JEDA.ID-Indonesia masih menyimpan sejumlah kisah misteri yang belum terpecahkan. Kepulauan Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke memiliki segudang rentetan sejarah hingga kisah kisah unik.
Tak hanya menyisakan misteri bagi bangsa Indonesia, jejak jejak sejarah tersebut hingga kini masih menjadi teka teki dunia dan para ilmuwan. Ada jejak peradaban misterius hingga benang merah sejarah Indonesia modern yang masih kusut. Dikutip dari laman Liputan6.com dan dari berbagai sumber, inilah 5 kisah misteri di Indonesia yang juga membuat penasaran dunia :
Kisah misteri di Indonesia yang pertama adalah soal keberadaan dan penyebab kematian para awak kapal Ourang Medan. Misteri ini berawal pada bulan Juni, 1947. Kapal Amerika yang sedang berada di Selat Malaka menerima pesan darurat dari kapal dagang Belanda, SS Ourang Medan. Kode morse tersebut berisi : “Semua awak kapal, termasuk kapten terbaring sekarat di ruang peta dan anjungan. Mungkin semuanya telah meninggal dunia.” Kemudian kalimat terakhir diterima. “Aku (akan) mati.” Setelah itu pesan radio terputus.
Pesan mengerikan ini juga didengar pos pemantauan milik Belanda dan Inggris yang ada di sekitar Selat Malaka. Kapal Silver Star adalah yang terdekat. Nakhodanya lalu memutar haluan mendekati lokasi Ourang Medan. Mereka menjumpai kapal itu terapung-apung.
4 Tanda Imunitas Tubuh Lemah, Apa Saja?
Yang mengerikan, jasad para krunya bertebaran di dek. Semuanya dalam kondisi mengerikan, mata terbelalak. Ekspresi ketakutan tampak jelas dalam wajah-wajah beku. Pun dengan anjing kapal yang ditemukan mati. Saat dicek, tidak ada sedikitpun tanda-tanda kekerasan, tak ada darah yang merembes, dan tak ada tanda perlawanan.
Kemudian mereka berusaha menarik Ourang Medan ke pelabuhan terdekat untuk penyelidikan. Namun sebelum niatan itu terlaksana, ledakan terjadi. Ourang Medan pun tenggelam. Semua bukti-bukti karam ke dasar laut.
Legenda Ourang Medan menyebar dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain. Bahkan dijadikan artikel majalah spesialisasi kisah misteri. Hingga kini belum diketahui, apakah Ourang Medan kisah nyata atau bohong belaka.
Kisah misteri di Indonesia berikutnya adalah menyangkut penemuan benda persegi hitam, mirip talenan, terbawa ombak di seantero Eropa. Tak ada yang tahu dari mana asalnya. Hanya ada petunjuk kata ‘Tjipetir’ yang tercetak di permukaan benda kenyal itu.
Setelah berusaha melacak misterinya, didapat hasil bahwa kata ‘Tjipetir’ tersebut bersesuaian dengan nama sebuah kebun karet di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Kebun tersebut beroperasi sejak akhir Abad ke-19. Ketika Nusantara masih bernama Hindia Belanda.
Ternyata, benda persegi itu sejatinya bukan karet, namun mirip getah perca. Bahan itu biasa digunakan sebagai insulasi kabel telegraf yang melintang di dasar laut.
11 Pertanda Ajal Sudah Dekat, Apa Saja?
Benda persegi itu ternyata ditemukan hingga Shetland, Channel Islands, Spanyol, Prancis, Belanda, Jerman, Norwegia, Swedia, dan Denmark. Diduga, balok Tjipetir itu adalah tumpahan kargo kapal Jepang Miyazaki Maru yang tenggelam pada Mei 1917, di tengah Perang Dunia I. Misteri blok Tjipetir yang ditemukan warga Eropa hingga kini belum terpecahkan
Sejak lama Madagaskar menjadi ladang bagi para antropolog. Bagaimana tidak, pulau keempat terbesar dunia itu sebelumnya hanya dihuni hewan lemur. Selama ribuan tahun, tak ada manusia yang menjamahnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Murray Cox dari Selandia Baru mengatakan jika 28 dari 30 penduduk Madagaskar berasal dari Indonesia. Selain itu, juga ditemukan objek kuno yang memiliki kesamaan dengan budaya Jawa kuno di era kerajaan Sriwijaya. Hal ini tentu menjadi topik yang sangat besar pada waktu itu.
