Categories: Real

B30 Diterapkan 2020, Solar Bakal Dicampur Kelapa Sawit 30%

Share

JEDA.ID – Pemerintah merencanakan kebijakan B30 di Indonesia mulai Januari 2020 mendatang. Sejumlah pabrikan otomotif telah melakukan uji coba terhadap bahan bakar biodiesel B30, termasuk Toyota.

Pemerintah berencana mempercepat penerapan mandatori campuran biodiesel sebanyak 30% (B30) dalam bahan bakar minyak jenis Solar pada tahun depan. Rencana ini lebih cepat setahun dari rencana awal yang dijadwalkan pada 2020.

Pertalite & Premium, BBM Sejuta Umat Diusulkan Dihapus

B20, B30, dan B40 merupakan bahan bakar nabati berupa campuran antara biodiesel dan solar. B20 (Biodiesel 20) berarti campuran antara 20 persen biodiesel dan 80 persen solar, B30 (Biodiesel 30) campuran antara 30 persen biodiesel dan 70 persen solar.

Biodiesel merupakan bahan bakar nabati yang dapat digunakan sebagai energi alternatif bagi kendaraan berbahan bakar jenis diesel atau solar. Biodiesel umumnya dibuat melalui reaksi metanolisis atau transesterifikasi antara minyak nabati dengan metanol yang dibantu katalis basa.

Saat ini, bahan baku biodiesel di Indonesia berasal dari minyak kelapa sawit. Ada pun pemanfaatan kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan ini telah tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024 (RAN-KSB).

Inpres yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 22 November 2019 dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pekebun, penyelesaian status dan legalisasi lahan.

Inpres itu juga untuk pemanfaatan kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan dan meningkatkan diplomasi untuk mencapai perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, serta mempercepat tercapainya perkebunan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan.

Mobil-Mobil yang Bakal Anda Lihat di Masa Depan

Dipercepat

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, sejumlah kementerian terkait telah melakukan pembahasan dan sepakat penerapan B30 dipercepat. Sejumlah persiapan, seperti pelaksanaan uji jalan atau road test akan segera dilaksanakan.

“Kalau kajian sudah, barangnya sudah, Gaikindo siap, ya sudah siap test. Sekarang lagi dijajaki kapan mulai test-nya. Ada semacam percepatan dari 2020 ke 2019,” ujar Rida di Jakarta, Senin, (16/7/2018).

Bila merujuk Roadmap Mandatori BBN, kata Rida, pelaksanaan road test seharusnya direncanakan baru akan dilaksanakan pada 2019. Dengan adanya rencana percepatan, maka road test kemungkinan akan dilakukan pada tahun ini juga.

“Mungkin Agustus, setelah semua ready,” katanya.

Road test diperkirakan akan memakan waktu sekitar 6 bulan. Terkait teknis pelaksanaan road test, saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan.

Dalam waktu dekat pemerintah juga akan mendiskusikan hal tersebut dengan para pelaku industri. “Yang lebih penting berapapun mau B20, B50, jangan ada komplain dari mesin provider. Artinya, mereka juga harus siap,” kata Rida.

Mobil Ini yang Bikin Nissan Tak Bisa Ditandingi Toyota & Honda

Kendala Mesin

Meski begitu, penerapan B30 bukan tanpa kendala. Sekretaris Gabungan Kepala Kompartemen Teknik Lingkungan dan Industri Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Abdul Rochim mengatakan kandungan air yang ada pada biodiesel B30 memiliki potensi untuk mempengaruhi keandalan mesin.

“Kami fokus ke water content agak ketat. Itu yang mungkin terjadi di uji coba truk,” kata Abdul Rochim usai menghadiri seminar hasil uji coba B30 di Kementerian ESDM, Jakarta pada Kamis pekan ini.

Ia menjelaskan kandungan air tersebut bisa membuat proses pembakaran pada mesin tidak berlangsung maksimal. Akibatnya air bisa masuk ke dalam ruang oli dan menimbulkan kerusakan mesin.

Abdul juga menjelaskan bahwa penggunaan B30 memerlukan perawatan dari pemilik kendaraan untuk lebih sering memberikan perhatian pada kondisi mesin, sebab setidaknya itu juga membutuhkan oli yang berkandungan campuran nabati.

Penyebab Kemiskinan: Bukan Listrik & Bensin, tapi Rokok

“Secara keseluruhan hasil uji jalan B20 sampai B30, kendalanya tidak terlalu berarti, dan saya harap ke depannya kualitasnya lebih membaik agar bisa diberlakukan di semua kendaraan tanpa masalah,” kata Abdul.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM FX Sutijastoto menyebutkan implementasi B30 pada 2020 berpotensi untuk bisa menghemat impor minyak sebesar 165.000 BOPD.

“Jadi bagaimana menyelesaikan defisit ini dengan mengembangkan EBT jadi tersedia di dalam negeri, ini yang kita dorong. Volume dari FAME target kita 9,6 juta KL, itu setara dengan 165 ribu barel per hari,” kata Dirjen EBTKE pada kesempatan yang sama.

Jafar Sodiq Assegaf

Editor Jeda.id. Suka mandi tanpa air.

Published by

Recent Posts

Daftar Lokasi Pembantaian yang Libatkan PKI di Solo, Adakah yang Tahu?

JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…

30 September 2021

5 Wisata Dekat atau Sekitar Sirkuit Mandalika Lombok, Ada Pantai Eksotis Hlo!

JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…

30 September 2021

Pengin Dapat Uang Rp1 Miliar Saat Pensiun? Ini Hlo Caranya!

JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…

29 September 2021

Disoroti Pembalap Dunia, Ini Spesifikasi Sirkuit Mandalika di Lombok

JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…

29 September 2021

Setia Temani Tukul Arwana, Ini Potret Kece Ega Prayudi Berseragam Polisi di Instagram

JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…

28 September 2021

Pengin Cepat Mendapatkan Pekerjaan yang Diinginkan? Baca Doa dan Zikir Ini

JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…

28 September 2021