JEDA.ID–Work from home (WFH) kenakan piama mungkin menyenangkan dan agak nyaman saat awal pandemi corona Covid-19. Namun, kebiasaan WFH kenakan piama ternyata berdampak buruk terhadap kesehatan mental.
Nah, bagi Anda yang sedang menjalani WFH kenakan piama sebaiknya simak terus ulasan di info sehat kali ini. Karena tampaknya Covid-19 akan berlangsung lama dan menerapkan kebiasaan yang sehat itu penting.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Medical Journal of Australia menemukan bahwa mengenakan piama saat bekerja dari rumah dapat menyebabkan kesehatan mental yang lebih buruk. Eksperimen tersebut dilakukan pada staf (baik ilmuwan maupun non-ilmuwan) dan mahasiswa di lima lembaga penelitian medis di Sydney, New South Wales, dilansir dari laman World of Buzz, Senin (1/2/2021).
Eksperimen itu untuk menilai efek mengenakan piama terhadap produktivitas dan kesehatan mental staf lembaga medis yang bekerja dari rumah secara keseluruhan. Hasil penelitian memang mengaitkan mengenakan pakaian yang Anda pakai saat bekerja dari jarak jauh dengan kesehatan mental yang buruk, tapi tidak menunjukkan penurunan produktivitas.
“Memakai piama saat bekerja dari rumah tidak dikaitkan dengan produktivitas yang lebih rendah,” kata penelitian tersebut seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (2/2/2021).
Penemuan percobaan juga bervariasi menurut jenis orang yang diujikan. Misalnya, orang tuat ampaknya tidak memiliki masalah dengan kesehatan mental mereka tetapi mereka melaporkan tingkat produktivitas yang lebih rendah. “Orang yang bekerja di rumah dengan anak kecil melaporkan produktivitas yang lebih rendah, tetapi tidak ada penurunan kesehatan mental.”
Sementara itu, mereka yang pada tahap awal karir sebagai peneliti kurang produktif selama pandemi dibandingkan dengan peneliti yang lebih tua dan mapan. Namun, para peneliti mengatakan mereka tidak dapat menentukan apakah memakai piama adalah penyebab atau konsekuensi dari penurunan kesehatan mental.
Namun, mereka mengamati bahwa mendorong pasien untuk mengenakan pakaian biasa dapat mengurangi keparahan depresi.
“Saran sederhana untuk berganti pakaian sebelum mulai bekerja di pagi hari mungkin sebagian melindungi dari efek pembatasan Covid-19 pada kesehatan mental dan akan lebih murah daripada tidur, modis, atau pakaian santai yang populer karena bekerja dari rumah menjadi norma,” saran peneliti.
Penelitian ini mungkin hanya dilakukan di antara para peneliti medis di Australia, tetapi penelitian ini mengatasi masalah yang dihadapi banyak dari kita dalam pengaturan kerja dari rumah masing-masing. Menurut Anda, apakah mengenakan piama memengaruhi produktivitas dan kesehatan mental Anda?
Bekerja dari rumah akibat dari pandemi Covid-19 sudah berjalan kurang lebih 7 bulan. Tidak dipungkiri ketika masa awal bekerja dari rumah banyak orang yang antusias dan senang karena tidak perlu berkendara ke kantor dan faktor lainnya.
Tentunya ada beberapa orang lain juga yang tidak suka bekerja dari rumah, karena banyak gangguan, sepi, sedikit motivasi untuk bekerja dan masih banyak lagi. Namun tidak ada yang mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir dan kembali lagi ke rutinitas dahulu kala.
Lalu bagaimana solusinya agar bekerja di rumah tetap terasa nyaman? Dikutip dari Liputan6.com, belum lama ini, berikut beberapa solusi yang bisa Anda ikuti agar bekerja dari rumah terasa lebih baik lagi:
Mungkin Anda merindukan rutinitas saat berada di kantor seperti membeli kopi atau membuka ventilasi saat datang bekerja.
Saat bekerja di rumah Anda memiliki kemampuan untuk mengatur jadwal sendiri, sehingga tetapkanlah rutinitas yang biasa Anda lakukan di kantor untuk dikerjakan juga di rumah.
Sulit ketika masuk dalam alur kerja ketika kenyataannya adalah ruang kantor Anda adalah ruang makan atau ruang lain yang ada di rumah.
Cari cara untuk mereproduksi kantor Anda di rumah agar terasa lebih resmi. Tambahkan beberapa pernak-pernik baik itu menambahkan papan tulis atau bingkai foto agar terasa seperti di kantor.
Jika Anda memiliki lebih banyak waktu luang tetapi masih sulit untuk memenuhi tenggat waktu, coba tetapkan jadwal yang tegas setiap harinya.
Menentukan waktu yang ditetapkan pada jadwal dapat membantu Anda tetap produktif dan termotivasi untuk bekerja.
Jadwalkan video call bersama teman agar tetap adanya interaksi sosial dengan orang lain. Mengambil inisiatif untuk menyiapkan pertemuan virtual sosial tidak berfokus pada pekerjaan dapat membantu menghidupkan kembali hubungan dan menunjukkan keterampilan kepemimpinan.
Sangat umum untuk merasa terjebak dalam rutinitas karier ketika Anda belum pernah bertemu langsung dengan bos dalam beberapa bulan.
Tetapi gunakan pekerjaan jarak jauh untuk keuntungan Anda dengan meminat menjadi bagian dari proyek dan rapat yang biasanya tidak Anda ikuti. Sehingga Anda mungkin memiliki peluang yang lebih tinggi untuk melakukannya.
Banyak pekerja merasakan tekanan untuk meniru jam kerja 9-5 di rumah. Tetapi bekerja dari jarak jauh menawarkan Anda lebih banyak fleksibilitas dengan waktu. Istirahatlah maka Anda akan menjadi pekerja yang lebih baik lagi.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…