JEDA.ID — Ini profil singkat dari GKR Hayu, putri Keraton Yogyakarta yang disebut kampungan saat berada d Jakarta.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu viral cuitan GKR Hayu saat bercerita pengalamannya di Jakarta.
Baca Juga: Gaya Bicara Belibet Nia Ramadhani Jadi Perhatian, Ciri Pemakai Narkoba?
Cuitan yang ditulis pada 2018 silam itu mengisahkan tentang GKR Hayu saat menyebrang jalan di Jakarta yang dibantu oleh satpam.
GKR Hayu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada satpam tersebut. Tetapi ada gerombolan orang di belakang GKR Hayu yang menyebut perilaku GKR Hayu tersebut kampungan.
Baca Juga: Profil Gilang Widya Pramana, Crazy Rich Malang yang Dulunya Tukang Cuci Motor
“Nyebrang dr Plaza Senayan ke Senayan City ngucapin ‘makasih pak’ sama tiap satpam yg nyebrangin. Diketawin gerombolan di belakang. Bisik2 ngatain kampungan,” tulis putri Keraton Yogyakarta itu pada 30 Juni 2018 di akun Twitternya, @GKRHayu.
“That’s called manners ma fren, were you raised by wolves? [Itu namanya tata krama, teman-teman, dulu kalian dibesarkan serigala],” tambah dia.
Baca Juga: Uniknya Candi Ceto di Karanganyar, Ternyata Kerap Jadi Tempat Ruwatan
Tulisan GKR Hayu tersebut kemudian viral dan ramai diperbincangkan netizen di media sosial. Terlepas dari itu, banyak yang penasaran dengan profil GKR Hayu. Siapa sebenarnya sosok perempuan satu ini?
Berikut ini profil dari GKR Hayu, putri Keraton Yogyakarta yang dibilang kampungan saat berada di Jakarta, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kratonjogja.id pada Kamis (8/7/2021).
Baca Juga: Waduh! Ternyata Jamur Bisa Muncul pada Paru-paru, Apa Penyebabnya?
Profil pertama dari GKR Hayu ini mengulas singkat tentang panggilan kecil dari sang ayah yang juga Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
GKR Hayu merupakan putri keempat dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan GKR Hemas. Semasa kecilnya, GKR Hayu kerap dipanggil Jeng Abra.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Jadwal Lengkap Puasa Arafah 2021
Profil kedua dari GKR Hayu ini membahas tentang hobinya yang bermain gim.
Semenjak kecil, dia senang bermain puzzle, lego, video games, dan permainan merakit. Hingga saat ini, gim menjadi salah satu hobi yang ia gemari.
Baca Juga: Jadi Syarat Pendaftaran CPNS, Ini Cara Mengecek Akreditasi Prodi di BAN-PT
Hobinya ini juga tak dilarang oleh sang ayah. GKR Hayu mengaku tidak pernah dibatasi untuk bermain segala jenis permainan.
Profil ketiga dari GKR Hayu ini membahas tentang pendidikannya.
Setelah lulus dari pendidikan dasar di Yogyakarta, GKR Hayu menimba ilmu di Brisbane Adventist College di Australia. Kemudian, ia melanjutkan di International School of Singapore.
Baca Juga: Daftar Harga 11 Obat Covid, Paling Mahal Berapa?
Setelah dari Singapura ia memilih untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat di jurusan Computer Science, Stevens Institute of Technology, New Jersey, Amerika.
Namun, karena merasa tak begitu menguasai bidang pemrograman, dia pindah ke jurusan Information System Management di Bournemouth University, Inggris.
Baca Juga: Jadi Syarat Pendaftaran CPNS, Ini Cara Mengecek Akreditasi Prodi di BAN-PT
Profil keempat dari GKR Hayu ini mengulas tentang kehidupan pernikahannya dengan KPH Notonegoro.
Mereka menikah pada Oktober 2013. Setelah menikah, GKR Hayu tinggal di New York bersama suami yang bekerja di PBB selama 2 tahun.
Baca Juga: Cara Memasak Daging Kambing Biar Empuk dan Tak Bau, Mudah Ternyata
Selama di AS, ia juga melanjutkan studi master di Fordham University, New York dengan beasiswa LPDP.
Profil terakhir dari GKR Hayu ini membahas soal tugasnya di Keraton Yogyakarta.
Selama di New York, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai Pemimpin Divisi IT dan Dokumentasi Keraton Yogyakarta atau biasa dikenal Tepas Tandha Yekti.
Baca Juga: Kritis karena Covid-19, Ini Profil Jane Shalimar yang Pernah Menikah dengan Cucu Soekarno
Kemudian pada 2019, GKR Hayu dan KPH Notonegoro fokus bekerja untuk Keraton Yogyakarta. GKR Hayu sebagai Tepas Tandha Yekti dan suami sebagai Penghagen di KHP Kridhomardowo yang mengurusi bidang seni pertunjukan.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…