Categories: Real

Ini yang Terjadi saat Lintah Masuk Hidung Anak-Anak

Share

JEDA.ID–Kejadian seorang bocah 4,5 tahun di Kota Solo, Jawa Tengah, yang hidungnya kemasukan lintah viral di Internet. Ternyata kasus lintah masuk hidung adalah kasus yang kerap terjadi pada anak sampai orang dewasa.

Orang tua bocah itu, Ardiyatsa Hamizan Eka Putra, 39, alias Puji bercerita sebelumnya tak curiga sama sekali tentang kejadian yang menimpa anaknya.

”Awalnya anak saya hampir 20 hari-an mimisan tiap menit, sebagai orang tua saya bawa ke dokter terus diagnosanya ini karena kecapaian karena panas dalam. Kebetulan memang di Solo cuacanya lagi agak panas,” kata Puji sebagaimana dikutip dari Detikcom, Sabtu (31/8/2019).

Kemudian ada kerabat keluarga yang menyebut pernah membaca artikel tentang kejadian dengan ciri serupa disebabkan karena lintah masuk hidung. Keluarga lalu kembali ke rumah sakit untuk mengonfirmasi ketakutan mereka.

Ketakutan mereka terbukti karena dari pemeriksaan disebutkan ada lintah sepanjang 3 sentimeter yang berada di hidung bocah itu. Dokter pun mengambil tindakan medis untuk mengambil lintah dari hidung bocah itu.

Kejadian lintah masuk hidung bukan hal baru dalam dunia medis. Pada April 2019, bocah di Laos kesulitan bernapas dalam beberapa hari. Setelah dilakukan pengecekan ternyata ada lintah dengan panjang 4 sentimeter di hidungnya.

Masalah yang sama pernah dialami bocah di Bogor, Jawa Barat, pada Februari 2017. Hidung bocah bernama Keisya kemasukan lintah setelah berlibur di Curung Nangka.

Tidak hanya pada anak-anak, ada juga orang dewasa yang pernah mengalami hal serupa. Lintah masuk hidung lansia asal China pada Juni 2018. Dokter pun mengambil tindakan medis atas kejadian itu.

Kejadian lintah masuk hidung memiliki pola yang sama. Rata-rata para korban lintah masuk hidung sempat bermain atau beraktivitas di danau, air terjun, curug, danau, hingga sawah. Dari berbagai kejadian dan riset, diduga lintah masuk ke hidung melalui air saat para korban beraktivitas.

Tidak Curiga

Lintah (Liputan6.com)

Rata-rata mereka tidak curiga atau tidak merasakan saat lintah masuk hidung. “Anak main di sawah enggak sadar kemasukan lintah karena enggak terasa sakit. Memang enggak terlalu nyeri apalagi, anak-anak tidak bisa membedakan ada sesuatu di dalam hidung atau pilek,” kata ahli kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Bagas Wicaksono sebagaimana dikutip dari Detikcom.

Lintah (Hirudinaria javanica) merupakan spesies dari kelas hirudinae. Hirudinae adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk filum annelida. Anggota jenis cacing ini tidak mempunyai rambut, parapodia, dan seta.

Tempat hidup hewan ini ada yang berada di air tawar, air laut, dan di darat. Lintah merupakan hewan penghisap darah. Pada saat menghisap darah, lintah mengeluarkan zat penghilang rasa sakit.

Lintah juga mengeluarkan zat antipembekuan darah sehingga darah pada pasien tidak akan membeku. Setelah selesai menghisap darah, lintah akan menjatuhkan diri.

Dampak yang terjadi pada korban rata-rata sama yaitu mereka akan mimisan secara periodik. Ada yang beberapa hari, namun ada yang sampai belasan hari, hingga sebulan. Bila tidak segera ditangani, lintah akan membesar dan bisa mengganggu saluran pernapasan.

Ada beberapa cara untuk menangani kejaduian lintah masuk hidung. Misalnya cara tradisional seperti menggunakan tembakau. Ada juga menggunakan air yang didekatkan ke hidung agar lintah keluar mendekati habitat hidupnya.

Tentu yang paling aman tentu penanganan dilakukan tenaga medis terlatih. Sebagaimana dikutip dari laman med.unhas.ac.id, disebutkan pada kasus benda asing hidup berupa cacing, larva, dan lintah, penggunaan kloroform 25% yang dimasukkan ke dalam hidung dapat membunuh benda asing hidup tersebut.

Hal ini mungkin harus kembali dilakukan 2-3 per pekan selama 6 pekan hingga semua benda asing hidup mati. Setiap tindakan yang selesai dilakukan, ekstraksi dapat dilanjutkan dengan suction, irigasi, dan kuretase.

Pada pasien myasis dengan angka komplikasi dan morbiditas yang tinggi, dilakukan operasi debridement dan diberikan antibiotik parenteral, serta Ivermectin (antiparasit) dapat dipertimbangkan.

Dengan berbagai kejadian itu, orang tua harus bisa mengedukasi anak agar berhati-hati. Sebab, kasus lintah masuk hidung kerap terjadi saat anak beraktivitas di ruang terbuka yang berhubungan dengan air.

Danang Nur Ihsan

Content Manager Jeda.id, penyuka kata dan data, pemburu senja, traveling tipis-tipis, dan kopi agak manis

Published by

Recent Posts

Daftar Lokasi Pembantaian yang Libatkan PKI di Solo, Adakah yang Tahu?

JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…

30 September 2021

5 Wisata Dekat atau Sekitar Sirkuit Mandalika Lombok, Ada Pantai Eksotis Hlo!

JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…

30 September 2021

Pengin Dapat Uang Rp1 Miliar Saat Pensiun? Ini Hlo Caranya!

JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…

29 September 2021

Disoroti Pembalap Dunia, Ini Spesifikasi Sirkuit Mandalika di Lombok

JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…

29 September 2021

Setia Temani Tukul Arwana, Ini Potret Kece Ega Prayudi Berseragam Polisi di Instagram

JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…

28 September 2021

Pengin Cepat Mendapatkan Pekerjaan yang Diinginkan? Baca Doa dan Zikir Ini

JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…

28 September 2021