JEDA.ID — Pernahkah sebagai orang tua menjumpai anak mengobrol sendiri dengan asyiknya, konon mereka punya teman khayalan.
Walaupun orang tua kerap khawatir mengenai hal tersebut, sebaiknya Anda simak ulasan mengenai teman khayalan si kecil di bawah ini.
Wajib Pakai Masker di Rumah di 3 Kondisi Ini, Masyarakat Harus Tahu!
Psikolog Roslina Verauli mengatakan di umur 3-10 tahun merupakan hal yang wajar jika anak punya teman khayalan. Seperti yang ia ungkap di akun Instagramnya, @verauliforkids, Sabtu (10/10/2020).
Di unggahannya tersebut, ia mengisahkan seorang bocah bernama Benji yang mempunyai teman boneka monyet bernama Momo. Boneka berwarna cokelat itu selalu berada di genggaman Benji kemana pun ia pergi.
Rutinitas Pagi Ini Bikin Kulit Bercahaya dan Bersemangat, Mau coba?
“Sebetulnya memiliki teman ‘imaginary’ masih dianggap wajar untuk anak usia 3-10 tahun. Apalagi mengingat, di usia 5 tahun kemarin Benji sudah sangat memahami bahwa Momo hanya boneka. Tidak real. Sama seperti anak lain yang disebutkan dalam penelitian. Mereka sadar teman tersebut hanya ada dalam fantasinya.” jelas Vera.
Mitos Tulis Nama Pacar di Halaman Persembahan Skripsi Bikin Putus, Percaya?
Menurut Verauli, dengan mempunyai teman khayalan, anak jauh lebih berbahagia dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
“Menjadikan Benji kaya akan imajinasi. Benji lebih bahagia karena punya teman yang senantiasa menjadi mekanisme “wish-fulfillment” atas apapun, seperti; menjadi supporter dalam situasi yang sulit, menjadi ‘kambing hitam’ saat Benji melakukan kesalahan, dan teman saat ia hanya sendirian,” tambah dia.
Makan Nasi Tiga Kali Sehari Picu Diabetes? Cek Faktanya
Berdasarkan cerita yang diungkap Verauli, ternyata anak punya teman khayalan itu banyak lho.
Bahkan, menurut psikolog Meity Arianty ada sekitar 25-45 persen anak di usia 3-7 tahun yang mempunyai teman imajiner. Dari persentase tersebut, anak perempuan lah yang mempunyai teman imajiner terbanyak.
5 Artis yang Jadi Pengacara, Nomor 3 Terkenal Sensasional!
“Biasanya anak perempuan yang lebih banyak memiliki teman khayalan dibanding anak laki-laki,” ujar dia dilansir Okezone.com.
Di berbagai penelitian disebutkan anak yang memiliki teman khayalan justru memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang si kecil. Beberapa di antaranya adalah bisa mengontrol emosi, membantu anak dalam membangun hubungan dan mengendalikan perubahan.
Ciri-ciri Rumah Kamu Angker, Nomor 6 Baru Tahu ya?
Selain itu, si kecil juga lebih bisa memahami situasi hingga bisa mengelola masalah yang ada.
“Biasanya anak yang memiliki teman khayalan cenderung kreatif, riang, mandiri, mudah bersosialisasi. Saat anak sudah mulai masuk sekolah dasar teman khayalannya akan pelan-pelan hilang,” urai Meity.
Anak Tidak Mau Pakai Masker? Coba Lakukan Ini
Oleh karena itu, sebagai orang tua seharusnya tak perlu khawatir ketika mengetahui anak Anda memiliki teman imajiner
Ketahui Tips Membeli Laptop Bekas Berkualitas, Supaya Tidak Kena Tipu
Patut Dicoba! Ini Cara Menidurkan Bayi dengan Cepat dalam Waktu 2 Menit
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…