JEDA.ID— Sebanyak empat pelaku pengedar daging babi yang dipalsukan menjadi daging sapi dan dijual di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) ditangkap aparat Polresta Bandung. Daging sapi palsu itu ternyata didapatkan dari Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan empat pelaku itu berinisial T, 54; MP, 46; AR, 38; dan AS, 39. Hendra menerangkan T dan MP berasal dari Solo. Selama beraksi kurang lebih satu tahun, sudah ada 63 ton daging babi yang mereka palsukan sebagai daging sapi di kawasan Bandung.
“Saudara T dan MP ini hanya warga ngontrak kurang lebih satu tahun, berasal dari Solo. Barangnya ini dikirim oleh temannya dari Solo ke sini dengan menggunakan mobil pick up,” kata Hendra di Mapolresta Bandung, Kabupaten Bandung, seperti dilansir solopos.com, Senin (11/5/2020).
Awalnya, T dan MP membeli daging babi seharga Rp45.000 per kg dari Solo, kemudian diolah dan dijual seharga Rp60.000 di tingkat bandar. Menurut Hendra, ada beberapa warga yang mendatangi langsung ke rumah pelaku.
Kemudian dari tingkat bandar, dibagi lagi ke tingkat pengecer kepada AR dan AS. Mereka, lanjut Hendra, menjual daging sapi palsu itu seharga Rp85.000-Rp90.000 per kg ke pasar dan masyarakat.
Mengungkap Korelasi Vitamin D dengan Kematian Pasien Covid-19
Kasus tersebut sangat mengkhawatirkan masyarakat, khususnya muslim yang memang dilarang mengonsumsi daging babi. Apabila menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya daging sapi jadi buruan masyarakat.
Modus penjualan daging babi sebagai daging sapi bisa menyebabkan kita tertipu, alih-alih membeli daging sapi malah bisa mendapatkan daging babi.
Bagi orang awam, daging sapi yang dioplos dengan daging babi akan sulit membedakannya. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki bentuk dan warna yang sekilas menyerupai.
Oleh karenanya, kita perlu cermast dalam mengetahui perbedaan antara daging babi dan sapi.
Dilansir dari agroindustri.id, situs industri pertanian Indonesia, berikut cara yang tepat untuk mengetahui perbedaan antara daging sapi dengan daging babi atau daging oplosan.
Daging babi memiliki warna yang lebih pucat, sedangkan daging sapi cenderung kemerahan.
Jika dilihat secara detail, daging babi akan sangat mirip dengan daging ayam.
Daging sapi memiliki serat daging yang sangat terlihat jelas. Seratnya juga terlihat sangat padat dan garis-garis pada dagingnya juga tampak sangat jelas. Berbeda dengan daging babi yang memiliki serat tidak sejelas daging sapi. Serat daging babi terlihat samar-samar dan renggang.
Jika dilihat dari kandungan lemaknya, daging babi memiliki kandungan lemak yang berbentuk elastis, basah, dan susah untuk dilepaskan. Sedangkan pada daging sapi, kandungan lemaknya lebih kaku.
Tekstur daging sapi lebih kaku dan padat. Sedangkan daging babi lebih lembek dan elastis atau sangat mudah direnggangkan sehingga tekstur daging babi terasa sangat kenyal.
Aroma daging sapi lebih anyir daripada aroma daging babi
Jika setelah membeli daging dari super market atau pasar, tidak langsung dimasak, pastikan untuk menyimpannya dengan benar. Berikut cara menyimpan daging jika ditaruh di rak kulkas seperti dilansir dari hellosehat.com.
Pastikan suhu dalam kulkas sekitar 4ºCelsius. Menyimpannya di suhu yang lebih panas membuat daging rentan terkontaminasi bakteri.
Simpan daging pada rak khusus daging/ikan dalam kulkas.
Masukkan daging dalam wadah tertutup atau kantong bersih. Tutup rapat
Daging dan jeroannya dikemas secara terpisah
Daging juga harus dipisahkan dengan makanan laindaging nya.
Jika Anda hendak menyimpan daging yang sudah masak, pisahkan dari daging yang mentah atau bahan mentah apapun (tidak hanya daging).
Meskipun daging hewan penghasil susu ini bisa disimpan cukup lama, tidak selamanya daging bisa disimpan dalam suhu kulkas. Daging segar dalam suhu 0-4 derajat celcius hanya memiliki masa simpan 3-7 hari.
Daging yang disimpan dalam freezer (penyimpanan beku) dapat bertahan hingga 6 bulan. Dengan catatan, cara penyimpanannya harus tepat dan suhu freezer selalu berada dalam 0 sampai -17 derajat celcius.
Sebelum simpan daging dalam freezer pastikan daging sudah terbungkus rapat dengan plastik zip atau kotak wadah agar tidak ada udara yang masuk ke dalam daging setelah dibungkus.
Sebelum dimasukkan ke freezer, sebaiknya diberikaan tanggal terlebih dahulu untuk mengingat berapa lama Anda sudah menyimpang daging itu. Anda juga bisa membedakan mana daging yang sudah disimpan lebih lama dan mana yang masih baru, sehingga Anda dapat mendahulukan daging yang akan digunakan. Selain itu, tulis juga apa bagian daging yang Anda simpan jika ada berbagai macam bagian daging.
Menyimpan daging sapi segar di freezer membuatnya lebih awet, tapi tidak mematikan bakterinya.
Maka ketika Anda memindahkan daging ke ruangan bersuhu lebih tinggi, proses tumbuh kembang bakteri akan mulai kembali. Maka, daging yang telah dikeluarkan dari freezer sebaiknya cepat-cepat dimasak untuk mencegah terjadinya pembusukan.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…