JEDA.ID – Pernahkah Anda menjadi korban online shop penipu? Seperti barang yang tertera tidak sesuai dengan yang diterima, kualitas barang buruk, bahkan barang tidak kunjung dikirimkan padahal sudah jatuh tempo?
Inilah yang terjadi kalau kecanggihan teknologi jatuh pada tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Alhasil banyak akun online shop (olshop) berkedok penipun yang menjerat korbannya.
Selain membantu menemukan barang yang Anda inginkan dengan cepat, platform e-commerce memudahkan Anda untuk berbelanja tanpa harus repot-repot pergi keluar rumah. Sayangnya tidak semua olshop memiliki nilai kejujuran, banyak juga yang menipu pelanggannya. Nah jika ingin terhindar dari hal tesebut berikut beberapa cara mengenali akun olshop penipu:
Fakta-Fakta Face Shield Tangkal Corona, Lebih Ampuh Mana Dibanding Masker Kain?
Seperti melansir dari Liputan6, Kamis (27/5/2020) ini merupakan ciri yang paling mudah terlihat. Alasan mengapa section komentar pada foto atau feeds akun olshop tersebut dinonaktifkan bukan karena owner malas melihat notifikasi yang banyak bermunculan, tetapi supaya para korban sebelumnya tidak dapat mengomentari atau membuka kedok si penjual palsu ini.
Hal ini sangat mudah ditemukan pada olshop gadget, terutama yang sangat murah dan menyebut dirinya sebagai toko yang amanah.
Untuk meningkatkan rasa kepercayaan pelanggannya, beberapa olshop biasanya meng-upload screenshoot-an baik bukti transfer maupun terstimoni customer-nya. Tidak mau kalah, olshop palsu juga melakukan hal serupa, bedanya pelaku hanya meng-upload pesan percakapan dengan pembeli sampai berupa deal saja.
Si penjual tidak meng-upload testimoni dari pembeli ketika barang sudah di tangan, karena sebenarnya barang tersebut tidaklah sampai ke tangan pembeli. Kalau pun ada, itu merupakan testimoni curian. Selain itu dapat dilihat pada bukti transfer yang terkadang di-upload oleh penjual, mereka selalu menyensor rekening miliknya.
Pada umumnya, online shop yang jujur tidaklah menutup-nutupi nomor rekening aslinya. Bahkan tidak jarang Anda lihat mereka menaruhnya pada bio section.
Umumnya akun-akun olshop penipu membandrol barang dengan harga kelewat murah dan tidak masuk akal. Misalnya, produk iPhone 11 seharga Rp 18 juta di jual seharga Rp 7 hingga 10 juta bahkan bisa lebih rendah dari itu. kalau ditanya kenapa bisa semurah itu, biasanya mereka beralasan sedang ada promo besar, atau mereka mengambil barang black market (BM).
Melansir dari salah satu sumber, ciri ini memang tidak dapat langsung terlihat, namun Anda bisa mengeceknya melalui fitur di Instagram. Caranya ketik nama akun olshop tersebut lalu tekan tanda titik tiga di pojok kanan atas.
Pilih About This Account, bukalah menu Former Usernames untuk mengecek nama-nama akun yang pernah dipakai olshop tersebut. Kalau toko tersebut sering mengganti nama akunnya, sebaiknya batalkan pemesanan dan pilih olshop lainnya yang dapat dipercaya.
Cash on delivery atau COD biasanya berlaku kalau pihak pembeli dan penjual sama-sama berada dalam satu wilayah yang dekat. Jadi memungkinan keduanya untuk melakukan transaksi pembayaran dengan bertemu secara langsung. Namun toko online palsu biasanya akan menolak dan berkelit dengan berbagai alasan.
Jika menemui hal tersebut, padahal dalam profilnya Anda satu kota dengan si penjual maka sebaiknya abaikan saja karena dapat dipastikan bahwa itu merupakan ciri-ciri toko online palsu yang patut diwaspadai.
Kalau Anda mengalami kasus penipuan belanja online dan ingin melporkannya pada pihak yang berwenang, berikut caranya seperti dilansir dari salah satu sumber:
Studi Terbaru Tentang Masker dan Cuci Tangan, Seampuh Apa Tangkal Virus Corona?
Seperti namanya, Lapor merupakan singkatan dari Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat. Situs ini dikembangan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersama Kementerian Dalam Negeri.
Dengan melaporkan ke situs ini, laporan Anda akan langsung diverifikasi dan diteruskan kepada instansi yang berwenang untuk dapat ditindaklanjuti. Sebelum mengirim laporan, Anda harus registrasi terlebih dahulu dengan mengisi kolom identitas yang terletak di sisi kanan.
Selain dapat melaporkan akun pelaku, Anda juga dapat melaporkan rekeningnya ke situs Cekrekening.id. Laman ini merupakan layanan resmi dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Pengumpulan data dapat dilakukan oleh siapa saja yang ingin berpartisipasi dan membantu sesama pengguna transaksi elektronik demi menciptakan lingkungan e-commerce yang sehat.
Selain itu, situs tersebut juga difungsikan untuk melakukan pengumpulan database rekening bank yang diduga terindikasi tindak pidana. Seperti penipuan, investasi palsu, obat terlarang, terorisme, dan kejahatan lainnya.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…