JEDA.ID-Tak banyak yang mengetahui sejarah arloji. Bahkan dalam catatan sejarah arloji, wanita adalah pemakai pertama jam tangan di pergelangan tangan.
Ya, arloji saat ini berevolusi dari jam saku, jam portabel yang dirancang untuk dibawa di dalam saku. Pada akhir abad ke-19, penunjuk waktu telah berpindah ke pergelangan tangan, dengan orang-orang mulai memakai jam miniatur yang digelangkan.
Apa yang tidak banyak orang ketahui tentang sejarah arloji bahwa wanita sebenarnya adalah orang pertama yang memakai arloji di pergelangan tangan, jauh sebelum jam tangan tersebar luas di paruh pertama abad ke-20. Demikian dikutip dari artikel Channel News Asia.
Pada saat itu, wanita tidak mengenakan jaket, sehingga merepotkan wanita untuk membawa-bawa jam saku dengan pakaian mereka yang tidak memiliki saku untuk menyimpan jam. Wanita telah berperan penting dalam evolusi desain jam tangan seperti halnya pria.
Desain jam tangan wanita juga telah berubah sepanjang sejarah, menyesuaikan dengan tren pakaian dengan zaman, kebutuhan dan status sosial wanita yang berubah.
Sejak abad ke-18, pembuat jam Swiss,Vacheron Constantin, telah menciptakan arloji untuk wanita.
KissAnime Ditutup Permanen? Jangan Khawatir Kalian Bisa Nonton Anime Di Sini
Di etalase baru di butik ION Orchard, yang berlangsung dari sekarang hingga 31 Agustus nanti, pembuat jam tersebut tengah memamerkan pilihan arloji dari koleksi Heritage-nya, yang menunjukkan evolusi desain jam tangan wanita selama dua abad terakhir. Berikut beberapa sorotannya seperti dikutip dari Bisnis.com, Kamis (27/8/2020):
Sebelum memasang jam tangan ke pergelangan tangan, para wanita senang memakainya sebagai liontin.
Dengan penemuan garis transatlantik pada 1920-an, orang sekarang dapat melakukan perjalanan ke tujuan yang sangat jauh dan eksotis. Jam tangan perjalanan dengan demikian menjadi objek yang terus menerus dipakai sehingga memungkinkan orang untuk memeriksa waktu setiap saat. Para wanita menyukai model jam tangan ‘tersembunyi’ seperti model gaya art-deco emas kuning tahun 1928 ini.
Dengan munculnya tren art deco pada 1920-an, Vacheron mulai merangkul kode estetika era ini. Siluet arloji berbentuk oval atau persegi panjang, persegi atau laras, seperti pada jam tangan berbentuk tonneau produksi tahun 1929 ini, yang bertatahkan berlian.
Sejak 1940-an dan seterusnya, garis geometris dari era Art Deco berganti menjadi bentuk yang lebih tegas dan bersemangat. Dibuat sebagai perhiasan yang menunjukkan waktu, jam tangan ‘tersembunyi’ sangat populer pada saat ini, seperti arloji emas kuning yang diukir dengan motif bertekstur pada gelangnya yang menampilkan kaitan lebar dan melengkung.
Catat! Ini Batas Kedaluwarsa Produk Kosmetik dan Cirinya
Casing jam tangan terintegrasi dengan mulus ke dalam tali jam berkat pekerjaan yang cermat pada desainnya.
Pada 1970-an yang liar adalah dekade penuh keberanian dengan jam tangan berbentuk khusus yang memasuki pasar. Pelat jamnya terbuat dari batu keras, seperti lapis lazuli yang menghiasi jam tangan segi delapan buatan 1972 ini, yang menampilkan kaca segi empat yang tercengkram aman layaknya sebuah berlian besar. Warna pelat jam yang biru tua kontras dengan emas putih pada casing serta gelang bertekstur anyaman jaring yang terintegrasi sempurna.
Dengan munculnya tren Art Deco pada tahun 1920-an, Vacheron mulai merangkul kode estetika era ini. Siluet arloji berbentuk oval atau persegi panjang, persegi atau laras, seperti pada jam tangan berbentuk tonneau produksi tahun 1929 ini, yang bertatahkan berlian.
Sejak 1940-an dan seterusnya, garis geometris dari era art deco berganti menjadi bentuk yang lebih tegas dan bersemangat. Dibuat sebagai perhiasan yang menunjukkan waktu, jam tangan ‘tersembunyi’ sangat populer pada saat ini, seperti arloji emas kuning yang diukir dengan motif bertekstur pada gelangnya yang menampilkan kaitan lebar dan melengkung.
5 Kritikan Terhadap Rupiah, Kebanyakan Terkait Gambar
Casing jam tangan terintegrasi dengan mulus ke dalam tali jam berkat pekerjaan yang cermat pada desainnya.
Tahun 1970-an yang liar adalah dekade penuh keberanian dengan jam tangan berbentuk khusus yang memasuki pasar. Pelat jamnya terbuat dari batu keras, seperti lapis lazuli yang menghiasi jam tangan segi delapan buatan 1972 ini, yang menampilkan kaca segi empat yang tercengkram aman layaknya sebuah berlian besar. Warna pelat jam yang biru tua kontras dengan emas putih pada casing serta gelang bertekstur anyaman jaring yang terintegrasi sempurna.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…