Zozibini Tunzi Bukan Miss Universe Berkulit Hitam Pertama Dunia

JEDA.ID – Miss South Africa 2019, Zozibini Tunzi dinobarkan menjadi Miss Universe 2019 di Tyler Perry Studios Atlanta, Amerika Serikat. Tunzi menjadi perempuan ketiga dari Afrika Selatan yang berhasil membawa pulang mahkota bergengsi itu.

Perempuan berusia 26 tahun ini mantap mengungguli dua pesaingnya yakni Madison Anderson dari Puerto Rico dan Sofía Aragón dari Meksiko. Langkah Zozibini bergerak pasti dari masa karantina, 20 besar, hingga akhirnya menang sebagai Miss Universe 2019.

Bella Hadid Wanita Paling Cantik, Ini Kriteria Kecantikan di Sejumlah Negara

Saat tahap awal, ia terpilih dan melajutkan langkah yang menjadi salah satu dari 35 semifinalis teratas.

Usai audisi lebih lanjut, Zozibini Tunzi kemudian diumumkan menjadi salah satu dari 16 finalis pada 11 Juli lalu. Setelah terpilih, ia lantas berkompetisi di Miss Afrika Selatan 2019 di Pretoria pada 9 Agustus.

Ia melaju ke tahap final, 10 besar, berlanjut lima besar, dan akhirnya dua teratas. Lalu, ia dinobatkan sebagai menang untuk melaju ke Miss Universe 2019.

Pendahulu Zozibini

Sebelumnya, Afrika Selatan sempat bersinar sejak kemenangan perwakilannya Demi-Leigh Nel-Peters yang menyabet Miss Universe 2017. Lalu di tahun berikutnya, wakil negara ini Tamaryn Green, ada di posisi Runner-Up Pertama, dan 2019 diwakilkan oleh Zozibini Tunzi sebagai juara Miss Universe 2019.

Demi-Leigh Nel-Peters lahir 28 Juni 1995. Dia adalah model yang berasal dari Afrika Selatan. Demi pertama kali memulai karier di dunia kontes kecantikan melalui kontes nasional Miss South Africa 2017 mewakili Western Cape dan ia dinobatkan sebagai pemenang.

Seperti tradisi pada kontes Miss South Africa, bahwa pemenang akan mewakili Afrika Selatan pada kontes Miss World 2017 dan Miss Universe 2017. Namun lantaran penyelenggaraan dua kontes tersebut yang berdekatan, Demi mewakili pada kontes Miss Universe, yang diselenggarakan di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Marak Prostitusi Online, Antara Gaya Hidup dan Ancaman Penyakit Menular

Demi tampil bersama 91 peserta lainnya pada kontes Miss Universe 2017. Sejak dinobatkan sebagai Miss South Africa, Demi difavoritkan sebagai pemenang oleh beberapa pengamat kontes. Ia lantas terpilih sebagai pemenang dan dinobatkan oleh Iris Mittenaere dari Perancis.

Demi adalah wanita Afrika Selatan kedua yang berhasil menjuarai kontes Miss Universe, setelah terakhir dijuarai oleh Margaret Gardiner, Miss Universe 1978.

Afsel Pertama

Margaret Gardiner, yang juga seorang jurnalis , menjadi pemenang kontes kecantikan Miss Universe pada tahun 1978. Dia adalah wanita Afrika pertama yang memenangkan gelar Miss Universe. Dia berusia 18 tahun ketika dia memenangkan kontes.

Setelah 3 kompetisi semi final, dia masuk dalam finalis 5 besar di tempat ke-4, tetapi akhirnya memenangkan kontes setelah menjawab pertanyaan terakhir.

Selama acara yang digelar di Acapulco, dia menerima mahkotanya dari Janelle Commissiong, pemegang gelar Miss Universe berkulit hitam pertama di dunia. Janelle, yang berasal dari Trinidad menjadi Miss Universe pada 1977 sekaligus menyabet gelar Miss Photogenic.

Setelah Janelle ada sosok Wendy Fitzwilliam. Pengacara, model, sekligus penyanyi ini adalah Miss Trinidad Tobago Universe kedua menyabet gelar Miss Universe 1998.

Setelah Wendy ada Mpule Kwelagobe asal Botswana. Mpule dianugerahi Miss Univers 1999 atau setahun berselang penganugerahan Wendy. Mpule sebelumnya adalah Miss Botswana 1997 dan Miss Univers Botswana 1999.

5 Pernikahan Pria Indonesia dan Bule Cantik yang Menghebohkan

Setelahnya, di era 2.000-an muncul sosok Leila Lopes. Miss Angola 2011 ini Miss Universe 2011. Lopes menerima gelar dari mantan juara Miss Universe Ximena Navarrete dari Meksiko.

Lopes adalah wanita keempat Afrika yang memenangkan gelar sejak awal kontes seluruh dunia diselenggarakan. Dia juga keturunan Afrika kedua yang memenangkan gelar ini.

Leila Lopes lahir di Benguela, Angola. Ibunya berasal dari Provinsi Benguela dan ayahnya lahir di Provinsi Cuanza Sul. Lopes adalah seorang mahasiswi bisnis manajemen di Inggris.

Ia dinobatkan menjadi Miss Angola Inggris pada tanggal 8 Oktober 2010 sebagai wakil resmi masyarakat Angola di Britania Raya untuk acara Miss Angola 2011 yang berlangsung dua bulan kemudian di Luanda.