JEDA.ID-Sistem dana pensiun yang saat ini diberlakukan di Indonesia berpotensi untuk dirombak atau didesain ulang tata kelolanya. Sistem dana pensiun memungkinkan dirombak lantaran dana pensiun memiliki potensi yang besar di industri keuangan Tanah Air.
Beberapa bukti ini menjadi alasan Kementerian Keuangan mau mendesain ulang sistem dana pensiun. Berdasarkan data, aset dana pensiun sudah mencapai Rp834 triliun per tahun 2017.
Angka tersebut meningkat dari Rp 561 triliun di tahun 2014. Dana pensiun belum memegang peranan yang signifikan pada perkembangan industri keuangan nasional.
Amankan Ponsel Anda dengan 6 Langkah Mudah Ini
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan desain tata kelola dana pensiun nantinya dengan konsep ada keseimbangan antara keuntungan yang cukup, pendanaan yang terjangkau, dan program berkelanjutan.
Askolani menyebut, sistem dana pensiun yang berkelanjutan mensyaratkan elemen tata kelola dana pensiun dan tata pemerintahan yang baik sejalan dengan best practice internasional.
“Data ini menunjukkan masih banyak ruang pertumbuhan potensi dana pensiun di Indonesia. Kami sangat terbuka untuk mendengar sharing session dari para panelis dan peserta bagaimana mempromosikan dan mendesain dana pensiun Indonesia di masa depan,” kata Askolani dalam keterangan resmi Kementerian Keuangan seperti dikutip dari detikcom, Kamis (29/10/2020).
Untuk meraih potensi maksimal, Asko mengatakan dana pensiun harus dikelola dengan baik dan prudent atau hati-hati. Menurut dia, ini area yang bisa diperbaiki di Indonesia. Contohnya manajer dana pensiun di Indonesia cenderung menempatkan aset mereka ke instrumen investasi jangka pendek dengan volatilitas rendah dan keuntungan yang sedikit.
Praktik ini, dikatakan Askolani tidak sesuai dengan karakteristik program pensiun yang memiliki kewajiban (liabilitas) jangka panjang yang berakibat asset-liabilities mismatch atau kewajiban aset tidak sesuai.
Tidak hanya itu, juga penting untuk memastikan pengelolaan dana pensiun dibarengi dengan tata kelola pemerintahan yang baik khususnya untuk meningkatkan kepercayaan pada industri dana pensiun.
Lima Provinsi dengan UMP Terendah dan 18 Provinsi Pastikan Tak Naikkan UMP, Mana Saja?
Selain itu, tata kelola investasi yang tepat (proper investment governance), manajemen risiko yang efektif, mengedukasi transparansi dan akuntabilitas serta pengawasan yang kuat adalah beberapa karakteristik tata kelola yang baik yang perlu kita terapkan pada industri ini.
Oleh karena itu, Askolani mengungkapkan Indonesia perlu memastikan dana pensiun sejalan dengan best practice internasional. Contohnya RI bisa belajar dari pola pensiun Iran dan Thailand.
Ia juga mengatakan, dana pensiun penting tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi dan pendalaman pasar keuangan tetapi untuk menyediakan perlindungan pensiun untuk seluruh orang Indonesia yang senior citizen (orang tua).
“Penting untuk menciptakan pengelolaan dana pensiun yang kuat sebagai prasyarat untuk sistem pensiun yang matang dan inklusif. Pengelolaan dana pensiun juga harus efektif diredesain dan diimplementasikan oleh institusi dana pensiun dan didukung oleh masyarakat,” ungkapnya.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…