JEDA.ID–Jumlah penumpang kereta api atau KA di Jawa dan Sumatra bisa dibilang bagaikan bumi dan langit. Jumlah penumpang KA di Jawa menembus ratusan juta orang dalam setahun, sedangkan di Sumatra tidak pernah menembus 10 juta penumpang.
Jumlah penumpang KA di Jawa bisa menembus ratusan juta orang dalam setahun karena ditopang banyaknya penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek alias Commuter Line.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam Buku Statistik Perhubungan 2018 yang dikutip dari laman Kemenhub, dephub.go.id, Kamis (22/8/2019), menyebutkan jumlah penumpang kereta di Jawa pada 2018 mencapai 413.435.915 orang.
Jumlah penumpang KA di Jawa didominasi penumpang KRL yang mencapai 334.487.297 orang. Artinya, sekitar 80% penumpang KA di Jawa adalah penumpang KRL Jabodetabek.
Sisanya penumpang jarak jauh, penumpang lokal raya, hingga kereta pengumpan. Alhasil rata-rata, penumpang KA di Jawa hanya menempuh perjalanan pendek sekitar 39 km tiap orangnya.
Sedangkan di Sumatra, jumlah penumpang kereta pada 2018 mencapai 8.896.372 orang. Meski jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan penumpang di Jawa, di Sumatra, para penumpangnya cenderung melakukan perjalanan jarak jauh yaitu rata-rata 108 km.
Berikut perbandingan jumlah penumpang dan rata-rata jarak tempuh tiap penumpang KA di Jawa dan Sumatra dalam beberapa tahun terakhir.
Jawa
Sumatra
Jawa
Sumatra
Jawa
Sumatra
Jawa
Sumatra
Ketika rata-rata perjalanan penumpang di Jawa dan Sumatra berbeda jauh, untuk barang angkanya sama. Di Jawa dan Sumatra, rata-rata perjalanan barang yang diangkut KA adalah 333 km.
Dalam pelayanan kereta api yang kerap menjadi perhatian adalah ketepatan waktu kereta. Kereta penumpang yang berangkat cenderung lebih tepat waktu dibandingkan dengan kereta penumpang datang.
Pada 2018, Kemenhub menyebut KA penumpang berangkat yang tepat waktu mencapai 89%. Lama keterlambatannya pun hanya sekitar 2 menit. Sedangkan untuk KA penmpang datang, ketepatan waktunya baru 76%. Keterlambatan KA penumpang datang sekitar 5 menit.
Penumpang kereta boleh sedikit bersyukur karena keterlambatan kereta barang lebih lama. Kereta barang berangkat yang tepat waktu sekitar 58% dengan waktu keterlambatan sekitar 27 menit.
Sedangkan kereta barang datang yang tepat waktu hanya 35% dengan waktu keterlambahan cukup parah yaitu 136 menit alias di atas dua jam.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…