Mengejutkan, Ini 9 Fakta Ilmiah yang Mungkin Tak Diajarkan Guru IPA

JEDA.ID – Ada banyak sekali fakta ilmiah di dunia yang biasanya kita ketahui lewat mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Seperti bagaimana makanan dicerna, manusia dapat lahir, cara tumbuhan makan, dan lain sebagainya.

Namun ternyata masih ada beberapa fakta ilmiah yang mungkin diajarakan oleh guru IPA di sekolah. Jadi secara enggak langsung, kita harus mencari tahunya sendiri.

Dengan mempelajarinya, kita akan makin banyak mendapat ilmu pengetahuan dan wawasan. Seperti melansir dari beberapa sumber, berikut ini sejumlah fakta ilmiah yang mungkin tidak diajarkan guru IPA di sekolah:

Mengenal Indah Putri, Bupati Cantik yang Bagikan Sembako dengan Off Road

Perut manusia disebut bisa menghancurkan pisau cukur

Mungkin agak ngeri ya kedengarannya? Tapi faktanya, ini benar-benar terjadih lo. Melansir dari salah sumber, Sabtu (13/6/2020) menurut penelitian, para ilmuan mengungkapkan bahwa senyawa asam dalam perut manusia dapat menghancurkan benda keras seperti pisau cukur.

Mereka menganalisis bahwa satu buah pisau cukur bisa hancur dalam waktu dua jam. Namun bukan berarti ini aman dilakukan. Tentunya akan terjadi reaksi alami dalam tubuh manusia seperti nyeri bahkan infeksi.

Sebagian besar oksigen di Bumi diproduksi oleh lautan

Mungkin banyak yang tahu kalau oksigen di Bumi berasal dari hutan. Teori ini tidak sepenuhnya salah, namun faktanya lebih dari separuh oksigen di muka bumi dihasilkan oleh laut. Oksigen ini diperoleh dari makhluk hidup laut seperti plankton, rumput laut, dan lain sebagainya yang merupakan sumber oksigen terbesar.

Binatang laut pakai medan magnet bumi untuk orientasi arah

Walaupun makhluk hidup tidak memilik akal, mereka memilik insting tertentu yang berguna untuk dirinya. Salah satunya menentukan arah. Menurut U.S. Geologi Survey, ada banyak binatang laut yang memakai magnet Bumi untuk menentukan arah. Dengan kemampuan ini mereka tetap bisa kembali ke tempat asalnya tanpa takut nyasar.

Satu sendok teh tanah mengandung mikroorganisme yang lebih banyak dari penduduk Bumi
Menurut penelitian, tanah merupakan tempat jutan makhluk hidup tak kasat mata seperti bakteri, algae, semut, jamur, dan lain sebagainya. Menyadur dari Wikipedia, mikroorganisme tersebut memainkan peran penting dalam menjaga kesuburan tanah. Ini sebabnya mengapa jumlah mereka lebih banyak dari penduduk di bumi.

Huruf J tidak ada dalam table periodik

Sadarkah Anda kalau ternyata huruf J tidak ditemukan dalam tabel periodik senyawa kimia? Nama-nama unsur kimia adalah singkatan yang dikaitkan dengan nama latin mereka. Sedangkan huruf J tidak ada dalam Bahasa latin.

Huruf J merupan transformasi huruf I. Selain itu, J merupakan huruf yang muncul kali pertama dalam alphabet romawi. Sedangkan pada abad pertengahan, huruf J berbentuk memanjang dan berguna sebagai karakter hias.

Latte adalah warna alam semesta

Melansir dari Liputan6, menurut tim astronomi John Hopkins University warna latte atau kopi susu merupakan warna semesta. Pada 2001, Karl Glazebrook dan Ivan Baldry menentukan bahwa warna semesta adalah putih kehijauan.

Tetapi merek segera meralat dugaanya seperti dilaporkan dalam makalah The 2dF Galaxy Redshift Survey: constraints on cosmic star-formation history from the cosmic spectrum terbitan 2002. Dalam makalah tersebut, mereka melaporkan hasil survei yang menyatakan bahwa semua warna di semesta menjurus kepada putih susu. Akhirnya dipilihlah nama Cosmic latte untuk menyebut alam semesta.

Fakta-Fakta di Balik Virus Corona Disebut Melemah

Jumlah pohon di bumi lebih banyak daripada bintang di galaksi

Menyadur dari salah satu sumber, para ahli NASA menyatakan bahwa jumlah pohon di bumi ternyata melebihi banyaknya bintang di galaksi. Sebuah makalah tahun 2015 yang diterbitkan di jurnal Nature memperkirakan bahwa jumlah pohon di seluruh dunia jauh lebih tinggi yaitu sebanyak 3,04 triliun. Ini melebihi jumlah bintang di galaksi Bima Sakti yang diperkirakan ada 100 hingga 400 miliar.

Pisang bersifat radioaktif

Buah pisang bersifat radioaktif karena mengandung senyawa kalium. Walaupun demikian ini tidak berbahaya, seperti dilansir dari Forbes, untuk mati karena keracunan radiasi setidaknya Anda harus makan 10.000.000 pisang sekaligus.

Di luar angkasa tidak bisa bersendawa

Saat seseorang bersendawa di Bumi, gravitasi akan menahan zat padat dan cairan dari makanan yang baru saja dimakan. Sehingga hanya gas yang akan keluar dari mulut. Dengan tidak adanya gravitasi, gas tidak dapat dipisahkan dari cairan dan padatan, sehingga bersendawa akan berubah menjadi muntah.