JEDA.ID–Mi instan kerap menjadi menu favorit orang Indonesia. Selain kerap menjadi menu rumahan, kini makan mi instan juga menjadi gaya hidup. Tidak sedikit resto, kafe, hingga warung makan pinggir jalan menyediakan mi instan sebagai menu andalan.
Indonesia menjadi pangsa pasar mi instan terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Berdasarkan data World Instant Noodles Association (WINA), sebagaimana dikutip dari laman instantnoodles.org, Jumat (19/7/2019), konsumsi mi instan di Indonesia mencapai 12,54 miliar bungkus pada 2018 lalu. Bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, WINA menyebut konsumsi mi instan di Indonesia cenderung menurun.
Pada 2014 misalnya. Kala itu, 13,42 miliar bungkus mi instan terjual di Tanah Air. Tahun berikutnya, jumlahnya menurun menjadi 13,20 miliar bungkus. Pada 2016 kembali turun menjadi 13,01 miliar bungkus dan menjadi 12,62 miliar pada 2017.
Meski terus menurun, Indonesia selalu berada di urutan kedua negara dengan pengonsumsi mi instan. WINA mencatat konsumsi per kapita mi instan di Indonesia tetap tinggi. Pada 2015 lalu, konsumsi per kapita mi instan yaitu 51 bungkus. Artinya bila dirata-rata, semua penduduk Indonesia makan mi instan satu bungkus tiap pekan. Pada 2018 lalu, konsumsi per kapita mi instan turun tipis menjadi 49 bungkus.
Konsumsi per kapita mi instan di Indonesia hanya kalah dari Korea Selatan yaitu 74 bungkus. Tiongkok yang berada di urutan teratas sebagai pengonsumsi mi instan tertinggi di dunia, konsumsi per kapitanya hanya 28 bungkus.
Sementara itu, dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) memotret kebiasaan makan mi instan atau makanan instan lainnya. Tercatat 58,5% penduduk Indonesia mengonsumsi mi instan/makanan instan lainnya sebanyak 1-6 bungkus per pekannya.
Bahkan ada 7,8% penduduk Indonesia yang mengonsumsi mi instan lebih dari satu bungkus setiap harinya. Sisanya, 33,8% mengonsumsi mi instan kurang dari 3 bungkus per bulannya.
Konsumsi mi instan ini merata di semua umur mulai 3 tahun sampai 65 tahun. Konsumsi mi instan 1-6 bungkus per pekan paling tinggi di kalangan remaja yaitu usia 10-14 tahun dan 15-19 tahun. Di usia 10-14 tahun, 68,3% mengonsumsi mi instan sebanyak 1-6 bungkus per pekan. Sedangkan di usia 15-19 tahun, mencapai 64,8%.
Sedangkan konsumsi mi instan semakin menurun di kalangan usia tua. Untuk kelompok umur di atas usia 65 tahun, 61,1% memakan mi instan kurang dari 3 bungkus per bulan.
Berikut kebiasaan makan mi instan/makanan instan lainnya di Indonesia sebagaimana dikutip dari Riskesdas 2018 yang dilakukan Kementerian Kesehatan.
