JEDA.ID — Salah satu media terpopuler saat ini, Twiiter terancam denda karena diadukan telah menggunakan informasi pribadi pengguna untuk kepentingan iklan.
Komisi Perdagangan Federal (FTC) memberikan ancaman denda kepada jejaring sosial tersebut senilai US$250 juta atau sekitar Rp3,6 triliun.
Twitter menyampaikan estimasi denda dari FTC itu saat memaparkan laporan keuangan kuartal II-2020, bersama Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) beberapa waktu lalu.
Estimasi itu ditaksir setelah FTC mengirim draft aduan ke Twitter pada 28 Juli lalu, karena dianggap melanggar perintah persetujuan perusahaan tahun 2011 dengan lembaga federal.
Perintah persetujuan tersebut meminta Twitter untuk membuat dan menjaga program keamanan yang komprehensif, dan melarang Twitter menyesatkan penggunanya terkait dengan keamanan dan privasi.
Di balik kabar tersebut, ada beberapa fakta Twitter yang perlu kalian ketahui seperti dilansir dari berbagai sumber, Rabu (5/8/2020).
Pendiri Twitter memiliki ide untuk membuat Twitter saat sedang berbincang di atas sebuah papan perosotan di taman bermain San Francisco. Ide dasar tersebut berkembang menjadi salah satu platform media sosial paling sukses.
Salah satu pendiri Twitter sempat memikirkan nama ini di dalam benaknya (dan tidak seorang pun yakin itu hanyalah bercandaan saja), namun ketika membuat keputusan akhir mereka akhirnya berpikir bahwa nama tersebut “bukan pilihan terbaik”. Sekarang kita dapat bersyukur sambil berandai-andai apakah Twitter akan digunakan oleh jurnalis atau politikus jika namanya “Friendstalker”?
Fakta ketiga, mungkin sebagian kalian pernah berpikir, “Kenapa burung berwarna putih dengan latar biru langit menjadi lambang Twitter?” ternyata, burung yang melambangkan Twitter itu bernama Larry.
Tahukah kalian kalau dalam setiap bulan ada 310 juta orang yang menggunakan Twitter? Karena penggunanya yang cukup banyak, bahkan ada 350.000 tweet yang terkirim setiap menit. Pengguna Twitter yang paling banyak ada di Amerika, India, Indonesia, dan Jepang.
Akun Twitter resmi @Sweden diberikan kepada warga secara acak. Warga yang mendapat giliran di hari itu akan mengelola twitter resmi @Sweden selama satu pekan. Setelah itu, akun akan dikelola oleh orang lain. Terus begitu setiap pekan. Unik, ya?
Tiongkok melarang penggunaan beberapa aplikasi sosial media. Terdapat dua sosial media yang di blok di Tiongkok, kedua sosia media itu adalah Facebook dan Twitter. Pemblokan itu sudah dilakukan sejak tahun 2009.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…