JEDA.ID-Menjalani hidup santai seperti sebuah “dosa besar” di era serba modern dan bergerak cepat seperti sekarang ini. Padahal menjalani hidup lebih santai ternyata baik untuk kesehatan.
Memiliki sikap tergesa-gesa ternyata tidak baik untuk kesehatan. Ahli jantung Meyer Friedman dan Ray Rosenman bahkan berpendapat bahwa terburu-buru dapat menyebabkan penyakit jantung.
Menurut sebuah studi tahun 2013, urgensi waktu melibatkan rasa urgensi yang luar biasa dan terus-menerus di mana seseorang merasa sangat kekurangan waktu secara kronis, sehingga cenderung melakukan setiap tugas lebih cepat dan menjadi bingung saat menghadapi penundaan.
Melansir Healthline, Selasa (15/9/2020), ketergesaan dapat menghalangi komunikasi yang berarti, menyebabkan stres, dan menumbuhkan kebencian. Tips kesehatan kali ini membahas tentang cara menjalani hidup lebih santai.
Research Trusted Source juga menunjukkan bahwa kecemasan dapat menyebabkan perilaku egosentris. Secara fisiologis, stres memicu adrenalin dan kortisol dalam tubuh, yang lama kelamaan dapat menimbulkan efek negatif. Semua alasan lebih untuk memperlambat dan mengambil napas.
Pandemi corona seolah memaksa kita menjalani hidup lebih santai, tak ada kemacetan di jalan, tidak ada orang tergesa-gesa mengejar angkutan umum, dan sebagainya. Oleh karena itu, berikut 7 cara menjalani hidup lebih santai seperti dikutip dari Bisnis.com, belum lama ini:
Ponsel bukan bos. Jangan selalu langsung mengambil ketika berdering. Coba menahan diri mengotak-atik ponsel setiap saat ketika bosan. Jika sedang mengantre, di lampu merah, atau naik kereta, coba duduk dengan sensasi ketidaksabaran dan kebosanan daripada memainkan ponsel. Hindari memainkan ponsel ketika sedang berbincang dengan teman.
Ini mungkin tampak tidak penting, tetapi senyuman dan sedikit obrolan ringan yang tulus akan sangat bermanfaat. Baik sedang di toko atau mengambil makanan, berusahalah untuk menyimpan ponsel di saku, menatap mata petugas, dan memulai percakapan kecil. Bertemu dengan tatapan mata seseorang membuat kita lebih sadar secara halus bahwa mereka adalah manusia seutuhnya, dan itu membuat mereka tahu bahwa kita memandang mereka seperti itu.
Penting untuk diperhatikan bahwa individu dengan kondisi neurodivergent seperti autisme mungkin mengalami kesulitan dengan kontak mata, dan itu juga tidak masalah.
Kadang-kadang membiarkan orang lain pergi dulu bisa membuat Anda lebih santai, termasuk membiarkan mobil lain melintasi kendaraan Anda terlebih dahulu. Anda tidak boleh marah di jalan saat Anda memilih untuk mengalah.
Ini bukan tentang keutamaan memberi isyarat dan menepuk punggung diri sendiri. Ini tentang melatih diri untuk bersabar, melepaskan persaingan, dan menjaga tekanan darah pada tingkat yang sehat dalam prosesnya.
Ini mungkin tampak berlawanan dengan efisiensi, produktivitas, dan hampir semua nilai masyarakat, tetapi meluangkan lebih banyak waktu untuk melakukan sesuatu hanya untuk menikmatinya menciptakan momen-momen kecil untuk menghargai hal-hal yang mungkin kita lewatkan. Meskipun perjalanan panjang ke kantor itu menyita hari, itu dapat memberi perspektif baru tentang pengalaman hafalan yang sebaliknya.
Dalam perjalanan ke kantor Anda bisa melihat mural, toko, dan pejalan kaki. Tidak hanya itu, dengan mengambil waktu lebih lama memberi kesempatan diri untuk penasaran tentang apa yang mungkin ditemukan saat perjalanan. Itu membuat pengalaman tetap segar dan membuat suasana hati menjadi lebih baik. Hasilnya, Anda lebih ramah dan lebih sabar dengan rekan kerja.
Kebosanan sebenarnya telah terbukti memicu kreativitas. Ini mendorong kita untuk menemukan solusi atas ketidaknyamanan, berpikir secara berbeda tentang hal-hal biasa, dan menciptakan kebaruan dari rasa puas diri.
Ketika kita tidak disibukkan dengan tugas-tugas kompleks atau media yang merangsang, kita harus menggunakan imajinasi kita untuk menemukan cara untuk menghabiskan waktu. Seringkali, ini menghasilkan hubungan antarmanusia.
Melakukan sesuatu untuk orang lain sebenarnya baik untuk kita, bahkan sampai mengurangi kematian. Tindakan baik juga telah terbukti mengurangi kecemasan. Cukup sederhana untuk mempraktikkan kebaikan di saat-saat kecil sepanjang hari, tidak perlu investasi besar atau tindakan besar.
Cobalah menyeka susu dan gula dari meja di kafe, mengisi kembali teko kopi kantor saat kosong, atau membawakan teman Anda sup saat mereka pulang karena sakit flu.
Meditasi metta adalah latihan untuk mengembangkan cinta kasih. Ini melibatkan pelafalan frase positif terhadap diri Anda sendiri dan semua makhluk. Ini sangat berguna untuk mengurangi emosi negatif terhadap diri Anda sendiri dan orang lain, dan bahkan telah terbukti mengurangi gejala PTSD Trusted Source.
Meditasi juga melibatkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab atas respons “istirahat dan cerna”, kebalikan dari “melawan atau lari”.
Jika meditasi duduk bukan keahlian Anda, The Greater Good Science Center di University of California, Berkeley, memiliki banyak saran untuk meningkatkan kebaikan dan kemurahan hati, mulai dari latihan menulis hingga permintaan diskusi.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…