JEDA.ID– Traveler yang naik jet pribadi atau private jet akan merasa lebih prestise dan terlihat wah. Lalu, crazy rich kalangan mana yang biasa jadi penumpangnya?
Dijelaskan Marketing Manager Indojet Sarana Aviasi, Sita Silvana, seperti dilansir detikcom, Rabu (1/7/2020), persewaan jet juga didominasi untuk keperluan medis.
Selama pandemi ini, permintaan persewaan jet pribadi meningkat 20 persen. Namun dalam realisasinya rendah karena terbentur berbagai protokol kesehatan yang berbeda antardaerah.
“Selama ini dilayani dari berbagai orang, kebanyakan dari tambang, keperluan medis, lalu ada artis tapi sangat jarang saat ini dan lainnya itu ya pengusaha. Pangsa pasar politisi itu juga jarang karena mereka punya pesawat sendiri,” urai Sita.
Indojet adalah agen yang mewadahi para pemilik pesawat untuk disewa. Perusahaan ini mengatur fasilitas sebelum keberangkatan hingga landing. Lounge mewah disediakan bagi semua pelanggannya dan jadi fasilitas utama.
Makanan dan minuman yang ada di jet pribadi biasanya dipesan khusus dari hotel. Kalau di helikopter makanan dan minuman akan disediakan di samping kursi, namun bagi penyewa jet pribadi akan dilayani seorang pramugari.
Layanan jet pribadi sudah seperti hotel bintang lima tapi di udara. Anda bisa terbang kapan saja tanpa terpatok waktu terbang, namun saat pandemi ini disarankan untuk datang lebih awal.
Biasanya dalam kabin pesawat jet pribadi jenis Hawker 400XP terdapat empat kru. Mereka terdiri dari pilot, co-pilot, pramugari, dan enginer.
Sedang untuk jet pribadi keperluan medis akan diisi pilot, co-pilot, dokter, perawat dan satu pendamping pasien.
Ikan Vampir Serang Amerika, Ini Sejumlah Hewan Pengisap Darah di Bumi
Jangkauan dan akses jet pribadi yang begitu luas juga fleksibel membuatnya dipilih para traveler berkantong tebal. Pesawat ini juga memiliki jalur sendiri.
Dijelaskan Toni Hutasofi, Operational Manager di Indojet Sarana Aviasi, jalur jet pribadi tak bertabrakan dengan jalur pesawat komersial yang memuat banyak penumpang.
“Sebagai contoh perjalanan ke Medan dari Jakarta antara menggunakan pesawat komersial dan jet pribadi akan berselisih waktu selama 30 menit, lebih cepat jet pribadi,” jelas Toni seperti dilansir detikcom.
“Ada salah satu bos itu pernah minta ke Amerika Serikat pagi-pagi. Lalu beberapa hari kemudian sudah pergi lagi ke Hong Kong dan lain sebagainya. Jamnya semau dia, itu bisa saja,” imbuh dia.
Indojet sendiri memiliki cabang layanan jet pribadi di tiga lokasi, yakni di Jakarta, Bali, dan Hong Kong. Perusahaan ini berusaha mengepakkan sayapnya menjangkau seluruh dunia.
Toni juga menjelaskan bahwa jika ada traveler yang ingin menempuh perjalanan jarak jauh akan diberi opsi untuk melakukan transit.
“Kalau ingin ke kawasan pantai barat Amerika kita bisa singgah di Tokyo atau melalui Biak lalu lanjut ke Honolulu hingga ke AS. Kalau ingin ke New York akan dipilih transit di Dubai,” ujar dia.
“Kami juga bisa membawa terbang tanpa transit ke Amsterdam, tentu menggunakan pesawat yang lebih baru,” tambah dia.
Lebih detail soal jalur jet pribadi, Toni mengatakan bahwa pesawat yang biasa membawa penumpang ada yang bisa terbang di atas ketinggian 45.000 kaki. Kata dia, bumi pun sudah terlihat melengkung dari jarak tersebut.
“Biasanya kan kalau pesawat komersial itu cuma terbang di ketinggian 30 ribuan kaki saja. Kita bisa di atasnya, jadi ya boleh saja dan mudah mendapat izin terbang karena memang nggak ada lawan,” tegas dia.
Masa Depan Mobil Swakemudi, Bisa Bikin Kemacetan Kian Parah?
Tarif tiket private jet atau pesawat pribadi memang sangat mahal bagi kalangan umum. Namun, eksklusivitasnya tak perlu dipertanyakan dan Anda bisa ke mana saja dengan lebih mudah.
Sebagai gambaran awal, tiket rute PP Jakarta-Bali atau Jakarta-Singapura dipatok dengan harga berkisar Rp300 juta. Harga itu sudah termasuk diskon dalam masa pandemi Corona.
Private jet jadi incaran para pebisnis di kala pandemi Corona. Mereka tak ingin terbang di maskapai komersial karena menghindari kerumunan.
Tarif tiket private jet tergantung lama perjalanan dan berapa orang yang diangkut dalam perjalanan itu. Semakin lama dan semakin banyak penumpangnya maka semakin mahal pula biayanya.
Inilah contoh tarif tiket private jet dari Indojet untuk tahun operasi 2020. Biaya yang ditagih perusahaan ke penumpang menggunakan kurs dolar Amerika Serikat atau USD.
Kita ambil tarif termahal rute private jet Jakarta-Sorong dengan kapasitas tamu sebanyak delapan orang. Pesawat yang digunakan adalah Hawker 900XP dengan lama perjalanan 10 jam 30 menit akan dikenai biaya sebesar US$68.250 atau setara Rp973,3 juta.
Lalu, tarif termurah dari rute terjauh di domestik ini Jakarta-Sorong dengan kapasitas tamu sebanyak enam orang. Pesawat yang digunakan adalah Hawker 400XP dengan lama perjalanan 11 jam akan dikenai biaya sebesar US$55.000 atau setara Rp784,4 juta.
Untuk diketahui, layanan private jet begitu fleksibel. Anda bisa ke manapun termasuk mendarat ke bandara di pulau-pulau terpencil.
Bandara ini pasti tak didarati oleh pesawat komersial. Jadi, destinasi private jet ini bisa ke seluruh kota di Indonesia dan tak terbatas terbatas di bandara-bandara bagus saja.
Ada tapinya, yakni panjang landasan ini harus sesuai dengan tipe pesawat yang digunakan.
Bagaimana, Anda berminat menyewa pesawat jet pribadi?
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…