JEDA.ID — Di tengah masyarakat ada pendapat yang mengatakan semakin sering diremas, payudara juga akan membesar. Apakah hal tersebut benar atau hanya mitos belaka?
Meremas payudara memang akan membuat payudara menjadi besar dan kencang. Akan tetapi, hal tersebut hanya bersifat sementara. Kok bisa?
Catat! Kekebalan Tak Terwujud Jika Masih Ada yang Ragu Vaksin Covid-19
Dilansir Liputan6.com, ketika payudara diremas dengan rangsangan aliran darah akan meningkat ke payudara dan dapat membuatnya menjadi mengembang.
Seorang dokter dari Weill Cornell Medical Center, Larissa Hirsch mengatakan sering menyentuh, memeras, atau pun memijat payudara tidak akan membuatnya menjadi lebih besar.
Keren! Pilot Wanita Air India Tuntaskan Misi Penerbangan Terpanjang
Dikutip dari Detik.com, Larissa berpendapat bahwa ukuran payudara perempuan ditentukan oleh faktor genetik, hormon serta asupan nutrisinya selama anak-anak dan bukan karena sering diremas.
Meskipun begitu, sering memeras payudara ternyata bisa membunuh kanker. Sebagaimana diperoleh dari hasil penelitian University of California.
Cegah Covid-19, Warga Disarankan Bermain Solo dalam Urusan Seksual
Ketua Tim Peneliti, Gautham Venugopalana mengatakan payudara sering diremas bisa membunuh sel kanker karena ada tekanan yang dilakukan terus menerus.
“Selama berabad-abad orang telah mengetahui bahwa tekanan fisik mampu memengaruhi tubuh. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tekanan fisik juga bisa mempengaruhi pertumbuhan sel,” jelas dia.
Ingat! Vaksin Covid-19 Enggak Bisa Gantikan Protokol Kesehatan
Dalam penelitian ini, peneliti memasukkan sel kanker payudara ganas pada silikon. Kemudian, para peneliti mencoba menekan dan meremas silikon tersebut.
Setelah beberapa waktu, sel kanker yang mendapatkan tekanan fisik menjadi tak ganas dan tumbuh secara normal.
Wah Ternyata 4 Penyakit Ini Bisa Sembuh dengan Seks, Percaya Gak?
“Sel kanker ganas belum melupakan pertumbuhan yang normal dan sehat. Hanya dibutuhkan cara untuk mengarahkan mereka kembali pada pertumbuhan normal,” tambah dia.
Meski bisa membunuh sel kanker, memeras payudara dengan sembarangan dan terlalu keras bisa menimbulkan efek nyeri dan memar pada otot serta jaringan payudara.
Selain itu, kuku yang tajam ketika meremas payudara bisa mengakibatkan luka goresan pada kulit sekitar dada. Di mana bisa menyebabkan cidera pada sel-sel parenkim payudara dan sel yang memproduksi air susu ibu (ASI).
Gejala Covid-19 di Lidah Makin Banyak Ditemukan, Kenali Ciri-Cirinya
Sebagaimana diinformasikan Suara.com, kuku yang tajam juga bisa menggores kulit dan menyebabkan lulka. Bila luka tersebut tidak segera ditangani bisa-bisa timbul infeksi dan peradangan hingga pembengkakan.
Maka dari itu, payudara sebaiknya diremas secara lembut, tidak kasar dan secara wajar.
Ada 28 Kasus Reinfeksi Covid di Dunia, Prokes Jangan Sampai Lengah!
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…