JEDA.ID-NASA memiliki banyak misi penting yang menjadi prioritas. Mulai dari misi eksplorasi Mars yang terus berjalan hingga rencana ambisius untuk kembali mendaratkan astronaut di Bulan pada 2024.
Sekarang mereka akan memiliki satu kesibukan baru yaitu Venus. Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan NASA akan menjadikan Venus sebagai prioritas setelah tanda kehidupan alien ditemukan di planet itu.
Pengumuman ilmuwan yang menemukan senyawa kimia fosfin di awan Venus telah memicu spekulasi bahwa mikroorganisme asing mungkin hidup di planet yang terlihat tidak ramah ini. Di Bumi, fosfin dikaitkan dengan mikroba tertentu.
Dalam cuitannya, Bridenstine mengatakan temuan ini merupakan perkembangan paling signifikan dalam mencari kasus kehidupan di luar Bumi.
“Sekitar 10 tahun yang lalu NASA menemukan kehidupan mikroba di ketinggian 120.000 kaki di atmosfer atas Bumi. Ini saatnya untuk memprioritaskan Venus,” tulis Bridenstine dalam cuitannya seperti dikutip dari Cnet dan dilansir detikcom, Kamis (17/9/2020).
China dan Perlombaan Vaksin Corona
Venus sebenarnya bukan planet yang tidak pernah dijamah sebelumnya. NASA, ESA, JAXA, dan Uni Soviet sebelumnya pernah mengirimkan misi untuk mengamati planet kedua dari matahari tersebut, tapi NASA memang tidak terlibat dalam penelitian terbaru ini.
“Seiring dengan bertambahnya jumlah objek planet, Venus terbukti menjadi tempat penemuan yang menarik, meskipun tidak menjadi bagian penting dalam pencarian kehidupan karena suhu ekstrem, komposisi atmosfer dan faktor lainnya,” tulis NASA dalam keterangan resminya menanggapi temuan ini.
NASA juga telah mempertimbangkan beberapa misi untuk mengamati Venus lebih dekat. Lewat Discovery Program, badan antariksa AS tersebut sedang mempertimbangkan dua misi yang bertujuan untuk meneliti atmosfer dan permukaan Venus.
Kemungkinan tanda-tanda kehidupan terdeteksi di Venus. Para peneliti melihat kemunculan fosfin, gas langka dan beracun di atmosfer planet tetangga kita tersebut, yang menjadi salah satu kemungkinan Venus menjadi rumah bagi kehidupan alien, walau kemungkinan dalam bentuk sederhana.
Penemuan tersebut bukanlah pengamatan langsung terhadap kehidupan di planet lain. Namun jumlah fosfin yang sangat banyak di Venus tidak dapat dijelaskan melalui proses yang diketahui. Para peneliti menduga itu adalah tanda kehidupan asing di tata surya kita.
7 Cara Menarik Peserta Webinar, Ini Caranya
Karenanya, seperti dikutip dari The Independent, ini dianggap sebagai “tanda biologis” yang sangat baik, atau indikasi adanya kehidupan.Di Bumi, fosfin adalah salah satu gas yang paling berbau busuk, dan sering ditemukan di tempat-tempat seperti kolam berlendir dan kotoran hewan. Meski ada yang diciptakan melalui beberapa proses industri, gas ini dibuat oleh organisme anaerobik, termasuk bakteri dan mikroba.
Para ahli di zaman dulu memperkirakan penemuan fosfin dalam jumlah besar di planet berbatu lainnya akan menjadi indikator tertentu dari kehidupan alien, dan sekarang ditemukan di Venus.
Permukaan Venus sendiri dikenal panas dan asam, sehingga kondisi tanahnya akan menyulitkan bagi segala jenis kehidupan. Tetapi, lingkungan di atasnya dianggap lebih layak huni. Sekitar 35 mil ke atas, kondisinya lebih beriklim sedang.
Di area inilah gas diperkirakan ditemukan. Awan tersebut sangat asam sehingga akan menghancurkan fosfin dengan cepat, yang berarti ada sesuatu yang secara aktif membentuknya, dan jumlah gas yang ditemukan sedemikian rupa sehingga tidak dapat dengan mudah dijelaskan dengan cara lain.
Tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Jane Greaves dari Cardiff University melaporkan temuan tersebut dalam sebuah artikel berjudul Phosphine Gas in the Cloud Decks of Venus yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature Astronomy.
Mereka memperingatkan bahwa belum ada cara untuk mengetahui secara pasti apa arti dari temuan tersebut. Dalam makalah tersebut mereka menyimpulkan pendeteksian gas ini bukan bukti kuat tanda kehidupan dan perlu penyelidikan lebih lanjut untuk menguaknya lebih dalam.
Kreasi Makanan yang Bisa Dibuat Anak Kos, Nomor 3 Pasti Suka!
“Apakah fosfin dihasilkan oleh semacam proses kimia atau geologi yang tidak diketahui siapa pun, atau mungkin ada alasan biologis,” kata Emily Drabek-Maunder, ahli astrofisika dari Royal Observatory Greenwich dan penulis makalah ini.
“Studi kami tidak menyimpulkan bahwa ini adalah bukti adanya kehidupan. Namun yang menarik adalah kami telah menemukan gas langka ini di atmosfer atas Venus,” sambungnya.
David Clements, seorang ilmuwan di Imperial College London yang juga penulis penelitian ini, menggambarkan temuan tersebut dalam istilah whodunnit.
“Ini bukan senjata api, ini bahkan bukan residu tembakan, tapi ada bau kordit yang khas. Ini adalah langkah menuju kemungkinan penemuan kehidupan di atmosfer atas Venus. Tapi kami punya lebih banyak penelitian lagi sebelum dapat mengatakan ada kehidupan di Venus,” ujarnya.
Sejumlah ahli ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini menggambarkan temuan tersebut benar-benar menarik. Setidaknya keberadaan gas fosfin menunjukkan adanya proses yang sangat tidak biasa yang terjadi di Venus.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…