JEDA.ID – Teknologi NFC kabarnya akan menjadi solusi keamanan di dunia otomotif. Perangkat dengan NFC dianggap lebih aman lantaran merupakan hardware yang terpisah dari chip gadget. Selain itu, NFC juga praktik dan memiliki banyak fungsi.
Meski sudah hadir beberapa tahun lalu, tak banyak yang tahu apa itu NFC. Namun seiring berjalannya waktu, teknologi ini mulai familier. Apalagi di era dimana pembayaran jalan tol menggunakan kartu digital.
Mengutip laman Endgadget, September 2013, NFC memungkinkan terjadinya komunikasi antara dua smartphone atau perangkat dengan cara mendekatkan keduanya.
Selain itu NFC di smartphone memungkinkan penggunanya mekakukan transfer data, pembayaran digital, membuka kunci smartphone, melihat saldo emoney, dan mengisi saldo emoney. Di masa depan, NFC di smartphone juga akan bisa dipakai sebagai kunci mobil.
NFC kali pertama ditanam di ponsel adalah Nokia 6131 pada 2006. Samsung mengadopsi hardware ini di Samsung Nexus S pada 2010. Lantas di tahun 2012, Sony menanampak di smartphone flagshipnya Sony Xperia P yang bisa dipakai untuk fitur smart tag.
NFC adalah singkatan dari Near-field Communication. NFC pertama kali dipatenkan pada tahun 1983 oleh Charles Walton.
Jika dibandingkan dengan Wi-Fi ataupun Bluetooth, teknologi yang satu ini memang kalah populer. Bedanya terletak pada jangakauan yang bisa dicapai.
NFC hanya bisa terkoneksi dengan jarak kurang dari 10 cm (bahkan sering kali harus saling ditempelkan). Bluetooth bisa menjangkau hingga 10 meter.
Akan tetapi, NFC tidak membutuhkan proses pairing seperti Bluetooth sehingga lebih cepat dan praktis. Selain itu, NFC juga lebih hemat daya.
Secara praktis, smartphone yang memiliki NFC bisa dipakai mengecek saldo emoney dari kartu beberapa Bank. Di antara bank yang terkoneksi antara lain seperti Mandiri, BCA, BNI, maupun BRI dengan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store.
pengguna kartu emoney milik Mandiri bisa melakukan pengisian saldo hanya dengan menggunakan teknologi NFC di smartphone karena memiliki Bank Mandiri memiliki aplikasi yang mengizinkan hal tersebut.
Uniknya, smartphone dengan NFC ini pun bisa dibuka menggunakan eKTP karena memiliki fitur bawaan dari Android yang memungkinkan pembukaan kunci dengan menggunakan perangkat NFC yang sedang terhubung.
Berikut sejumlah fungsi NFC;
NFC tag dapat digunakan untuk memulai beberapa fungsi, seperti membuka aplikasi resep hanya dengan men-tap ponsel dengan NFC tag yang terpasang di dinding dapur, menyalakan music player hanya dengan menyentuhkan ponsel dengan NFC tag yang berada di samping tempat tidur, dan menyalakan lampu hanya dengan men-tap NFC tag yang terdapat di pintu.
Selain itu, kita juga dapat menelepon kekasih kita hanya dengan men-tap NFC tag yang ditempelkan pada foto pacar yang terpajang di meja kerja.
Ketika NFC pertama kali diluncurkan, aplikasi yang paling umum adalah ‘check-in’. Pengguna dapat check-in dengan LBS (Location Based Service) hanya dengan men-tap NFC tag yang telah disisipkan di toko. Dalam lingkup bisnis, kita juga dapat menggunakan NFC untuk memindai tag yang memberikan informasi peta lokasi toko tersebut.
Selain menjalankan beberapa fungsi yang disebutkan di atas, kita dapat memprogram tag tersebut untuk menjalankan pekerjaan yang rumit. Contohnya jika ingin mengirim pesan ‘selamat pagi’ untuk teman-teman, kita tidak perlu mengetik pesan tersebut secara manual. Kita dapat memprogram sebuah tag dan kita dapat langsung mengirimkan pesan tersebut hanya dengan men-tap ponsel pada tag tersebut.
Fungsi NFC yang paling bermanfaat adalah NFC Payment. Pengguna dapat melakukan pembayaran hanya dengan men-tap smartphone mereka ke perangkat transaksi, tanpa menggunakan uang tunai atau pun kartu kredit.
Dan seperti dikutip dari Carscoops, di masa mendatang, teknologi kunci mobil digital dipastikan akan semakin canggih setelah Car Connectivity Consortium mengumumkan telah merampungkan standarisasi dari generasi terbaru teknologi kunci mobil.
Kunci digital terbaru disebutkan bakal mengandalkan teknologi Near Field Communication (NFC). Sedangkan chip yang digunakan diklaim akan lebih aman karena terpisah dari sistem operasi smartphone.
Penggunaan chip terpisah ini juga dinilai lebih menguntungkan. Pasalnya pengguna bisa tetap mengaktifkan mobil walaupun baterai smartphone dalam keadaan habis.
Teknologi yang disebut sebagai Digital Key Release 2.0 itu akan merampungkan perancangan spesifikasinya akhir 2019, dengan menggunakan arsitektur terukur sehingga bisa digunakan secara luas. Sekaligus dipastikan bakal membuat banyak pabrikan mobil akan segera beralih mengadopsi teknologinya.
Maklum saja, Car Connectivity Consortium tadi memiliki lebih dari 100 anggota yang terdiri dari produsen otomotif besar. Nama-nama seperti BMW, Honda, Merecedes, GM, Honda, Volkswagen, dan Toyota termasuk di dalamnya.
Selain menaungi produsen otomotif, konsorsium sama juga memiliki anggota dari perusahaan teknologi seperti, Apple, Google, HTC, Samsung, Qualcomm, LG, dan Panasonic.
Konsorsium ini juga tengah bekerja untuk merampungkan Digital Key Release 3.0 yang menggunakan teknologi lebih canggih seperti Bluetooth Low Energy dan Ultra-Wideband.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…