JEDA.ID-Meski dikenal sebagai penyakit yang menyerang sistem pernapasan, studi terbaru mengungkap adanya kemungkinan virus corona bisa menginfeksi ke otak. Kemungkinan corona bisa menginfeksi otak ini masih perlu penelitian lanjutan.
Penelitian yang diunggah pada 8 September 2020 ke database pracetak bioRxiv, ini memang belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review. Akan tetapi, studi ini memberikan bukti bahwa SARS-CoV-2 dapat secara langsung menginfeksi sel-sel otak yang disebut neuron.
Meskipun virus corona telah dikaitkan dengan berbagai bentuk kerusakan otak, mulai dari peradangan yang mematikan hingga penyakit otak yang dikenal sebagai ensefalopati, yang mana dapat menyebabkan kebingungan, kabut otak, dan delirium, hanya ada sedikit bukti bahwa virus itu sendiri menyerang jaringan otak.
“Kami secara aktif mencari lebih banyak pasien untuk dapat menemukan seberapa sering infeksi otak seperti itu terjadi… dan gejala apa yang berkorelasi dengan infeksi di area otak mana,” kata peneliti senior yang juga ahli imunologi di Yale University, Akiko Iwasaki, kepada Live Science dan dikutip detikcom, Senin(14/9/2020).
Temuan ini menjadi PR bagi para ilmuwan untuk terus mencari tahu bagaimana virus masuk ke otak sejak awal, dan apakah itu dapat dikeluarkan dari otak.
Penusuk Syekh Ali Jaber akan Tes Kejiwaan, Ini Ciri-Ciri Gangguan Kejiwaan
Untuk melihat apakah SARS-CoV-2 dapat masuk ke dalam sel otak, penulis penelitian memeriksa jaringan otak yang diautopsi dari tiga pasien yang meninggal karena Covid-19. Mereka juga melakukan eksperimen pada tikus yang terinfeksi Covid-19 dan organoid — kelompok sel yang tumbuh di piring laboratorium untuk meniru struktur 3D jaringan otak.
Pada organoid, tim menemukan virus dapat memasuki neuron melalui reseptor ACE2, protein di permukaan sel yang digunakan virus untuk memasuki sel dan memicu infeksi. Mereka kemudian menggunakan mikroskop elektron untuk mengintip ke dalam sel yang terinfeksi.
Tips Menghalau Rasa Takut Saat Memulai Bisnis Baru
Para peneliti pun dapat melihat partikel virus corona tumbuh di dalam sel. Itu berarti, virus telah menguasai internal neuron dan memperbanyak diri.
Saat menyiapkan penyimpanan di sel yang terinfeksi, virus juga menyebabkan perubahan metabolisme di neuron terdekat yang tidak terinfeksi. Sel-sel di dekatnya mati dalam jumlah besar, menunjukkan bahwa sel yang terinfeksi kemungkinan mencuri oksigen dari bagian yang tidak terinfeksi untuk terus memproduksi virus baru.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…