9 Kondisi Kesehatan Ini Dapat Ditunjukkan Melalui Telinga

JEDA.ID – Telinga merupakan organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai indra pendengaran sekaligus pusat keseimbangan tubuh. Selain menjalankan fungsi itu, ternyata telinga juga bisa mengirim sinyal mengenai kondisi kesehatan kita.

Seringkali hal-hal yang ditunjukkan melalui telinga dianggap remeh oleh banyak orang. Misalnya ketika telinga berdenging, hal ini kerap dihubungkan dengan orang lain yang kebetulan sedang membicarakan Anda. Padahal, ada kondisi kesehatan lain yang lebih serius.

Telinga berdenging, gatal, mati rasa merupakan beberapa tanda yang dapat ditunjukkan oleh telinga tentang kondisi kesehatan seseorang. Dengan mengetahui tanda-tanda ini, Anda dapat mengungkap beberapa hal mengejutkan terkait kesehatan, yang bahkan tidak ada hubungannya dengan telinga.
Nah, berikut berbagai kondisi kesehatan yang dapat ditunjukkan melalui telinga dilansir Suara.com Selasa, (11/8/2020) dan berbagai sumber.

Suka Selfie? 13 Gaya Selfie Ini Mengungkap Kepribadian Anda

1. Telinga bisa berfungsi sebagai identifikasi

Saat kita lahir, telinga sudah terbentuk sempurna. Selain ukurannya yang membesar, bentuk telinga tidak berubah saat kita tumbuh. Hal ini menjadikan telinga sebagai salah satu bagian tubuh yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, seperti halnya sidik jari.

2. Menunjukkan gen resesif atau dominan

Menurut sebuah penelitian, daun telinga yang menempel (terhubung langsung ke sisi kepala Anda) dianggap sebagai resesif. Sebaliknya, ujung daun telinga yang tidak menempel (terpisah jauh di luar titik pelekatan) adalah sifat yang dominan.

3. Penyakit jantung

Dilansir Detik.com Kamis, (27/10/2016), sebuah studi tahun 2012 yang dilakukan di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles dan dipublikasikan di The American Journal of Cardiology fo Cedars-Sinai Medical Center menemukan bahwa subjek penelitian dengan lipatan daun telinga diagonal lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda sakit jantung bahkan hingga jantung koroner.

Studi lain di The American Journal of Forensic Medicine and Pathology melaporkan pada orang di bawah usia 40 tahun, lipatan itu merupakan prediktor penyakit jantung pada lebih dari 80 persen kasus.

“Tampaknya itu berkaitan tetapi tidak dapat dibuat kesimpulan bahwa lipatan diagonal daun telinga adalah variabel independen yang punya hubungan langsung dengan penyakit jantung,” tutur Nuh Stren, DO, Direktur Program THT di Detroit Medical Center

4. Hipertensi hingga gangguan kecemasan

Telinga berdenging bukan tanda ada orang yang sedang membicarakan Anda. Telinga berdenging atau tinnitus bisa jadi gejala hampir dari 200 masalah mulai dari gangguan kecemasan, kolesterol tinggi, depresi, dan hipertensi.

Dilansir Detik.com, Seth Schwartz, MD, direktur Listen for Life Center di Virginia Mason, Seattle menekankan umumnya tinnitus yang menunjukkan adanya masalah pada kesehatan terjadi berulang selama beberapa bulan.

5. Kekurangan vitamin dan kalsium

Jika telinga Anda berwarna sangat pucat, bisa jadi tubuh Anda memiliki tingkat vitamin dan kalsium yang rendah.

6. Alergi

Jika telinga gatal, bengkak, atau terasa seperti tersumbat, bisa jadi ada alergi yang dialami. Stern mengatakan, saluran eustachius yang menghubungkan hidung ke telinga harus membuka dan menutup untuk membiarkan udara di antara hidung dan telinga.

Nah, saat alergi, umumnya hidung bisa tersumbat dan itu memengaruhi fungsi saluran eustachius hingga menyebabkan telinga seperti tersumbat. Untuk meredakan telinga yang terasa tersumbat, Anda bisa menggunakan humidifier, minum banyak cairan, dan mengonsumsi obat alergi.

Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

7. Masalah ginjal

Jika telinga Anda berwarna merah, ini mungkin menandakan bahwa Anda memiliki masalah ginjal.

8. Gangguan otak

Jika telinga Anda berwarna merah tua, itu bisa menjadi indikasi kehilangan ingatan, sakit kepala terus-menerus, atau adanya masalah otak.

9. Masalah Payudara

Percaya atau tidak, kotoran telinga yang basah dan lengket bisa jadi pertanda ada sesuatu di payudara Anda. Dilansir Klikdokter.com, menurut peneliti Jepang, orang-orang dengan kotoran telinga yang basah dan lengket memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara karena mutasi pada gen ABCC11.