JEDA.ID-Sampah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang terbesar volume sampah di Indonesia. Berdasarkan data nasional pada 2018 menunjukkan 62 persen sampah dihasilkan dari sektor rumah tangga.
Merujuk data BPS, baru 1,2 persen rumah tangga yang mengolah sampah mereka. Bayangkan jika rata-rata rumah tangga tangga menghasilkan sampah per harinya sebanyak 800 gram sampah, maka berapa volume sampah seluruh rumah tangga di Indonesia selama sebulan, setahun, atau mungkin 10 tahun lagi?
Untuk menjaga lingkungan hidup kita, volume sampah rumah tangga ini harus dikurangi. Salah satu solusi mengurangi sampah rumah tangga adalah dengan mengelola sampah sejak dari rumah. Namun tidak sedikit orang melakukan kesalahan dalam pengelolaan sampah rumah tangga, misalnya dengan membakar sampah yang mereka hasilkan. Padahal tindakan ini justru bisa memicu polusi udara.
Lalu, bagaimana cara mengelola sampah yang benar? Simak langkah-langkah berikut dalam mengelola sampah yang benar, dilansi dari berbagai sumber, Rabu (4/11/2020).
Hal pertama dan terpenting dalam mengelola sampah adalah dengan memilah berdasarkan jenisnya. Sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik. Siapkan dua tempat sampah yang berbeda sesuai dengan jenisnya di rumah.
Sampah organik bersifat mudah terurai, sebab sampah jenis ini berasal dari sisa-sisa makanan atau pun dedaunan. Sedangkan, sampah seperti karet, kaca, kaleng, atau plastik termasuk dalam kategori sampah anorganik. Sampah jenis ini tidak dapat terurai dan sebaiknya dibuang langsung di tempat yang memiliki alat daur ulang.
Jika sudah memilah sampah berdasarkan jenisnya, langkah selanjutnya adalah mendaur ulang dengan prinsip 3R, yaitu reuse (menggunakan kembali), reduce (mengurangi), recycle (mendauar ulang).
Prinsip ini bertujuan untuk mengurangi serta memanfaatkan barang bekas agar dapat digunakan kembali. Seperti mengubah botol plastik menjadi pot tanaman hingga kursi.
Tentu saja, langkah selanjutnya adalah mengurangi sampah. Anda dapat mengurangi sampah, seperti mengganti plastik dengan tas belanja saat akan berbelanja, selalu membawa botol minum sendiri ke mana pun kamu pergi, atau mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk menghindari sampah sisa makanan.
Langkah-langkah sederhana ini jika dilakukan akan mengurangi penghasilan sampah rumah tangga. Jika memang sulit, kamu dapat memulainya dengan perlahan, seperti mengurangi penggunaan sedotan plastik.
Hindari sampah menggunung. Untuk menguranginya memang cukup menguras tenaga dan waktu, sehingga kadang kita merasa malas dan berakibat pada timbunan sampah yang menumpuk. Jika tumpukan sampah tidak segera dibersihkan dan dibiarkan begitu saja, selain tidak enak dilihat juga akan menimbulkan bau tak sedap. Selain itu terkadang akan muncul jamur dan ulat yang berasal dari sampah basah.
Untuk itu, jangan lupa untuk selalu membuang sampah agar tidak terjadi timbunan. Selain itu, jangan lupa mencuci tangan ya!
Tempah sampah yang kotor dapat menyebabkan timbulnya sarang bakter dan juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Namun, hal tersebut dapat dihindari dengan cara mencuci tempat sampah secara rutin. Jika diperlukan kamu dapat menggunakan gel anti bau agar bau dari sampah tidak tertinggal pada tempat sampah.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…