JEDA.ID-Obat kumur (moutwash) tidak hanya bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut. Obat kumur juga disebut mampu basmi Covid-19 dalam 30 detik.
Jika benar obat kumur mampu membunuh Covid-19 dalam 30 detik, mengapa kita tak disarankan untuk memakai obat kumur dalam pencegahan persebaran Covid-19?
Tips kesehatan kali ini membahas efektivitas obat kumur dalam membasmi Covid-19. Para peneliti dari Universitas Cardiff menyebut obat kumur dapat membasmi virus corona dalam waktu 30 detik melalui uji di laboratorium.
Pria Suka Wanita Tomboy? Ini Alasannya
Laporan para peneliti mengatakan bahwa moutwash yang mengandung setidaknya 0,07 persen cetypyridinium chloride (CPC) menunjukkan tanda-tanda yang menjanjikan untuk dapat memerangi Covid-19.
Laporan khasiat virucidal dari komponen pembilas mulut terhadap SARS-CoV-2 in vitro ini mendukung penelitian lain yang diterbitkan minggu lalu yang menemukan obat kumur berbasis BPK efektif dalam mengurangi viral load Covid-19.
Tes terbaru dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium universitas dan meniru kondisi saluran hidung atau orofaring seseorang yang menggunakan merek obat kumur termasuk Dentyl. Uji klinis selanjutnya akan memeriksa seberapa efektif moutwash dalam mengurangi viral load dalam air liur pasien Covid-19 di University Hospital of Wales di Cardiff, yang hasilnya akan dipublikasikan pada paruh pertama 2021.
Dentyl adalah satu-satunya merek moutwash Inggris yang ikut serta dalam uji klinis 12 pekan. Penelitian itu dipimpin oleh Profesor David Thomas dari Universitas Cardiff dan berjudul Pengukuran aktivitas anti-virus obat kumur terhadap Covid-19.
“Meskipun mouthwash ini sangat efektif membasmi virus di laboratorium, kami perlu melihat apakah obat tersebut bekerja pada pasien dan inilah tujuan dari studi klinis kami yang sedang berlangsung,” tutur Thomas seperti dilansir dari Express UK dan ditulis Bisnis.com, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya perlu uji klinis skala besar untuk melihat efikasi dari moutwash ini. “Namun, studi klinis yang sedang berlangsung akan menunjukkan kepada kita berapa lama efeknya bertahan, setelah pemberian obat kumur tunggal pada pasien dengan Covid-19,” imbuhnya.
7 Mitos yang Membuat Gagal Nikah, Percaya?
Dia menambahkan meskipun studi invitro sangat menggembirakan dan merupakan langkah positif, lebih banyak penelitian klinis jelas dibutuhkan.
“Kami perlu memahami apakah efek moutwash yang dijual bebas pada virus Covid-19 yang dicapai di laboratorium dapat direproduksi pada pasien, dan kami berharap dapat menyelesaikan uji klinis kami pada awal 2021,” pungkasnya.
Dr Nick Claydon, spesialis periodontologi yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan dia yakin penelitian itu sangat berharga.
“Jika hasil positif ini tercermin dalam uji klinis Universitas Cardiff, obat kumur berbasis BPK seperti Dentyl yang digunakan dalam penelitian invitro dapat menjadi tambahan penting untuk rutinitas orang, bersama dengan mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik dan memakai masker, baik sekarang maupun di masa depan,” sebutnya.
Mouthwash umumnya adalah cairan antiseptik yang digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi, permukaan lidah dan gusi, serta mulut bagian belakang atau kerongkongan.
Bau mulut atau halitosis adalah keluhan yang umum terjadi. Selain dapat disebabkan oleh bakteri, makanan yang tersisa pada sela-sela gigi dan permukaan lidah juga dapat menimbulkan keluhan ini. Bau mulut juga cukup sering terjadi saat seseorang berpuasa.
Sebuah tinjauan terhadap berbagai penelitian mengungkapkan bahwapembasuh mulut dapat menangani bau mulut. Menurut tinjauan tersebut, kandungan zinc dan chlorine dioxide dapat menetralkan bau yang ada, sedangkan kandungan antibakteri chlorhexidine atau cetylpyridinium diperkirakan dapat membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab bau mulut.
Dikutip dari Alodokter, ada banyak manfaat lain produk obat kumur, yaitu:
1. Obat kumur dapat membantu mencegah penimbunan plak pada gigi.
2. Obat kumur yang mengandung fluoride berperan membantu mengurangi risiko gigi berlubang akibat bakteri dan zat asam, serta menjadikan gigi lebih kuat.
3. Obat kumur tertentu juga dapat digunakan pascaoperasi atau setelah pencabutan gigi.
4. Beberapa jenis mouthwash yang diresepkan dapat digunakan untuk menangani penyakit mulut yang dapat diakibatkan terapi radiasi ataupun kemoterapi.
Tenggat Waktu Bikin Stres? Atasi dengan 5 Cara Ini
Meski demikian, mouthwash terutama yang dijual bebas, umumnya bukanlah untuk menangani gangguan gigi dan gusi, terutama yang sudah berat.
Oleh karenanya, jika Anda mengalami masalah kesehatan semacam ini, tetap penting untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. Selain itu, perlu diingat bahwa moutwash bukanlah pengganti sikat dan pasta gigi karena keduanya tetap berperan penting membersihkan sisa makanan dan bakteri pada gigi.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…