JEDA.ID- Desainer asal Indonesia Arnold Putra memproduksi tas tangan yang terbuat dari lidah buaya dan tulang punggung manusia yang diklaim berasal dari surplus medis di Kanada.
Hal ini tentu saja membuat kontroversi dan kemarahan para warganet. Tas tangan yang dijual dengan harga US$5.000 atau senilai Rp78,5 juta ini kali pertama rilis pada 2016.
Tas tersebut berbentuk keranjang dengan pegangan yang terbuat dari sumsum tulang belakang manusia. Tulang itu pun disebut merupakan tulang asli dari manusia.
Seperti dilansir Bisnis.com, Selasa (14/4/2020), menurut laporan Insider, pihaknya telah menghubungi dua ahli osteopati anak dan menunjukkan gambar-gambar tas itu. Keduanya mengatakan hampir dipastikan bahan dasar tas karya Arnold adalah tulang belakang manusia namun belum yakin jika itu milik seorang anak.
Tas tersebut pertama diunggah Arnold ke media sosial @byarnoldputra pada 2016 dan sejak itu muncul juga di akun perjalanan @arnoldputra dan di situs web serta media sosial distributor Inggris The Unconventional.
Kasus Covid-19 Siap Tembus 2 Juta, Seberapa Kuat Virus Corona Dibanding Flu Babi?
Awalnya tidak ada yang memperhatikan tas tersebut, namun pada 23 Maret seorang mahasiswa dan kurator yang bernama Maxim mengunggah foto tangkapan layar dari @byarnoldputra di Twitter-nya @wqbisabi. Dari sana tas tersebut kemudian viral dan menuai protes.
Orang-orang pun mulai membombardir Instagram Arnold, dan distributornya dengan pertanyaan tentang dari mana bahan-bahan itu berasal, dan mengapa ia akan mengubah tulang belakang manusia menjadi sebuah tas.
Juru bicara The Unconventional pun mengatakan jika Arnold menukar semua barang-barang mewah dengan benda-benda yang berasal dari suku kuno.
“Dia menukar barang-barang mewahnya dengan barang-barang suku kuno yang dianggap berharga,” ujar juru bicara The Unconventional.
Arnold kemudian mengaku jika dirinya tidak pergi ke tempat-tempat kuno untuk menukar tulang. Ia mendapatkan tulang tersebut dari salah satu tempat medis di Kanada.
“Ini bersumber dari sebuah tempat medis dari Kanada dengan perjanjian,” kata Arnold,
Menurut Arnold hal tersebut sangat memungkinkan untuk membeli dari perusahaan berlisensi yang menerima spesimen manusia yang disumbangkan untuk obat-obatan dan mereka menjualnya karena surplus.
Arnold juga mengatakan jika tas tersebut sebenarnya belum selesai dan masih dalam tahap uji coba, “Butuh sedikit percobaan untuk membuat lidah rata dan cukup kenyal.”
Tetap Sehat, Ini Tips Menjalankan Ibadah Puasa di Tengah Pandemi Corona
Viralnya tas yang disebut terbuat dari tulang belakang manusia karya Arnold Putra, mendapat tanggapan dari desainer Ali Charisma.
Pendiri dan ketua Indonesia Fashion Chamber (IFC) ini mengatakan viralnya tas tersebut lebih baik tidak perlu direspon lebih lanjut. Sebab menurutnya, hal ini hanya akan menaikkan pamor dari Arnold terlepas benar atau tidaknya klaim tulang manusia tersebut.
“Kalau itu benar, sudah pasti melanggar hukum. Jadi menurut saya tidak perlu dibahas juga kalau itu benar tulang manusia, karena komentar kita baik buruk maupun bagus hanya akan menaikkan pamornya dia,” kata Ali saat dihubungi Antaranews, Selasa.
“Tapi saya kurang setuju juga kalau itu benar, itu kemanusiaannya enggak ada, itu keji,” lanjutnya.
Secara estetika, karya Arnold dinilai Ali cukup original. Hanya saja, apakah tas tersebut merupakan asli buatannya atau tidak belum bisa dibuktikan, apalagi tempat asalnya tidak diketahui.
“Lumayan original kayak Rick Owen lah tapi kalau Rick Owen based-nya jelas kalau ini kayak suatu kebetulan. Saya tidak yakin apa benar-benar dia yang buat atau bagaimana. Karena kalau aku lihat belum ketahuan based-nya dari mana ini anak,” jelas Ali.
“Kalau ngomongin jeleknya, ya bisa aja dia beli dari mana terus dipost, bisa jadi itu tulang kambing atau apa, tapi dia bilang seperti itu,” lanjutnya.
Sementara itu, Ali juga belum pernah mendengar nama Arnold Putra sebagai seorang perancang busana di Indonesia.
“Aku selidiki backgroundnya di Instagram pribadi dia traveler, kalau yang Instagram officialnya itu baru banget, dia juga ngepost nya baru beberapa produk dan produknya juga enggak nyambung atau enggak satu konsep atau kurang matang,” ujar Ali.
Ali menambahkan, “Kalau yang ini memang unik sih bentukannya tapi kalau dibilang tulang manusia, saya hilang rispeknya. Ya semoga aja saya salah.”
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…