JEDA.ID–Mungkin masih banyak orang mengira serangan jantung mendadak akan dialami orang yang berusia tua. Nyatanya, serangan jantung mendadak bisa menimpa siapa saja, termasuk milenial.
Sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin (7/10/2019), serangan jantung dan stroke akut biasanya merupakan kejadian akut dan sebagian besar disebabkan oleh penyumbatan yang mencegah darah mengalir ke jantung atau otak.
Penyebab utamanya adalah tibunan lemak pada dinding pembuluh darah yang menyuplai hat atau otak. Mengenali tanda-tanda serangan jantung merupakan hal pentig karena kemungkinan seseorang untuk bertahan dari serangan jantung lebih tiggi jika segera ditangani oleh tenaga kesehatan.
Berikut adalah tanda-tanda terjadi serangan jantung:
Kemenkes menyebut angka kematian akibat sakit jantung terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu hal yang turut menyumbang peningkatan sakit jantung adalah pola hidup yang tidak sehat.
Serangan jantung mendadak biasanya disebabkan karena penyakit jantung koroner, yaitu gangguan di mana pembuluh darah jantung tersumbat oleh plak.
Kemenkes dalam Riskesdas 2018 mencatat prevalensi penyakit jantung di Indonesia adalah 1,5% dari semua penduduk. Artinya ada sekitar 4 juta penduduk Indonesia yang sakit jantung yang berpotensi terkena serangan jantung mendadak.
Di lihat dari usia, prevalensi penyakit jantung kian tinggi untuk usia tua. Usia 35 tahun ke atas sudah di atas 1,3%. Namun, untuk usia muda seperti 15-24 tahun kasus penyakit jantung ditemui pada 0,7% dan menjadi 0,8% untuk usia 25-34 tahun.
Meskipun sampai saat ini belum ada cara untuk mengetahui pasti kapan serangan jantung mendadak dapat terjadi, akan tetapi faktor-faktor risiko terkait dengan gangguan ini telah diketahui.
Faktor risiko utama yang diketahui dan dapat dikontrol adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dalam darah yang tinggi, obesitas, merokok, dan gaya hidup tidak aktif.
Di laman resmi Kemenkes terdapat beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung.
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang perlu Anda tinggalkan. Merokok memberikan tubuh Anda stres oksidatif yang dapat meningkatkan perkembangan plak lemak di dalam pembuluh jantung koroner Anda.
Bagaimana pola makan yang sehat? Prinsip dasar pola makan sehat untuk jantung Anda adalah:
Menurunkan beberapa kilogram berat badan Anda dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Berat badan berlebih biasanya lekat kaitannya dengan penyakit jantung, diabetes, dan kadar kolesterol yang buruk.
Apa pun itu olahraganya, mulailah sekarang. Olahraga dapat menjaga berat badan Anda tetap ideal, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Pilihlah olahraga yang Anda suka, bisa dimulai dari bermain bulu tangkis atau sampai berjalan cepat di sekitar rumah.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah tinggi yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan penyakit jantung Selain itu, alkohol yang berlebihan meningkatkan terjadinya penyakit hati.
Stres berhubungan dengan sistem imun dan terjadinya penyakit. Jika Anda sedang berada dibawah tekanan dan stres, carilah pertolongan, bicaralah dengan orang terdekat atau lakukan kegiatan yang Anda suka untuk menurunkan tingkat stres.
Itulah gambaran untuk menjaga kesehatan jantung. Ini menjadi penting karena serangan jantung mendadak bisa menimpa semua usia.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…