Duh, Konsumsi Susu Sapi Bisa Picu Kanker Payudara

JEDA.ID — Mengonsumsi susu sapi bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker payudara. Hal tersebut terungkap dalam penelitian yang diterbitkan oleh jurnal International Journal of Epidemiologi.

Dari jurnal tersebut disebutkan konsumsi susu sapi bisa meningkatkan risiko kanker payudara hingga 80 persen.

Baca Juga: Ini Doa Agar Mudah Melahirkan dari Rasullulah yang Dibaca Suami

“Mengonsumsi seperempat hingga sepertiga cangkur susu sapi per hari dikaitkan dengan peningkatkan risiko kanker payudara sebesar 30 persen. Dengan minum hingga satu cangkir per hari, risiko yang terkait naik hingga 50 persen dan bagi mereka yang minum dua tiga cangkir per hari. Risikonya, meningkat lebih lanjut menjadi 70 persen hingga 80 persen,” ujar salah satu peneliti, Gary E Fraser seperti yang dilansir Suara.com dari Science Daily, Jumat (3/7/2020).

Baca Juga: Hoaks Masih Jadi Tantangan dalam Vaksinasi Covid-19 Selama PPKM Level 4

Gary menduga pemicunya adalah salah satu kandungan hormon seks yang ada pada susu sapi. Pasalnya, sapi juga menyusui anaknya dan sekitar 75 persen dari sapi perah sedang hamil.

“Susu sapi memang memiliki beberapa kualitas gizi yang positif. Tetapi, ini perlu diseimbangkan dengan kemungkinan lain, yakni adanya efek yang kurang bermanfaat. Pekerjaan ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk penelitian lebih lanjut,” tambah dia.

Baca Juga: Cak Nun Ngaku Kena Santet, Bagaimana Ciri-cirinya?

Melibatkan 52.000 Perempuan

Dikabarkan Liputan6.com, penelitian ini dilakukan di Loma Linda Health University, California, Amerika Serikat dengan memantau lebih dari 52.000 wanita berusia rata-rata 57 tahun.

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti juga memantau diet, faktor keturunan, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, obat yang dikonsumsi mereka. Semua wanita bebas kanker pada awal penelitian.

Baca Juga: Ini Dia Potret Cantik Selvi Ananda yang Dibilang Mirip Artis Korea

Seusai delapan tahun penelitian berjalan, ditemukan hasil bahwa susu sapi dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Risiko tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan mengonsumsi susu kedelai atau tanpa susu sama sekali.

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan Saat Haid, Apakah Boleh Menurut Islam?