Categories: Stories

1 Hari di Bumi Dihitung Dengan Cara Bagaimana? Ternyata Begini Caranya

Share

JEDA.ID-Apakah Anda penasaran bagi cara menghitung 1 hari di Bumi? Apakah benar 1 hari di Bumi itu sama dengan 24 jam seperti waktu yang kita miliki dalam satu hari? Yuk cari tahu.

Ternyata waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan rotasi 360 derajat tidak persis 24 jam, tepatnya 23 jam 56 menit. Dari mana perhitungan ini didapat? Wah.

Karena Bumi terus bergerak di sepanjang orbitnya mengelilingi Matahari, titik lain di planet ini menghadap Matahari tepat di ujung putaran 360 derajat itu. Agar Matahari bisa mencapai posisi yang sama persis di langit, Bumi harus berputar 1 derajat lebih jauh.
Begitulah cara manusia mengukur hari.

Suara Dentuman Misterius yang Pernah Terdengar di Indonesia

Bukan dengan rotasi persis Bumi, tetapi posisi Matahari di langit. Secara teknis, ini adalah dua jenis hari yang berbeda.

Dikutip dari Science Alert, hari yang diukur dengan selesainya rotasi 360 derajat disebut sidereal day. Sedangkan hari yang didasarkan pada posisi Matahari, disebut solar day.

Untuk solar day, terhitung empat menit lebih lama dari sidereal day sehingga membuat kita terbiasa dengan hitungan 24 jam.

“Karena kita bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit, maka solar day membutuhkan waktu 24 jam. Jika kita tidak mengorbit Matahari, kedua hari itu akan sama,” kata James O’Donoghue, ilmuwan planet di badan antariksa Jepang JAXA.

Dia kemudian membuat animasi seperti dalam video berikut ini untuk menunjukkan cara kerjanya.

Karena kita menggunakan solar day di kalender, kita menghitung 365 hari dalam setahun. Tapi Bumi sebenarnya menyelesaikan rotasi penuh sidereal day 366 kali per tahun.

Wah! Dentuman Misterius Juga Terjadi di Luar Negeri

O’Donoghue menjelaskan perbedaan antara kedua jenis hari ini sebagai pemilihan objek latar belakang mana yang digunakan sebagai dasar perbandingan rotasi Bumi. Rotasi penuh relatif terhadap posisi Matahari disebut sebagai solar day. Sedangkan rotasi penuh relatif terhadap semua bintang lain yang kita lihat adalah sidereal day.

“Jika kita menggunakan sidereal day sebagai gantinya, Matahari akan terbit sekitar empat menit lebih awal setiap hari. Setelah enam bulan, Matahari akan terbit 12 jam lebih awal,” ujarnya.

“Kita di Bumi telah memutuskan untuk mengikat ritme harian kita ke Matahari, bukan bintang. Faktanya, bintang-bintang muncul sekitar empat menit lebih awal setiap hari karena pilihan kita,” tutupnya.

Published by

Recent Posts

Daftar Lokasi Pembantaian yang Libatkan PKI di Solo, Adakah yang Tahu?

JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…

30 September 2021

5 Wisata Dekat atau Sekitar Sirkuit Mandalika Lombok, Ada Pantai Eksotis Hlo!

JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…

30 September 2021

Pengin Dapat Uang Rp1 Miliar Saat Pensiun? Ini Hlo Caranya!

JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…

29 September 2021

Disoroti Pembalap Dunia, Ini Spesifikasi Sirkuit Mandalika di Lombok

JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…

29 September 2021

Setia Temani Tukul Arwana, Ini Potret Kece Ega Prayudi Berseragam Polisi di Instagram

JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…

28 September 2021

Pengin Cepat Mendapatkan Pekerjaan yang Diinginkan? Baca Doa dan Zikir Ini

JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…

28 September 2021