JEDA.ID–Pemkab Batang, Jawa Tengah, baru meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP). Salah satu layanan unggulan di MPP ini adalah perpanjang SIM drive thru alias tidak perlu turun dari kendaraan bermotor.
Layanan perpanjang SIM drive thru ini sudah diadopsi di beberapa kota dan sejak Kamis (23/1/2020) bisa dilayani di MPP Batang yang berada di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang.
Bupati Batang Wihaji mengatakan pelayanan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) drive thru atau tanpa turun dari kendaraan ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan.
”Pelayanan SIM drive thru merupakan inovasi dari Kepolisian Resor Batang. Jadi bagi warga yang akan perpanjangan SIM tidak perlu turun dari kendaraannya. Cukup menyerahkan syarat-syaratnya, kemudian foto dan 7 menit SIM jadi,” jelas dia sebagaimana dilansir dari laman Pemkab Batang.
Bisa Buat Bayar Denda Tilang hingga Belanja, Berikut Fakta-Fakta Smart SIM
Pemohon di SIM drive thru cukup membawa persyaratan lengkap, menyerahkan ke petugas loket pendaftaran, foto, bayar pendapatan negara bukan pajak (PNBP), dan langsung bisa mengambil SIM. Estimasi waktu tidak lebih dari 10 menit atau rata-rata sekitar 7 menit.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengapresiasi berdirinya pelayanan perpanjangan SIM drive thru di Batang.
Tjahjo berharap pelayanan perpanjang SIM drive thru dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Fasilitas ini tidak hanya diperuntukkan bagi pemilik SIM C. Para pemegang SIM A pun dapat menikmati layanan ini.
MPP di Batang merupakan yang ketiga di Jawa Tengah setelah Kabupaten Banyumas dan Kebumen. Ada 329 jenis pelayanan yang bisa diakses masyarakat, 72 jenis pelayanan di antaranya yaitu pelayanan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Wihaji mengatakan MPP ini mengangkat slogan “Sak Panggonan Rampung Kabeh” atau dalam bahasa Indonesia “Satu Tempat Semua Selesai”.
Slogan ini diangkat sebagai semangat sekaligus pengingat jajaran Pemkab Batang untuk membangun tempat pelayanan terpadu yang mampu menyelesaikan segala urusan dalam waktu singkat.
”Sebanyak 329 urusan bisa diselesaikan di MPP Batang mulai dari BPJS, paspor, SIM, hingga layanan terpadu satu atap bagi para pekerja,” ujar Wihaji sebagaimana dikutip dari laman Kemenpan & RB.
Hal yang Wajib Diketahui dari Aplikasi Samsat Online Nasional
Wihaji menyatakan MPP Batang lahir sebagai jawaban atas kritik masyarakat pada pelayanan yang lambat dan berbelit-belit. “Maka pengembangan MPP ini ke depan juga harus akan berlandaskan saran serta kritik membangun dari masyarakat,” imbuh dia.
Tjahjo menantang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menghadirkan MPP di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah dalam waktu lima tahun.
Dia mengatakan pengelolaan pusat pelayanan ini harus mampu membentuk ASN modern yang memiliki pola pikir untuk berkinerja tinggi.
Kehadiran MPP juga sebagai bentuk nyata reformasi birokrasi. Pemangkasan alur perizinan, tentu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. “Tujuannya adalah menyejahterakan masyarakat, dan memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat,” imbuh dia.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…