JEDA.ID-Banyak mitos beredar seputar menstruasi mulai dari tidak mungkin hamil hingga tidak boleh berolahraga. Apakah mitos menstruasi tersebut benar? Sebaiknya cek faktanya terlebih dulu.
Menstruasi menjadi siklus bulanan yang normal dialami wanita. Meskipun proses biologis ini memengaruhi sekitar setengah dari populasi dunia, banyak mitos salah kaprah yang acap kali menyertainya.
Tidak ada bukti kebenarannya secara ilmiah, dan telah disanggah secara ilmiah pula. Dikutip dari laman detikcom, inilah kekeliruan saat menstruasi yang sebaiknya tidak perlu dipercaya lagi.
“Kamu lagi dapet ya? Injek jempol kakiku dong, biar aku ketularan.” Kalimat seperti ini mungkin tidak asing lagi bagi sebagian orang. Wanita yang jadwal haidnya tidak teratur meminta rekannya yang tengah menstruasi untuk menginjak jempol kaki. Konon, menginjak jempol kaki bisa menularkan haid.
Kamu percaya? Tentu saja ini tak dapat dibuktikan secara ilmiah. Menstruasi merupakan keluarnya darah dari vagina yang berasal dari peluruhan dinding dalam rahim secara berkala karena adanya pematangan sel telur. Jadi, anggapan ini hanya bersifat sugesti saja.
Tidak ada alasan untuk tidak mencuci rambut atau mandi selama menstruasi. Bahkan, mandi air hangat dapat meringankan kram akibat menstruasi dan ketegangan pra-menstruasi.
Keramas saat menstruasi selama ini dipercaya dapat menimbulkan pusing dan volume menstruasi yang deras. Namun mitos ini sama sekali tidak benar.
Jangan Asal! Berikut Tips Memilih Sepatu Lari yang Pas dan Nyaman
Keramas dan kelancaran mesntruasi atau pusing tidak ada hubungannya sama sekali. Pusing memang acap kali dialami saat menstruasi. Namun hal ini disebabkan oleh sindrom premenstrual atau PMS. Keramas pun justru baik saat menstruasi karena membersihkan kepala dari kotoran dan membuat tubuh lebih nyaman.
Saat menstruasi, kemungkinan untuk hamil memang kecil. Tapi bukan berarti tidak mungkin. Ovulasi merupakan proses yang tidak bisa ditebak dan selalu ada kemungkinan terjadinya kehamilan.
Namun saat menstruasi baiknya menghindari berhubungan seks. Selain tidak higienis, berhubungan seks saat menstruasi juga meningkatkan risiko terkena penyakit kelamin. Jika ingin tetap berhubungan seks ketika menstruasi, ada baiknya menggunakan kondom.
Beraktivitas ketika menstruasi justru dianjurkan. Beraktivitas dapat membantu meringankan atau mencegah kram dan nyeri pada perut. Olahraga juga bisa meningkatkan mood positif, jadi dapat menjadi alternatif mengatasi rasa cepat marah atau kesal ketika PMS.
Mitos menstruasi yang beredar selama ini, mengonsumsi minuman dingin saat menstruasi akan menunda datangnya si tamu bulanan. Karena darah haid akan membeku ‘kedinginan’ dan dinding rahim akan mengeras.
Faktanya, minuman dingin tidak berpengaruh apapun pada menstruasi seseorang. Pasalnya, menstruasi berhubungan dengan sistem reproduksi, sementara makanan dan minuman hubungannya dengan sistem pencernaan.
Download Yuk 5 Aplikasi Gratis untuk yang Hobi Bersepeda
Sistem pencernaan dan sistem reproduksi terpisah dan tidak ada hubungannya satu sama lain. Jadi, mitos ini tidak dapat dibenarkan secara medis.
Hanya karena Anda tidak melihat banyak darah, bukan berati darah menstruasi berhenti. Sebenarnya periode menstruasi tetap berlangsung, namun karena adanya tekanan dari air, membuat darah tidak mengalir keluar vagina. Oleh karenanya, gunakan tampon atau mooncup saat ingin berenang. Hal ini untuk memastikan agar darah tidak menyebar ke dalam air.
Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan hal ini. Selain itu, darah yang berasal dari pembuluh darah dan darah menstruasi secara kimia sangat berbeda. Sehingga hiu tidak akan tertarik dengan cara yang sama.
Mitos menstruasi berikutnya adalah minum minuman bersoda saat haid dipercaya dapat melancarkan menstruasi dan menghilangkan nyeri. Apakah Anda juga sering melakukanya?
Faktanya, soda tidak berpengaruh apapun untuk kelancaran menstruasi. Penelitian hingga saat ini memang menunjukkan bahwa minuman bersoda memiliki nilai nutrisi yang rendah. Namun belum ada penelitian yang menunjukkan kaitan antara soda dan menstruasi.
Reaksi Wanita Setelah Berhubungan Intim Mulai Menangis Hingga Depresi
Sebaiknya Anda berhati-hati. Pasalnya, konsumsi minuman soda secara rutin justru akan menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini karena soda dapat memengaruhi keseimbangan nutrisi dalam tubuh dan memengaruhi keseimbangan hormon dan dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…