JEDA.ID-Kehidupan manusia modern seolah tak lepas dari media sosial (medsos). Hampir semua urusan ada campur tangan medsos, mulai dari bisnis, hobi, hingga mencari pasangan hidup.
Untuk masalah mencari pasangan hidup melalui media sosial tak sedikit yang berhasil hingga ke jenjang ke pelaminan. Namun tak jarang pula yang harus menelan kekecewaan seperti yang dialami seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Korea Selatan, bernama Yusuf.
Yusuf tertipu calon istri yang selama ini menjalin asmara jarak jauh atau long distance relationship (LDR) dengannya, dengan perempuan berinisial S yang mengaku TKI di Taiwan. Cerita Yusuf yang ditipu oleh calon istrinya ini kali pertama diunggah oleh akun Facebook Pengaduan TKI Taiwan pada Senin (5/8/201) seperti dilansir detik.com.
“Capek – Capek Dari Korea ke Taiwan Mau Menikah, Ternyata Ceweknya Memakai Foto Palsu (Dimedsos Cantik Ternyata Tua) dan Akhirnya Batal Nikah,” demikian judul postingan yang menampilkan wawancara seorang pria sesama TKI dengan Yusuf.
Saat diwawancara Yusuf berada di Taiwan. Dia terbang ke Taiwan dengan niat untuk menikahi kekasihnya yang dalam video dipanggil dengan nama Cece.
Namun pada akhirnya pernikahan itu dibatalkan. Yusuf merasa tertipu karena ternyata penampilan asli wanita yang selama ini dipacarinya sangat berbeda dengan aslinya. Selain tertipu penampilan kekasih di media sosial, Yusuf juga diperdaya secara materi karena selama menjalin asmara sang kekasih kerap meminta dan meminjam uang darinya. Bahkan menjelang pernikahan, wanita itu meminta uang Rp10 juta untuk membeli tiket pesawat ke Indonesia.
Kisah Yusuf bisa menjadi pelajaran bagi mereka yang sedang atau hendak mencari pasangan hidup melalui jejaring media sosial. Apalagi saat ini juga bertebaran laman-laman kencan online yang juga banyak diminati.
Agar terhindar dari aksi penipuan saat mencari pasangan melalui situs kencan online, berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda ikuti seperti dilansir Jeda.Id dari berbagai sumber.
Kamu tentu harus mempertimbangkan untuk tidak memberikan informasi terlalu banyak kepada orang asing. Tentu saja kamu juga tak perlu berbohong untuk menutupi jati diri, tapi kamu memang tidak perlu memberikan nomor telepon, alamat, dan bahkan nama lengkapmu, sebelum kamu benar-benar mengenal seseorang.
Foto profil yang kamu gunakan bisa mengungkapkan lebih banyak hal daripada yang kamu sadari. Jangan memposting fotomu di mana kamu tengah berada di depan rumahmu atau depan kantormu. Jika diambil dari akun sosial mediamu bisa dilacak dalam Google Image Search dan dapat menguak semua informasi pribadimu.
Usahakan untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan atau menentukan pilihan. Bukan hanya ingin cepat-cepat menjadikannya pasangan, mungkin ada rencana untuk mengajaknya ‘kopi darat’. Percakapan yang cukup intens dengan bahan obrolan menarik bisa menjadi salah satu cara untuk mengajaknya bertatap muka secara langsung.
Usahakan untuk mengecek profil dan aktivitas di media sosial dengan teliti. Hal ini menjadi salah satu cara bagi Anda untuk mencocokkan sejauh mana kebenaran hal-hal yang dikatakannya. Anda bisa menelusuri akun media sosial lainnya, seperti Facebook, Twitter, dan lainnya untuk mencari tahu seperti apa sosok yang selama ini Anda kenal secara virtual.
Anda bisa langsung menanyakan akun sosial medianya, atau mencoba peruntungan dengan mengetikkan namanya di fitur pencarian untuk menelusuri karakternya secara diam-diam. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan melalui sejumlah akun media miliknya sosial, maka kian Anda mengenal bibit, bebet, dan bobotnya.
Meski sudah merasa nyaman berbincang-bincang melalui media sosial, usahakan untuk mengetahui suaranya melalui sambungan telepon berbasis internet atau melakukan panggilan video.
Karena dengan mendengar suara atau melihat wajahnya melalui panggilan video, maka Anda bisa memperkecil kemungkinan menjadi korban penipuan.
Ketika sudah merasa semakin “nyambung” dengan berbagai topik pembicaraan di media sosial, Anda bisa memulai mengajaknya bertemu secara langsung. Usahakan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan menjadi diri Anda sendiri.
Sebaiknya pilih tempat yang nyaman dan berada di pusat keramaian. Jangan sungkan untuk mengajak teman jika Anda khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagi kaum perempuan, sebaiknya tolak tawaran untuk diantar pulang jika Anda baru pertama kali bertemu.
Semakin sering berkomunikasi, tidak menjamin akan ada rasa suka dan berujung pada kencan antara Anda dan si dia. Ingat, apa saja yang Anda ketahui di dunia digital belum menjamin sepenuhnya kenyataan akan sama seperti yang dialami di dunia nyata. Selain mulai menebar janji, usahakan untuk memutuskan komunikasi saat calon teman kencan Anda memaksakan kehendak, mulai dari memaksa waktu untuk bertemu hingga meminta mengirimkan sejumlah uang.
Usahakan untuk tetap memakai akal sehat dan tidak ada salahnya Anda bercerita mengenai teman yang dikenal online kepada teman atau keluarga Bukan hanya menebar janji dan memaksakan kehendak, sebaiknya Anda juga tidak lagi berkomunikasi dengan teman kencan saat ia mulai mengatur hidup Anda.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…