Categories: Real

Jejak Mobil Desa: Digagas Sukiyat, Diborong Orang Terkaya Afrika

Share

JEDA.ID–Mobil desa atau Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) tidak bisa dilepaskan dari nama Sukiyat, tokoh asal Klaten, yang dulu juga menggagas mobil Esemka.

Kini mobil perdesaan yang dulu digagas Sukiyat kembali mencuat setelah orang terkaya Afrika Aliko Dangote memborong 10.000 unit mobil itu. Dangote yang berharta Rp145,6 triliun itu membeli mobil perdesaan untuk dijual di negaranya, Nigeria.

Sebelum resmi diluncurkan pada 2018 lalu, mobil perdesaan ini sudah dikembangkan sejak 2012 lalu. Kini, mobil ini diproduksi PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) yang digarap PT Velasto Indonesia, salah satu anak usaha Astra Group.

Sukiyat sempat mengisahkan awal mula mobil perdesaan yang ketika itu diberi nama Mahesa. Awal pengembangan tak terlepas dari keberadaanya yang lahir sebagai anak petani di Klaten.

Urusan Mobil Nasional, Vietnam Salip Indonesia

Dia memahami betul bagaimana kerja keras bapaknya sebagai petani. Masalah bagi petani bukan hanya ketika gagal panen, tetapi juga saat panen harga gabah pasti rendah.

”Masalah seperti itu tak terhindarkan. Makanya saya kepingin membantu petani, bagaimana meningkatkan produktifitas hasil panen dan memudahkan kerja para petani. Akhirnya saya kepikiran membuatkan moda transportasi ini,” jelas Sukiyat di bengkel Kiat Motor di Klaten pada 2 Oktober 2017 lalu sebagaimana dilansir dari Liputan6.com.

Nama Mahesa sengaja diambil oleh Sukiyat. “Mahesa dalam bahasa Jawa kuno adalah kerbau. Dan kerbau dalam pertanian sangat penting dalam membajak sawah. ”Kerbau ini kan memiliki badan dan tenaga besar, tangguh dia. Makanya sesuai dengan filosofi mobil kami, tangguh,” jelas dia.

Dia lantas menjajaki kerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Dia meminta dukungan dari pemerintah terutama perihal regulasi dan izin industri otomotif ini. Sebagaimana dikutip dari laman resmi PT KMWI, AMMDes lahir dari hasil kerja sama antara Kementerian Perindustrian dengan PT KMWI.

Terakhir, Sukiyat tercatat sebagai Presiden Komisaris PT KMWI. Pada 2019, perusahaan gabungan dari PT Velasto Indonesia dan PT Senantiasa Makmur ini memiliki 100 pekerja.

Pengembangan mobil ini dilakukan sejak 2012-2017. Ketika itu Kementerian Perindustrian punya Program Mobil Desa dan PT KMWI dengan platform AMMDes yang berasal dari alat angkut untuk perkebunan sawit.

Versi On The Road

Perkembangan mobil desa (PT KMWI)

Sempat ada beberapa tipe kendaraan selama tahap pengembangan ini. Pada 2018, Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan PT KMWI untuk membuat prototipe AMMDes dan telah berhasil dikembangkan sehingga pada 2019 telah memasuki tahapan produksi massal.

Pada Maret 2019, AMMDes KMW versi off the road resmi diproduksi secara massal oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia selaku produsen dari AMMDes KMW. Estimasi produksi adalah 3.000 unit/tahun.

Mobil-Mobil yang Bakal Anda Lihat di Masa Depan

”PT KMWI akan membuat AMMDes KMW versi on the road pada 2020 . Tentunya AMMDes KMW ini akan terus dikembangkan agar menjadi kendaraan pedesaan yang inovatif dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.”

Pabrik mobil desa ini berada di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Lahan pabrik ini seluas 70.000 meter persegi dengan beragam fasilitas seperti lini produksi, quality gates, bumping area test, components storage, sampai sub assembly area.

Mobil desa bentuk ambulans (PT KMWI)

Mobil desa yang dikembangkan PT KMWI saat ini sudah memiliki 12 aplikasi yaitu:

  • AMMDes dengan Aplikasi Penjernih Air
  • AMMDes denganAplikasi Perontok Padi/Jagung
  • AMMDes dengan Aplikasi Pemoles Beras
  • AMMDes dengan Aplikasi Selep Padi
  • AMMDes dengan Aplikasi Pengolah Kopi (Huller, Pulper, Grinder)
  • AMMDes dengan Aplikasi Pasca Panen Pisang
  • AMMDes dengan Aplikasi Generator
  • AMMDes dengan Aplikasi Pompa Air
  • AMMDes dengan Aplikasi Pembuat Es (dapat dimanfaatkan untuk pengawet ikan hasil tangkapan nelayan)
  • AMMDes sebagai Ambulance Feeder
  • AMMDes dengan 3 Way Bin Door

PT KMWI menyatakan ada mobil desa dengan aplikasi lain yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan.

Danang Nur Ihsan

Content Manager Jeda.id, penyuka kata dan data, pemburu senja, traveling tipis-tipis, dan kopi agak manis

Published by

Recent Posts

Daftar Lokasi Pembantaian yang Libatkan PKI di Solo, Adakah yang Tahu?

JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…

30 September 2021

5 Wisata Dekat atau Sekitar Sirkuit Mandalika Lombok, Ada Pantai Eksotis Hlo!

JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…

30 September 2021

Pengin Dapat Uang Rp1 Miliar Saat Pensiun? Ini Hlo Caranya!

JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…

29 September 2021

Disoroti Pembalap Dunia, Ini Spesifikasi Sirkuit Mandalika di Lombok

JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…

29 September 2021

Setia Temani Tukul Arwana, Ini Potret Kece Ega Prayudi Berseragam Polisi di Instagram

JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…

28 September 2021

Pengin Cepat Mendapatkan Pekerjaan yang Diinginkan? Baca Doa dan Zikir Ini

JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…

28 September 2021