JEDA.ID-Infeksi virus Corona dapat menyerang menyerang jantung. Kenali tanda-tanda saat virus Corona menyerang jantung.
Tips kesehatan kali ini membahas bagaimana tanda-tanda infeksi Corona menyerang jantung. Satu studi yang dipulikasi di JAMA menyebut hampir sekitar 78 persen pasien muda yang berhasil sembuh dari Covid-19 menunjukkan tanda-tanda komplikasi atau kerusakan jantung.
Sementara bagi orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung, infeksi Covid-19 disebut dapat meningkatkan risiko kematian.
Terkait hal tersebut, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan ketika Covid-19 sudah menyerang jantung. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Times of India dan detikcom, Senin (18/1/2021):
Rasa lelah atau lemas yang ekstrem jadi gejala umum yang dilaporkan oleh pasien Covid-19 dengan kerusakan jantung. Ini bisa jadi tanda-tanda awal yang harus diwaspadai.
Jantung yang bekerja ekstra keras untuk memompa darah bisa menimbulkan rasa nyeri dan kelelahan.
Miokarditis atau peradangan/inflamasi otot jantung jadi salah satu komplikasi umum yang berkaitan dengan infeksi Covid-19. Hal ini bisa terjadi akibat langsung dari infeksi virus atau akibat badai sitokin, kondisi saat sistem imun menyerang sel sehat pada jantung.
Dengan kondisi meradang, otot-otot jantung bisa melemah berujung pada tekanan darah yang turun.
Ketika jantung tidak bekerja dengan baik, tubuh dapat menunjukkan tanda-tanda kekurangan oksigen akibat suplai darah yang tidak lancar. Contohnya mulai dari bibir dan jari tangan atau kaki yang tampak kebiruan, gampang bingung, hingga disorientasi.
Tanda lainnya yang harus diwaspadai oleh pasien positif Covid-19 adalah nyeri dada. Rasa nyeri yang disertai dengan kesulitan bernapas bisa jadi tanda-tanda umum adanya kerusakan pada fungsi organ paru-paru dan jantung.
Nyeri dada juga jadi tanda awal munculnya serangan jantung.
Pada beberapa kasus, pasien positif Covid-19 dapat mengalami gejala irama detak jantung yang tak beraturan. Dampaknya tekanan darah bisa jadi tidak stabil hingga pusing.
Pemeran Mak Lampir di sinetron Misteri Gunung Merapi, Farida Pasha, meninggal dunia, Sabtu (16/1/2021). Pihak keluarga menyebut, artis senior ini mengidap Covid-19.
Tidak disebutkan apakah Farida Pasha mengidap Covid-19 dengan komorbiditas atau kondisi penyerta. Namun dilihat dari usia, Farida Pasha yang sudah menginjak usia 68 tahun termasuk kelompok yang rentan terhadap dampak fatal Covid-19.
Dikutip dari covid19.go.id, kematian tertinggi berturut-turut terjadi pada kelompok usia sebagai berikut :
a. Di atas 60 tahun 44,6 persen
b. 46-59 Tahun 34,4 persen
c. 31-45 Tahun 13,5 persen
d. 19-30 Tahun 5,2 persen
e. 6-18 Tahun 1,5 persen
f. 0-5 Tahun 0,8 persen
Sedangkan berdasarkan kondisi penyerta, kematian paling tinggi ada pada 5 komorbiditas sebagai berikut:
1. Hipertensi 9,8 persen
2. Diabetes 9,4 persen
3. Penyakit jantung 6,1 persen
4. Penyakit ginjal 2,4 persen
5. Penyakit paru obstruksi kronis 1,9 persen.
Menurut data tersebut, Covid-19 hingga Sabtu (16/1/2021) telah menyebabkan 25.767 kematian di Indonesia, atau 2,9 persen dari konfirmasi positif. Total pasien sembuh 727.358 atau 81,1 persen, sedangkan total kasus positif 896.642 persen.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…