JEDA.ID–Saksi yang diajukan tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Betty Kristina, menyebut masih ada jalan rusak di Kecamatan Juwangi, Boyolali, sehingga dia membutuhkan waktu tiga jam untuk sampai kecamatan itu.
Kesaksian Betty disampaikan dalam persidangan sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (19/6/2019). Betty yang merupakan warga Boyolali mengaku membutuhkan waktu tiga jam untuk sampai Juwangi.
Dia tinggal di Kecamatan Teras, Boyolali, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Juwangi. Lamanya perjalanan Teras-Juwangi menjadi sorotan tim hukum Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Bahwa Saudara dari kampung [rumah] menuju Juwangi itu sampai 3 jam. Kalau 3 jam, itu Anda berangkat jam berapa dari rumah?” tanya salah satu anggota tim hukum TKN sebagimana dikutip dari Solopos.com.
Sebelum Betty menjawab, hakim Suhartoyo ikut memberikan pertanyaan. “Begitu Anda menyebut Juwangi tadi, saya langsung buka Google Maps. Jarak antara rumah Anda ke Juwangi ini mencapai 50 km. Kok bisa sampai 3 jam?” tanya hakim konstitusi itu.
“Medannya berat, Pak,” jawab Betty. Hakim pun heran. “Oh hari ini di Boyolali masih ada jalan berat?”
“Iya, Pak. Enggak ada aspal,” tambah Betty.
Juwangi merupakan salah satu kecamatan di Boyolali yang berada di sisi utara. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Grobogan di sisi utara, timur, dan barat. Sedangkan di sisi selatan, Juwangi berbatasan dengan Kecamatan Kemusu dan Wonosegoro. Lalu benarkan banyak jalan rusak di Juwangi.
Berdasarkan data Bina Marga Boyolali sebagaimana dikutip jeda.id dari laman bimamarga.boyolali.go.id, Kamis (20/6/2019), terdapat empat ruas jalan utama di Juwangi. Ada tiga jalan yang masuk kategori kelas jalan III dan satu jalan masuk kategori kelas I.
Tiga jalan kelas III yaitu Karanggede-Juwangi sepanjang 32 km, Kalitlawah-Genengsari 5,3 km, dan Juwangi-Kedungombo 12,75 km. Jalan yang masuk kelas I yaitu Ngaren-Wonoharjo 9,3 km.
Di laman itu disebutkan jalan Juwangi-Karanggede memiliki lebar jalan lima meter. Konstruksi jalan 20 km berupa aspal hotmix dan 12 km berupa beton. Sedangkan mengenai kondisi jalan, 26,7 km baik, 3,3 km sedang, 0,8 km rusak , dan 1,2 km rusak berat.
Berikutnya jalan Kalitlawah-Genengsari memiliki lebar jalan tiga meter yang berupa 2 km aspal hotmix dan beton 3,3 km. Mengenai kondisi jalan disebutkan 100% dalam kondisi baik.
Jalan Juwangi-Kedungombo yang memiliki panjang 12,75 km memiliki lebar jalan enam meter. Jalan itu berupa aspal hotmix 11,452 km dan beton 1,298 km. Bina Marga Boyolali menyebut jalan itu 100% baik.
Jalan Ngaren-Wonoharjo disebut memiliki lebar jalan empat meter. Konstruksi jalan itu berupa aspal hotmix 0,2 km dan aspal lapen 9,1 km. Kondisi jalannya yaitu 1,372 km baik, 2 km sedang, 4 km rusak, dan 1,928 km rusak berat.
Bila ditotal jalan di Juwangi mencapai 59,35 km. Bila dilihat dari kondisi jalan 46,122 km atau 77,71% baik, 5,3 km atau 8,93% sedang, 4,8 km atau 8,09% rusak, dan 3,128 km atau 5,27% yang rusak berat.
Bila diakumulasi dari sisi konstruksi, jalan di Juwangi yang berupa aspal hotmix 33,652 km atau 56,7%, aspal lapen 9,1 km atau 15,33%, dan beton 16,598 atau 27,97%.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…