JEDAID-Mengetahui berapa lama masa inkubasi Covid-19 sangat penting. Lalu berapa lama masa inkubasi Covid-19?
Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini yang membahas berapa lama masa inkubasi Covid-19. Pengetahuan terkait masa inkubasi Covid-19 selama pandemi ini sangat penting untuk menghindari penularan. Secara umum, masa inkubasi dimulai ketika seseorang terinfeksi virus hingga akhirnya muncul gejala.
Masa inkubasi menjadi salah satu titik kritis penularan, karena seseorang yang terinfeksi tetap bisa menularkan virus Corona meski belum atau tidak muncul gejala. Bahkan bagi pasien yang bergejala, salah satu fase paling infectious atau paling menularkan adalah beberapa hari sebelum munculnya gejala.
Dengan alasan tersebut, selama masa inkubasi Covid-19 sangat dianjurkan untuk melakukan isolasi. Jika tidak tahu pasti apakah seseorang terinfeksi atau tidak karena tidak ada gejala, maka isolasi dianjurkan setelah melakukan kegiatan berisiko seperti kumpul-kumpul atau bepergian berada di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, China sejak awal pandemi.
Hasilnya menunjukkan, rata-rata pasien di sana membutuhkan waktu lima hari itu sampai gejala awal seperti sesak napas muncul. Hal ini juga selaras dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang mengungkapkan bahwa masa inkubasi bisa berlangsung selama empat sampai lima hari.
Menurut penelitian lain yang dikutip dari Harvard Medical School, diperkirakan masa inkubasi Covid-19 selama 3 hingga 14 hari. Gejala infeksi akibat virus tersebut biasanya akan muncul dalam 4-5 hari setelah terpapar, dan mungkin bisa menular ke orang lain selama 48 jam sebelum gejala muncul.
Namun, di beberapa kasus masa inkubasi ini bisa membutuhkan waktu hingga 27 hari sampai gejalanya berkembang.
Berapa lama gejala akan dirasakan?
Mengutip detikcom, Rabu (20/1/2021), gejala khas yang muncul pertama kali setelah pasien terinfeksi virus biasanya meliputi demam, batuk kering, anosmia atau kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa, hingga kelelahan. Pada 85 persen pasien, gejala-gejala tersebut bisa hilang dalam waktu minimal satu pekan dan bisa lebih lama tergantung kondisi pasien saat itu.
Pada pasien dengan kondisi yang parah dan mengalami gejala seperti sesak napas bisa berkembang selama 7-10 hari. Rata-rata mereka yang mengalami gejala ini akan diarahkan untuk melakukan perawatan intensif di hari ke-10.
Peneliti China juga mengatakan, gejala awal ini bisa terus berkembang sekitar 18-22 hari jika mereka berhasil melalui masa perawatan intensif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pasien membutuhkan masa pemulihan selama dua sampai enam minggu. Tetapi, hal ini tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan juga cara pengobatannya.
Pada kasus ringan, masa pemulihan bisa terjadi 2 pekan-3 pekan. Namun, untuk kasus yang parah atau kritis bisa lebih lama sekitar 3-6 minggu. Untuk itu, pada masa inkubasi Covid-19 selama 2-14 hari benar-benar harus dioptimalkan untuk mengetahui perkembangan gejala Corona yang muncul pasca seseorang terinfeksi.
Hingga saat ini jumlah kasus infeksi virus Corona atau Covid-19 masih meningkat. Bahkan varian baru virus Corona ditemukan di Inggris dan juga Jerman. Belum diketahui seberapa menularnya virus mutasi baru tersebut.
Akan tetapi diharapkan kita selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan selalu mengonsumsi makanan sehat agar terhindar dari virus Corona.
Berikut cara mencegah virus Corona:
Masker menjadi salah satu alat pelindung diri yang tak boleh kita lepaskan saat berada di luar rumah. Masker digunakan untuk mencegah penularan virus corona. Ada beberapa tipe masker yang bisa digunakan yakni masker sekali pakai atau masker bedah, masker kain dua lapis hingga masker N95.
Pastikan masker setiap hari diganti. Dan jangan menurunkan masker di dagu karena ini akan membuat masker bisa saja terkena paparan bakteri atau virus.
Beberapa kasus penularan diprediksi terjadi saat tangan menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi dengan virus kemudian tak sengaja memegang wajah, hidung ataupun mata. Karena virus corona dapat berpindah dari tangan ke hidung atau mulut.
Sehingga diwajibkan untuk mejaga kebersihan diri minimal dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan sebisa mungkin jangan sering-sering menyentuh wajah.
Social distancing atau menjaga jarak aman tetap harus dilakukan. Jaga jarak yang disarankan adalah setidaknya 1 meter antara kamu dan orang lain.
Social distancing dilakukan agar ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil melalui hidung atau mulut yang mungkin mengandung virus. Jadi jika terlalu dekat, bisa saja kamu menghirup tetesan air ataupun virus yang ada dalam air liur orang tersebut.
Cara mencegah virus Corona lainnya adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah serta makanan yang mengandung protein tinggi.
Selain itu, vitamin C dan vitamin E juga bisa dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh.
Selain kebersihan diri, menjaga kebersihan rumah dan tempat kerja juga sangat penting dilakukan selama pandemi Covid-19.
Gunakan handsanitizer ataupun pembersih yang mengandung alkohol untuk membersihkan alat dan juga ruangan untuk mencegah virus Corona.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…