Categories: Real

Sering Tak Disadari, Ini Gejala Kucing Terserang Virus Distemper

Share

JEDA.ID – Wabah virus Distemper menjangkit menyebabkan puluhan kucing di Jaten Karanganyar mati mendadak. Virus yang juga dikenal dengan nama Felin Panleukopenia ini menyebabkan penyakit fatal yang sering menyerang saluran pernapasan, saluran cerna dan sistem saraf pusat.

Dilansir Solopos.com, Selasa (28/1/2020), puluhan kucing di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, dalam sepekan terakhir mati dalam waktu berdekatan. Kematian kucing massal tersebut diduga lantaran terjangkit virus distemper yang menyerang organ pencernaan.

Pengawas Hewan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Sutiyarmo, menjelasan fenomena tersebut lazim terjadi ketika cuaca tidak menentu. Menurutnya, penyebab kematian kucing secara massal dalam waktu berdekatan di Jaten lantaran virus distemper.

“Virus itu kan tertular karena terjadi interaksi dengan kucing yang sudah terinfeksi. Sebisa mungkin sementara waktu dikandangkan dulu dan lebih baik lagi kucingnya diberi vaksin agar tidak tertular. Cuaca seperti saat ini memang musimnya dan lazim. Tapi tenang saja karena tidak menular ke manusia,” papar dia.

Kisah Pilu Orang Albino di Afrika, Diburu Demi Kekuatan Magis

Golongan Parvovirus Kucing

Merck Sharp & Dohme Corp. dalam Feline Panleukopenia: Introduction (2011) menjelaskan penyakit ini disebabkan oleh parvovirus kucing yang merupakan kerabat dekat parvovirus anjing tipe 2 dan enteritis cerpelai.

Penyakit ini sangat menular dan dapat membunuh kucing yang terinfeksi. Nama “panleukopenia” mengacu pada rendahnya jumlah sel darah putih (leukosit) pada kucing yang terserang penyakit ini.

Virus distemper kucing menyerang saluran pencernaan kucing dan memicu ulkus peptikum. Akibatnya, terjadi diare yang berdarah, dehidrasi, malnutrisi, anemia, dan bahkan kematian. Jumlah sel darah putih juga berkurang, sehingga sistem kekebalan tubuh melemah.

Selain itu, jumlah hematokrit dan platelet turut berkurang. Gejala-gejala lain meliputi depresi, rasa lesu, hilangnya nafsu makan, demam, muntah, kulit tidak lagi elastis akibat dehidrasi, dan perilaku menggigit ekor, punggung belakang, dan kaki belakang sendiri.

Sebagian besar kucing yang terinfeksi mati karena dehidrasi yang disebabkan oleh diare atau infeksi sekunder yang dipicu oleh kelemahan sistem kekebalan tubuh.

Setiap kucing yang sehat sebaiknya diberi vaksin distemper, termasuk kucing rumahan karena virus ini dapat bertahan lama dan disebarkan lewat benda-benda.

Bila seekor kucing terserang penyakit ini saat sedang hamil, virus distemperkucing dapat menyebabkan hipoplasia otak kecil pada anak-anaknya. Maka dari itu, vaksin panleukopenia kucing tidak boleh diberikan kepada kucing yang sedang hamil.

Berikut gejala yang terjadi pada kucing yang terjangkit virus distemper;

  • Sering muntah, muntahannya bisa berwarna kuning
  • Nafsu makan berkurang drastis, bahkan tidak mau makan sama sekali
  • Tidak mau minum
  • Kaku, kurus, pucat (anoreksia)
  • Lesuh berlebihan, bahkan menyebabkan kucing sulit berdiri
  • Depresi
  • Demam tinggi
  • Suka menyendiri dan mencari tempat yang cenderung dingin
  • Kejang
  • Diare

Beberapa gejala tersebut disebabkan karena kucing mengalami penurunan kadar sel darah putih,dan kerusakan usus serta penurunan fungsi hati.

Film Cats Disebut Hal Terburuk yang Pernah Terjadi Pada Kucing

Pengobatan dan Pencegahan

Penyakit dari virus distemper harus segera diatasi. Kemungkinan akibat fatal yang timbul akan semakin dapat diminimalisir saat sistem imun kucing tinggi. Semakin kebal sistem pertahanan tubuh kucing terhadap virus ini, maka kemungkinan penyebaran virus dalam tubuh semakin kecil, dan sebaliknya.

Cara pengobatan yang bisa diupayakan adalah memberikan antibiotik kepada kucing. Antibiotik ini nantinya akan membantu kucing membangun kembali sistem imun tubuhnya.

Selain itu, berikan asupan vitamin A dan B. Kedua vitamin ini juga akan membantu tubuh memperbaiki sel rusak, dan menguatkan tubuh.

Jika Anda ragu, karena usaha diatas tidak membawa hasil signifikan atau perbaikan, sebaiknya hubungi dokter hewan, agar kucing kamu bisa terselamatkan.

Karena gejala akutnya juga ditandai dengan kucing muntah serta diare, biasanya kucing akan diberi resep dokter untuk menangani gejala muntabernya.

Membawa kucing yang terserang distemper ke dokter juga akan membantu kucing mengurangi dehidrasi. Karena dokter akan memberi kucing cairan infus yang untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama diare. Sehingga kucing tak akan terlalu lemas.

Meskipun distemper diklaim tidak menular ke manusia, tak ada salahnya tetap menjaga kontak dengan masker dan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung virus ini kepada kamu.

Wabah Virus Mutan dari Wuhan

Jafar Sodiq Assegaf

Editor Jeda.id. Suka mandi tanpa air.

Published by

Recent Posts

Daftar Lokasi Pembantaian yang Libatkan PKI di Solo, Adakah yang Tahu?

JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…

30 September 2021

5 Wisata Dekat atau Sekitar Sirkuit Mandalika Lombok, Ada Pantai Eksotis Hlo!

JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…

30 September 2021

Pengin Dapat Uang Rp1 Miliar Saat Pensiun? Ini Hlo Caranya!

JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…

29 September 2021

Disoroti Pembalap Dunia, Ini Spesifikasi Sirkuit Mandalika di Lombok

JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…

29 September 2021

Setia Temani Tukul Arwana, Ini Potret Kece Ega Prayudi Berseragam Polisi di Instagram

JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…

28 September 2021

Pengin Cepat Mendapatkan Pekerjaan yang Diinginkan? Baca Doa dan Zikir Ini

JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…

28 September 2021