JEDA.ID — Apakah bahaya kerokan di bagian leher?
Seperti yang diketahui, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ternyata doyan kerokan saat tidak enak badan.
Baca Juga: Vaksinasi Capai 50%, Angka Covid-19 di AS dan Inggris Menurun
Hal tersebut diketahui karena terdapat tanda merah bekas kerokan di leher suami dari Selvi Ananda itu saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Solo, Senin, (7/2/2021) siang.
Gibran mengatakan mengalami masuk angin karena sehari sebelumnya nekat mandi di malam hari. Untuk mengatasi hal tersebut, ia meminta sang istri mengerok bagian tubuhnya.
Baca Juga: Asal Usul Es Teler di Indonesia, Berasal dari Mana?
Tetapi, tahukah Anda terdapat bahaya kerokan di bagian leher?
Dikutip dari situs kesehatan Klikdokter.com, kerokan pada leher umumnya dilakukan ketika bagian leher dan kepala terasa nyeri atau berat.
Baca Juga: Waspada! Ada 100 Daerah di Indonesia yang Terancam Tenggelam
Padahal hal tersebut tidak disarankan oleh ahli kesehatan, dr. Ayu Yuni. Dia menjelaskan saat kepala sakit atau leher terasa berat lebih baik bagian leher tidak dikerok tapi dipijat saja.
Menurutnya, pijatan pada laher bisa membuat otot dan saraf kembali rileks. Berbeda dengan dikerok yang justru bisa membuat pembuluh darah semakin melebar.
Baca Juga: Waduh! Pria Lebih Rentan Alami Efek Long Covid
“Tidak boleh dikerik atau dikerok, itu sama saja. Hanya mungkin seserang merasa enakan (sakit kepala mereda). Tapi sebenarnya tidak boleh, lebih baik dipijat. Kerik itu akan membuat pembuluh darahnya malah makin melebar,” tutur dr Ayu kepada Detik.com.
Salah satu bahaya kerokan pada leher dan bagian tubuh lainnya adalah bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang masih berfungsi dengan baik. Sehingga efeknya bisa menganggu kesehatan seseorang.
Baca Juga: Ini Waktu yang Dianjurkan Berhubungan Suami Istri Menurut Islam
Agar tidak bahaya, kamu bisa melakukan kerokan di bagian selain leher dengan tips dan triknya di bawah ini.
1. Pasien dengan gangguan darah, termasuk leukimia tidak boleh dikerok karena dapat menyebabkan pendarahan yang sulit dikontrol.
2. Gunakan koin yang tajam, seperti uang koin seribu. Pastikan pula uang koin tersebut sudah bersih dari bakteri maupun kuman ya!
Baca Juga: Oalah Begini To Cara Minum Madu yang Benar
3. Gunakan minyak zaitun agar gesekan dari koin lebih licin dan tidak melukai.
4. Lakukan kerokan di samping tulang, tepatnya sendi-sendi dekat tulang. Hindari kerokan di atas tulang terutama di bagian tulang punggung dan leher.
Baca Juga: Cantiknya Paripurna! Ini Dia Profil Miss Grand Indonesia 2021 Sophia Rogan
5. Setelah dikerok, jangan lupa usapkan lagi bagian yang dikerok dengan minyak kayu putih atau minyak angin agar lebih hangat.
6. Jangan langsung mandi setelah dikerok.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…