JEDA.ID- Punya status jomblo seolah menjadi mahkluk langka dalam dunia remaja yang sudah lazim berpacaran.
Padahal, remaja yang jomblo sebenarnya bisa jadi lebih unggul dibanding remaja yang memiliki pacar atau kekasih. Studi selama beberapa dekade melihat adanya hubungan antara pacaran dengan proses pengembangan identitas seorang remaja beranjak dewasa.
Terkait hal tersebut peneliti juga menyadari tidak semua orang pacaran di masa remajanya. Apakah berarti orang-orang yang tidak pacaran tersebut berbeda dengan yang lain?
Menurut studi yang terbit di Journal of School Health tidak ada perbedaan tumbuh kembang berarti antara remaja pacaran dengan yang tidak. Peneliti Brooke Douglas dari University of Georgia malah menemukan kecenderungan remaja yang tidak pacaran lebih sehat mental karena tingkat depresi rendah.
Brooke mengatakan studinya bisa dipakai untuk menangkal pemahaman yang beredar luas selama ini bahwa remaja harus pacaran.
“Remaja yang tidak pacaran kompetensi sosialnya tidak kekurangan, tetap punya teman. Sama seperti remaja pacaran,” kata Brooke seperti dikutip dari CNN, belum lama ini.
Batasan dari studi peneliti hanya mengandalkan survei wawancara yang berisiko bias. Responden anak sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) mungkin tidak nyaman melaporkan topik sensitif seperti masalah depresi dan bunuh diri.
Brooke sendiri menjelaskan kalau studi jangan ditanggapi sebagai saran agar para remaja tidak usah pacaran. Melajang hanya satu pilihan yang bisa diambil dan hal tersebut tidak berarti membuat seorang remaja aneh atau terhambat secara sosial.
“Studi menegaskan bahwa tidak apa-apa kalau kamu memutuskan untuk pacaran atau tidak. Keduanya dapat diterima dan sehat,” ujar Brooke.
Tradisi Tolak Bala Sejumlah Daerah di Tengah Pandemi Covid-19
Masa remaja memang waktunya mencari jadi diri dan mengembangkan diri. Pada saat yang sama, remaja biasanya mulai memiliki perasaan suka kepada lawan jenis, hingga banyak yang mulai mencari pacar.
Namun ada juga remaja yang tidak memiliki pacar dengan beragam alasan seperti belum diizinkan orang tua hingga ingin fokus pada pendidikan. Nah, bagi yang belum punya pacar tak usah galau. Remaja jomblo itu juga punya banyak poin positif, kok. Simak ya
Saat memiliki pacar, disadari atau tidak prioritas kehidupan remaja akan terbagi, antara kehidupan sekolah/kuliah dan pacar. Belum lagi jika ada masalah dengan pacar, kalian bisa kehilangan fokus pada pendidikan.
Masalah ini bisa berdampak negatif pada kalian menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah . Sementara itu, para jomblo seharusnya nggak ada masalah dalam mengatur prioritas, karena fokusnya enggak akan terpecah.
Tingginya tuntutan kehidupan nggak bisa dimungkiri memang sering bikin stres. Karena stres inilah banyak orang memutuskan untuk pergi travelling dan menenangkan pikiran.
Bahkan kadang hidup ini terasa belum lengkap jika kamu belum piknik. Namun, ada kalanya kamu tidak bisa travelling karena masalah padatnya tugas kuliah atau sekolah atau karena larangan pacar.
Kasus ini tak akan terjadi pada para jomblo yang bebas travelling kapan dan di mana saja tanpa perlu restu dari pacar. Selama liburan kamu juga punya banyak waktu untuk diri sendiri dan bersantai. Tak perlu memenuhi ekspektasi pasangan yang banyak maunya.
Jika punya pacar mungkin lebih suka berbagi cerita ataupun main bareng pacar, kalau menjomblo prioritas kalian bisa beralih ke keluarga dan teman nih. Keluarga yang sering menjadi prioritas kedua, kini menjadi prioritas utama.
Kalian juga bisa sering travelling bareng teman ke tempat-tempat hits dan berbagi kebahagian dengan mereka. Jauh-jauh deh citra jomblo menyedihkan dalam kamus hidup.
Robot Tommy Bantu Pasien Covid-19 di Italia, Bagaimana di Indonesia?
Perlu diakui bahwa punya pacar bisa membatasi gerak kita. Beruntung jika pacar nggak posesif, lebih enak. Tetapi, bagaimana jika punya pacar cemburuan? Pusing kan?
Pacar sering membatasi pergaulan kalian dan mengatur dengan siapa saja kalian bisa bertemu. Beda cerita jika menjomblo, bisa bebas menjalani hobi, ikut klub olahraga, ikut ekstrakurikuler atau kegiatan positif lainnya.
Nah, dari hobi atau kegiatan yang kalian tekuni itu, siapa tahu bisa membuahkan prestasi. Pasti orang tua dan orang-orang sekitar kita bangga.
Me time adalah saat yang ditunggu-tunggu untuk menghabiskan waktu, baik untuk melakukan hobi atau bersantai. Anda bisa pergi ke salon untuk melakukan perawatan tubuh, streaming drama Korea terbaru, atau bahkan nge-teh cantik di kafe langganan.
Waktu bersenang-senang dengan diri sendiri ini enggak akan terganggu dengan rasa penasaran pacar yang selalu tanya kamu sedang ada di mana? Jadi kalian bisa benar-benar fokus pada diri sendiri. Kalau mau lebih positif lagi, ikuti saja beberapa les keterampilan seperti menjahit, les bahasa asing, atau nonton tutorial membuat kue di Youtube.
Pacaran ternyata juga butuh modal hlo. Apalagi kalau kalian hobi nonton, ngafe dan belanja bareng, makin boros deh jadinya. Ini belum dihitung kalau kamu harus membayar kebutuhan pasangan juga. Karena biasanya ada kesepakatan untuk gantian mentraktir. Belum lagi pengeluaran lain yang bisa menguras kantong.
Kabar baiknya, pengeluaran-pengeluaran tambahan di atas nggak perlu dipikirkan para remaja jomblo. Parahnya, sudah banyak mengeluarkan uang untuknya, ternyata dia adalah jodoh orang lain? Jika bingung bagaimana cara menghabiskan uang, bisa kalian pakai untuk meningkatkan kualitas diri. Ini bisa akan lebih berguna buat bekal masa depan nanti.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…