JEDA.ID--Salah satu sektor yang menjadi sorotan di masa pandemi Covid-19 adalah masalah ketahanan pangan.
Badan Pangan Dunia Food Agriculture Organization (FAO) telah mengingatkan bahwa dunia di ambang krisis pangan. Ancaman krisis pangan yang disinyalir FAO dapat diantisipasi manakala setiap rumah tangga mampu memproduksi bahan pangan dari pekarangan sendiri.
Karena itu, dalam menghadapi pandemi ini Badan Ketahanan Pangan (BKP) menambah kelompok sasaran kegiatan Pertanian Keluarga dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) menjadi 3.811 kelompok di tahun 2020
Presiden Jokowi juga menekankan ketahanan pangan sangat penting, terutama terkait dengan kesiapan produksi pangan hingga pendistribusiannya.
“Karena itu ketersediaan pangan, food security, sangat penting bagaimana dengan kesiapan produksi pangan kita, bagaimana kesiapan industri pengolahan pasca panen, bagaimana efisiensi rantai pasok dan distribusi, semua harus kita lihat lagi dan kita harus siapkan strategi besar menghadapi itu ke depan,” ujar Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) melalui video conference di Jakarta, Kamis (30/4/2020) seperti dilansir dari website bkp.pertanian.go.id.
Deretan Menteri Positif Covid-19, Siapa Saja?
Ketahanan pangan tak lepas dari peran para petani sebagai pemasok utama beras, makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Tani, Solopos akan menggelar Diskusi Virtual dengan tema Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju.
Kegiatan yang akan digelar pada Kamis (24/9/2020) pukul 19.00 WIB-21.00 WIB tersebut menghadirkan lima narasumber yang berkompeten.
Mereka adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi, Ketua Umum Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Keuangan Bulog Triyana, dan Aktivis Pertanian yang juga Staf Ahli MPR Dina Hidayana. Diskusi virtual tersebut akan dipandu oleh Presiden Direktur Solopos Grup Arif Budisusilo.
Tak Disarankan Sarapan Kesiangan, Ini Alasannya
Menurut salah satu panitia kegiatan Yonanta Candra Permana, kegiatan itu tak hanya untuk memperingati Hari Tani yang jatuh pada 24 September. Webinar virtual Ketahanan Pangan untuk Indonesia Jaya tersebut juga untuk mengingatkan lagi tentang pentingnya menyiapkan ketahanan pangan di negeri ini.
Yonanta menjelaskan diskusi virtual tersebut sangat penting untuk menambah wawasan masyarakat terutama para petani, kelompok tani, dan pihak-pihak terkait dengan dunia pertanian.
“Kelompok tani atau para petani secara personal bisa mendapatkan informasi sekaligus ikut berpartisipasi menyampaikan aspirasi dalam kegiatan ini. Apalagi nara sumber-nara sumbernya sangat berkompeten,” jelas Yonanta, Senin (21/9/2020).
Panitia juga menyediakan hadiah menarik bagi komentar dan penanya terbaik.
Diskusi virtual ini mendapat dukungan dari PT Petrokimia Gresik, Bulog, BNI, PT Indo Acidatama, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (KAFP UNS) Ikatani. Bagi yang ingin menyaksikan dan ikut berpartisipasi nanti memantau chanel Youtube SoloposTV, Facebok Solopos.com, dan Instagram @KoranSolopos.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…