JEDA.ID — Orang tua yang sering membentak anak, Anda harus hati-hati karena bahaya. Adapun salah satu dampak negatifnya bisa berpengaruh ke kesehatan jantung.
Memang seperti yang diketahui, sebagai orang tua tidak mudah memang mengontrol emosi saat kesal terhadap buah hati. Apalagi dengan beban pekerjaan di kantor dan juga rumah berantakan, potensi membentak anak yang bahaya ini semakin besar.
Kunyit Disebut Bisa Bunuh Virus, Bagaimana dengan Covid-19?
Sebagaimana diinformasikan pengelola akun Instagram @ditimangtimang, Senin (31/8/2020), maka dari itu, sebagai tua harus pandai-pandai mengendalikan emosi.
“Yuuk belajar mengendalikan emosi, jadi ibu itu berat tapi akan lebih berat lagi kalo si kecil kenapa-napa karena bentakan kita,” ujar dia.
Rekomendasi Film Netflix dari Cinta Laura
Berikut ini empat dampak negatif sering membentak anak.
Bahaya pertama membentak adalah si anak akan menjadi depresi. Bahkan, perasaan itu akan terus bertahan hingga dewasa karena trauma masa kecil.
Pakai Bahan Alami, Ini Cara Menghilangkan Komedo Tanpa Sakit
Dengan sering membentak, secara psikologis anak akan meniru apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Berdasarkan sebuah artikel yang tayang di situs Hellosehat.com yang disarikan dari Child Development Journal, anak akan terbiasa melihat perilaku kasar baik secara fisik maupun verbal dari kedua orang tuanya sebagai bentuk penyelesaian masalah. Sehingga anak akan berpikir untuk memecahkan masalah dengan emosi.
5 HP Berlayar Gede yang Pas Untuk Nonton Film
Bahaya ketiga membentak adalah akan menurunkan rasa percaya anak kepada orang tua, termasuk tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan ayah maupun bundanya.
Selain Yopie Latul, Para Selebritas Ini Juga Meninggal Gara-Gara Covid-19
Pada poin ketiga ini yang paling ditakutkan. Pasalnya, sering membentak anak akan berdampak pada kesehatan organ jantung si kecil.
Hal tersebut juga diungkap oleh dokter dan juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, Godeliva Maria Silvia Merry.
Cemas Menghadapi Malam Pertama? Tenang, Ada Triknya
“Jantung sangat merespons suara-suara yang memiliki tone berbeda,” ujar Silvi dilansir Detik.com, Selasa (15/4/2014).
Denyut nadi seseorang akan berubah-ubah menyesuaikan jenis suara yang didengar. Apalagi sifat jantung juga responsif terhadap suara-suara, termasuk nada tinggi.
Aktivitas Menyenangkan Ini Juga Bisa Bakar Kalori, Nomor 3 Pasti Suka!
“Itulah mengapa ibu-ibu atau orang tua yang suaranya selalu tinggi, mungkin denyut jantung anaknya menjadi lebih cepat, deg-degan,” tambah dia.
Layanan Streaming Tumbuh Subur, Yuk Intip Konten dan Harganya
Bikin Merinding! Pemain & Kru Film Horor Ini Mengaku Kena Kutukan
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…