JEDA.ID-Kadar testosteron bisa berkurang. Bagaimana mengetahui kadar testosteron berkurang? Gampang, ada tanda-tandanya kok.
Kaum Adam juga wajib mengetahui kesehatan organ reproduksi mereka. Testosteron merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh manusia. Pada pria, hormon itu diproduksi oleh testis yang bisa memengaruhi seksualitas. Hormon testosteron juga membantu membangun otot dan massa tulang.
Produksi testosteron biasanya menurun seiring bertambahnya usia. American Urological Association menemukan sekitar 2 dari 10 pria yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki testosteron rendah. Jumlahnya meningkat pada pria berusia 70 tahun-80 tahun.
Beberapa pria mungkin mengalami gejala jika testosteron berkurang berlebihan di bawah angka normalnya. Meskipun tidak terlalu kentara, penurunan kadar testosteron bisa diamati gejalanya.
Nah, tips kesehatan kali ini membahas tanda-tanda kadar testoteron berkurang. Dikutip dari Healthline dan detikcom, Minggu (29/11/2020), berikut tanda-tanda testosteron rendah pada pria :
Testosteron berperan dalam dorongan seksual pada pria. Beberapa pria mungkin mengalami penurunan gairah seks seiring bertambahnya usia. Namun, seseorang dengan testosteron yang rendah kemungkinan akan mengalami penurunan keinginan berhubungan seks lebih ekstrem.
Hormon testosteron membantu mencapai dan mempertahankan ereksi pria. Tidak hanya itu, testosteron merangsang reseptor di otak untuk menghasilkan oksida nitrat yang merangsang ereksi.
Jika kadar testosteron terlalu rendah, pria mungkin mengalami kesulitan mencapai ereksi sebelum berhubungan seks atau mengalami ereksi spontan saat tidur. Selain rendahnya testosteron, kesulitan ereksi bisa disebabkan karena diabetes, masalah tiroid, tekanan darah tinggi, merokok, alkohol, depresi, maupun rasa gelisah.
Testosteron berperan dalam produksi sperma yang membantu pergerakannya. Pria dengan testosteron rendah akan menyadari penurunan jumlah air mani saat ejakulasi.
Patut dicurigai jika kamu mengalami rambut rontok yang parah. Testosteron juga berperan dalam produksi rambut. Meskipun kebotakan bisa terjadi seiring bertambahnya usia, pada pria yang testosteronnya rendah mungkin mengalami kerontokan pada tubuh dan rambut wajah.
Jika kadar testosteron rendah, tidur yang cukup bahkan tidak meredakan rasa lelah hingga hilangnya dorongan untuk berolahraga.
Mudah lelah hingga berat badan bertambah juga bisa menandakan kadar testosteron menurun.
Bertambahnya berat badan bisa mengindikasikan rendahnya hormon testosteron. Kadang, lemak yang ada berkembang menjadi ginekomastia, atau pembesaran jaringan payudara. Efek itu diyakini terjadi karena ketidakseimbangan antara testosteron dan estrogen pada pria.
Testosteron memengaruhi banyak proses fisik dalam tubuh dan memengaruhi suasana hati maupun mental. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria dengan testosteron rendah lebih cenderung mudah depresi, cepat marah, atau tidak fokus.
Konsumsi makanan seperti tuna, susu rendah lemak bervitamin D, kuning telur, tiram, daging, dan kacang-kacangan dapat membantu tingkatkan testosteron pada pria.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…