Aceh
7,5% lebih dari satu bungkus/hari
55,3% 1-6 bungkus/pekan
37,2% kurang dari 3 bungkus/bulan
Sumatra Utara
4,6% lebih dari satu bungkus/hari
48,7% 1-6 bungkus/pekan
46,7% kurang dari 3 bungkus/bulan
Sumatra Barat
3,0% lebih dari satu bungkus/hari
46,5% 1-6 bungkus/pekan
50,6% kurang dari 3 bungkus/bulan
Riau
5,6% lebih dari satu bungkus/hari
61,0% 1-6 bungkus/pekan
33,4% kurang dari 3 bungkus/bulan
Jambi
5,6% lebih dari satu bungkus/hari
61,0% 1-6 bungkus/pekan
33,4% kurang dari 3 bungkus/bulan
Sumatra Selatan
14,7% lebih dari satu bungkus/hari
63,8% 1-6 bungkus/pekan
21,5% kurang dari 3 bungkus/bulan
Bengkulu
5,6% lebih dari satu bungkus/hari
60,5% 1-6 bungkus/pekan
33,9% kurang dari 3 bungkus/bulan
Lampung
5,4% lebih dari satu bungkus/hari
60,4% 1-6 bungkus/pekan
34,2% kurang dari 3 bungkus/bulan
Bangka Belitung
9,1% lebih dari satu bungkus/hari
63,2% 1-6 bungkus/pekan
27,7% kurang dari 3 bungkus/bulan
Kepulauan Riau
6,0% lebih dari satu bungkus/hari
62,2% 1-6 bungkus/pekan
31,8% kurang dari 3 bungkus/bulan
DKI Jakarta
6,3% lebih dari satu bungkus/hari
60,3% 1-6 bungkus/pekan
33,4% kurang dari 3 bungkus/bulan
Jawa Barat
10,8% lebih dari satu bungkus/hari
65,1% 1-6 bungkus/pekan
24,0% kurang dari 3 bungkus/bulan
Jawa Tengah
3,8% lebih dari satu bungkus/hari
58,9% 1-6 bungkus/pekan
37,3% kurang dari 3 bungkus/bulan
DI Yogyakarta
3,9% lebih dari satu bungkus/hari
56,8% 1-6 bungkus/pekan
39,3% kurang dari 3 bungkus/bulan
Jawa Timur
4,6% lebih dari satu bungkus/hari
52,7% 1-6 bungkus/pekan
42,7% kurang dari 3 bungkus/bulan
Banten
10,6% lebih dari satu bungkus/hari
64,1% 1-6 bungkus/pekan
25,3% kurang dari 3 bungkus/bulan
Bali
4,4% lebih dari satu bungkus/hari
47,2% 1-6 bungkus/pekan
48,4% kurang dari 3 bungkus/bulan
Nusa Tenggara Barat
8,5% lebih dari satu bungkus/hari
61,3% 1-6 bungkus/pekan
30,3% kurang dari 3 bungkus/bulan
Nusa Tenggara Timur
6,0% lebih dari satu bungkus/hari
52,8% 1-6 bungkus/pekan
41,2% kurang dari 3 bungkus/bulan
Kalimantan Barat
9,8% lebih dari satu bungkus/hari
61,5% 1-6 bungkus/pekan
28,7% kurang dari 3 bungkus/bulan
Kalimantan Tengah
13,1% lebih dari satu bungkus/hari
61,1% 1-6 bungkus/pekan
25,8% kurang dari 3 bungkus/bulan
Kalimantan Selatan
8,9% lebih dari satu bungkus/hari
60,1% 1-6 bungkus/pekan
31,1% kurang dari 3 bungkus/bulan
Kalimantan Timur
10,7% lebih dari satu bungkus/hari
61,4% 1-6 bungkus/pekan
28,0% kurang dari 3 bungkus/bulan
Kalimantan Utara
10,4% lebih dari satu bungkus/hari
56,3% 1-6 bungkus/pekan
33,3% kurang dari 3 bungkus/bulan
Sulawesi Utara
5,2% lebih dari satu bungkus/hari
49,4% 1-6 bungkus/pekan
45,4% kurang dari 3 bungkus/bulan
Sulawesi Tengah
10,4% lebih dari satu bungkus/hari
59,3% 1-6 bungkus/pekan
30,2% kurang dari 3 bungkus/bulan
Sulawesi Selatan
15,3% lebih dari satu bungkus/hari
59,4% 1-6 bungkus/pekan
25,3% kurang dari 3 bungkus/bulan
Sulawesi Tenggara
20,7% lebih dari satu bungkus/hari
58,3% 1-6 bungkus/pekan
21,0% kurang dari 3 bungkus/bulan
Gorontalo
4,7% lebih dari satu bungkus/hari
55,2% 1-6 bungkus/pekan
40,1% kurang dari 3 bungkus/bulan
Sulawesi Barat
17,3% lebih dari satu bungkus/hari
56,1% 1-6 bungkus/pekan
26,7% kurang dari 3 bungkus/bulan
Maluku
12,9% lebih dari satu bungkus/hari
59,1% 1-6 bungkus/pekan
28,0% kurang dari 3 bungkus/bulan
Maluku Utara
17,8% lebih dari satu bungkus/hari
54,5% 1-6 bungkus/pekan
27,7% kurang dari 3 bungkus/bulan
Papua Barat
15,0% lebih dari satu bungkus/hari
52,6% 1-6 bungkus/pekan
32,4% kurang dari 3 bungkus/bulan
Papua
13,1% lebih dari satu bungkus/hari
51,8% 1-6 bungkus/pekan
35,1% kurang dari 3 bungkus/bulan
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…