JEDA.ID–Biaya hidup kerap menjadi salah satu pertimbangan calon mahasiswa untuk menentukan perguruan tinggi yang akan dipilih. Biaya hidup mahasiswa selama kuliah biasanya meliputi makan, tempat indekos, hingga hiburan.
Dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, sejumlah universitas menjadi incaran utama. Di urutan pertama ada Univeersitas Brawijaya di Kota Malang, Jawa Timur dan disusul Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di urutan kedua.
Tentu banyak pertimbangan calon mahasiswa menentukan univeritas yang dituju. Urusan biaya hidup selama berkuliah bisa jadi salah satu pertimbangannya. Bagimana biaya hidup mahasiswa di Malang dan Solo?
Berikut kami perbandingkan biaya hidup di Malang, Solo, Jogja, dan Surabaya yang dihimpun dari survei online di empat kota, wawancara, dan diolah dari berbagai sumber.
Paris of East Java. Itulah sebutan yang disematkan untuk Kota Malang, Jawa Timur. Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu selama ini terkenal memiliki beragam objek wisata yang menyedot wisatawan dari berbagai daerah. Ada Jatim Park, Museum Angkut, hingga deretan pantai.
Malang juga memiliki sejumlah perguruan tinggi terkemuka. Di urutan pertama tentunya Universitas Brawijaya yang dalam SBMPTN 2019 diminati 55.871 peserta. Selain itu, ada beberapa perguruan tinggi lainnya yaiti Universitas Negeri Malang, Politeknik Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan lain sebagainya.
Lalu berapa kira-kira biaya hidup mahasiswa di Malang? Dari hasil wawancara dan survei online, mahasiswa Malang rata-rata mengeluarkan Rp69.000/hari. Biaya tersebut sudah termasuk biaya makan, kebutuhan, dan tempat tinggal.
Harga makanan di Malang mulai dari nasi campur, soto, sate, es campur, dan makanan lainnya memiliki kisaran harga Rp16.000. Sedangkan untuk tempat indekos berkisar antara Rp300.000-Rp1,2 juta/bulan.
Untuk sewa kontrakan dibanderol dengan harga Rp10.000.000-Rp40.000.000/tahun. Dari data survei yang dilakukan, mahasiswa Malang mengeluarkan Rp927.000/bulan untuk sewa tempat tinggal.
”Kalau di Malang, biaya makan enggak terlalu mahal. Namun, untuk kosnya yang agak mahal,” sebut Andina, mahasiswa Universitas Brawijaya saat dihubungi melalui aplikasi pesan instan Whatsapp.
Kota Pahlawan yang menjadi ibu kota Jawa Timur ini juga memiliki segudang perguruan tinggi. Sebut saja Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Negeri Surabaya, Universitas Airlangga, Univeritas Surabaya, dan lainnya.
Kota ini juga menjadi tujuan mahasiswa menuntut ilmu. Tidak hanya dari daerah Jawa Timur, namun juga berbagai provinsi lain. Biaya hidup mahasiswa di kota ini rata-rata sekitar Rp882.000/bulan.
Untuk urusan makan, tidak sulit mencari warung yang murah. Bahkan ada yang menyediakan makan satu porsi Rp5.000. Namun, rata-rata makanan yang dijual sekitar Rp14.000/porsi. Sedangkan untuk tempat indekos juga beragam. Ada yang Rp300.000/bulan hingga Rp1,5 juta. Bila sewa kontrakan rumah harganya di kisaran Rp20 juta/tahun.
”Makan di sini [Surabaya] biasanya Rp10.000 sekali makan. Kalau aku kadang makan tiga kali, kadang dua kali sehari. Kosnya rata-rata Rp300.000-Rp350.000/bulan. Kalau kontrakan Rp26 juta per tahun,” kata Silvia Valentina, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya melalui Whatsapp.
Kota ini mendapat julukan Kota Pelajar karena banyak perguruan tinggi negeri yang berdiri di wilayah ini. Ada UGM Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, UPN Veteran Yogyakarta, ISI Jogja, UII, Universitas Sanata Dharma, UMY, dan lainnya.
Banyaknya tempat untuk menimba ilmu menjadikan kota ini juga terkenal ramah bagi kantong mahasiswa. Pilihan kuliner untuk anak mahasiswa sangat beragam.
Menu lokal hingga western atau Asia semua ada. Begitu pula untuk kongko-kongko, banyak pilihan yang disediakan. Harganya pun variatif. Mulai Rp5.000 hingga puluhan ribu rupiah per porsi.
Rata-rata biaya makan di Kota Gudeg ini sekitar Rp30.000/hari. ”Rata-rata harga makanan Rp10.000-an,” kata Atika Dhea, mahasiswa UGM Yogyakarta saat dihubungi melalui Whatsapp.
Sedangkan untuk tempat indekos, sebagaimana dikutip dari laman mamikost dan OLX biaya indekos di Jogja sekitar Rp200.000-Rp2 juta/bulan. Sedangkan harga sewa kontrakan berkisar Rp600.000-Rp7,5 juta/bulan.
Solo juga menjadi tujuan calon mahasiswa untuk menimba ilmu. Ini dibuktikan dengan tingginya calon mahasiswa untuk masuk UNS Solo dalam SBMPTN 2019. Ada 48.735 calon mahasiswa yang ingin kuliah di UNS.
Selain UNS, di Kota Solo terdapat beberapa kampus lain seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta, IAIN Surakarta, Universitas Slamet Riyadi, hingga Universitas Islam Batik.
Biaya hidup mahasiswa di kota ini tergolong tidak terlalu mahal. Rata-rata mencapai Rp41.000/hari untuk makan dan tempat tinggal. Urusan makan, Solo menjadi salah satu surga kuliner Tanahh Air. Ada angkringan atau hik yang menjual aneka makanan yang bersahabat bagi mahasiswa. Kuliner khas lainnya seperti tengkleng, timlo, hingga selat Solo.
Untuk tempat tinggal juga tidak terlalu mahal. Bila indekos ada yang mematok Rp2,5 juta/tahun hingga Rp25 juta/tahun. Sedangkan untuk kontrakan juga bisa mencapai Rp25 juta/tahun. Tentu untuk sewa kontrakan tidak ditanggung sendirian. Bisa dilakukan dengan patungan dengan sejumlah teman.
Itu sedikit gambaran biaya hidup mahasiswa di empat kota yang kerap menjadi tujuan untuk menuntut ilmu. Bila dirata-rata, biaya hidup di Jogja menjadi yang termurah dan Malang yang termahal.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…