gelar HRH-nya pada 1996. Saat itu dilakukan setelah perceraiannya dengan Pangeran Charles.
etelah bercerai, Diana hanya dikenal sebagai Diana, Putri Wales. Sebelumnya dia secara resmi disebut sebagai Lady Diana Spencer, dan secara tidak resmi Lady Di atau Putri Rakyat.
Diana terus menjadi objek penelitian media di seluruh dunia selama dan setelah pernikahannya, yang berakhir dengan perceraian pada tanggal 28 Agustus 1996.
Perhatian media dan berkabung publik sangat luas setelah kematiannya dalam sebuah kecelakaan mobil di terowongan Paris pada tanggal 31 Agustus 1997 dan diikuti dengan pemakaman yang disiarkan di televisi.
Penduduk Dunia Terus Bertambah, di 5 Negara Ini Malah Berkurang
Azrinaz merupakan mantan istri Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah. Gelar kerajaan dicopot usai bercerai dengan Sultan Bolkiah.
Istana Brunei mengumumkan perceraian ini melalui televisi dan radio milik pemerintah pada 16 Juni 2015. Tidak ada penjelasan detil tentang alasan perceraian ini, namun rumor-rumor perceraian Sultan dan Azrinaz itu sudah beredar di Brunei.
Dari pernikahan dengan Azrinaz, Sultan memiliki seorang Pangeran Abdul Wakeel dan Putri Ameera. Jika ditotal, Sultan Bolkiah memiliki 11 anak.
Negara Tertua di Dunia, Tak Punya Hari Kemerdekaan & Setahun 13 Bulan
Sineenat Wongvajirapakdi, selir Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dicopot gelarnya lantaran ingin seperti permaisuri.
Sineenat Wongvajirapakdi menerima gelar selir bangsawan oleh Kerajaan Thailand pada Juli 2019. Sayangnya, hanya tiga bulan dia merasakan sebagai selir kehormatan Raja Thailand.
Penyataan pihak kerajaan menggambarkan secara jelas perilaku Sineenat yang menyebut bahwa ia telah menentang penunjukkan Ratu Suthida, istri keempat Raja Vajiralongkorn lantaran Sineenat berharap ia dapat menduduki posisi tersebut.
Melalui surat perintah kerajaan, Maha resmi mencabut gelar Chao Khun Phra dari Sineenat karena tidak setia pada raja dan bertindak melawan penunjukan Ratu [Suthida] karena ambisinya sendiri.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…