5 Kritikan Terhadap Rupiah, Kebanyakan Terkait Gambar
Hal yang tak biasa tentang pulau ini adalah, Madagaskar terletak sangat jauh dari Indonesia. Pulau ini juga dihuni belakangan, ketika sebagian besar dunia telah berpenghuni. Bagaimana para perempuan ini sampai di Madagaskar, hingga kini masih menjadi teka teki dunia.
Apa yang diungkap Plato dalam dialog ‘Timaeus dan Critias’, yang ditulis sekitar tahun 330 Sebelum Masehi menjadi petunjuk yang memicu pencarian besar-besaran terhadap sebuah peradaban yang hilang, Atlantis.
Menurut sang filsuf Yunani, Atlantis terhampar di seberang pilar-pilar Herkules. Pulau berperadaban maju itu konon memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudera hanya dalam waktu sehari semalam.
Meski sejumlah orang menganggap apa yang diungkap Plato sebagai kiasan, sejumlah ilmuwan dan petualang masih berusaha menyibak misteri di mana posisi Atlantis. Namun hingga kini tak kunjung ditemukan.
Menurut seorang penulis Brasil, Arysio Santos, Atlantis tak kunjung ditemukan karena mereka mencarinya di tempat yang salah.
Menurut penuturannya, Atlantis berada di Samudera Hindia. Ia pun menunjuk Indonesia sebagai lokasi persisnya.
Santos menggambarkan Atlantis berada di “the most volcanic region in the world” alias daerah paling banyak gunung berapinya.
Dan faktanya, Indonesia terdiri dari ribuan gunung berapi yang berubah menjadi pulau-pulau. Indonesia juga pernah mengalami letusan gunung yang begitu dahsyat. Letusan beberapa gunung berapi secara bersamaan mencairkan es dan memicu ombak raksasa yang menenggelamkan Atlantis. Benarkah demikian?
Pada tahun 1914, sejarawan Belanda, N.J Krom terpukau saat melihat situs megalitikum di permukaan sebuah bukit di Cianjur, Jawa Barat. Sang ilmuwan menduganya sebagai kuburan. Sementara warga lokal mengira situs itu merupakan istana Prabu Siliwangi yang gagal dibangun dalam waktu semalam. Lambat laun, teka teki tersebut pun terlupakan.
Pada 2011, Gunung Padang yang terletak di Cianjur tersebut kembali jadi pusat perhatian. Temuan tim peneliti katastrofi purba mengungkapkan, apa yang dilihat N.J Krom baru sekadar permukaan. Diduga situs tersebut bukanlah bukit alami, melainkan sebuah bangunan buatan manusia masa lalu yang bentuknya pundek berundak, menyerupai piramida.
Jika terbukti, bisa jadi Gunung Padang adalah punden berundak terbesar di dunia. Juga mungkin yang tertua. Ahli geologi, Danny Hilman meyakini, situs tersebut dibangun antara 9.000 hingga 20 ribu tahun lalu. Jika benar, Gunung Padang lebih tua dari piramida Mesir yang dibuat pada 5.000 tahun lalu.
Dua batu berdiri (menhir) yang ada di teras pertama situs Gunung Padang diyakini sebagai pintu pembuka yang memiliki cerita tersendiri. Orang mengira masa prasejarah primitif, namun bangunan itu seolah mematahkan asumsi tersebut. Di tengah kontroversi dan perdebatan, hingga saat ini para ahli terus berusaha membuktikan keotentikan Gunung Padang.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…