JEDA.ID – Ada beberapa anak yang berhasil sukses bahkan jadi miliarder berkat kerja keras dan dukungan keluarga mereka.
Kebanyakan anak-anak menghabiskan masa kecil mereka dengan belajar dan bermain bersama teman sebayanya. Namun ada juga hlo beberapa anak yang memilih untuk memulai bisnis sejak usia belia.
Kesuksesan memang bukan milik orang dewasa. Usia juga tidak dapat dijadikan tolak ukur untuk mencapai kesuksesan seseorang. Meskipunmasih belia, ada sejumlah anak yang dapat membuktikan bahwa menjadi miliarder tidak perlu menunggu dewasa atau tua.
Berikut 5 bocah cilik yang berhasil menjadi miliarder diusianya yang masih belia, seperti melansir dari Enterpreneur, Kamis (26/3/2020):
Saat menginjak usia delapan tahun evan memutuskan untuk membuat akun Youtube. Sebenarnya, ide dari kontennya hanya untuk bersenang-senang, memamerkan mainan, serta eksperimen sainsnya saja. Namun, siapa sangka ternyata akun Youtube milik evan memiliki jutaan pengikut dan menjadikannya kaya.
Evan kini berusia 14 tahun, pada pertengahan Agustus 2019 diperkirakan kekayaan yang ia miliki sebesar 15 juta US dollar atau sekitar Rp214 miliar. Selain akun Youtube EvanTube, ia juga membuat akun lain yaitu EvanTubeGames yang berisi tips atau cara untuk bermain game pada Minecraft, Disney Infinity, Skylanders, serta Roblox.
Saat berusia empat tahun Mikaila Ulmer membuat minuman limun dan menjualnya di depan rumah. Para tetangga ternyata menyukai minuman limun buatannya, berkat dukungan kedua orangtunya ia melanjutkan bisnis itu. Ia kemudian memproduksi limun massal dan bekerja sama dengan Whole Food, salah satu supermarket di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS)
Berabel Me&Bees ia mendapat keuntungan 11 US dollar atau sekitar Rp157 miliar. Pada bula Februari 2020, Me&Bees terdapat di 1.500 toko di seluruh negeri termasuk Wegmans Food Market yang berada di Rochester, New York, AS dan The Fresh Market di Greensboro, Carolina utara, AS. Tak hanya itu, gadis berusia 15 tahun itu kini membuat lip balm yang terbuat dari lilin lebah.
Membongkar 7 Kelemahan Virus Corona dan Cara Menangkalnya
Pada 2009 Cory Nieves bersama ibunya berhasil menjalankan bisnis dan mendirikan toko kue bernama Mr. Cory Cookies di New Jersey, AS. Mulainya ia tidak menjadi penjual kue, namun menjual cokelat pnas di depan rumhnya. Akhirnya ia memperluas bisnis dengan menjual minuman limun dan kue cookies.
Cory Nieves menjual kue cookies seharga 10 AS dollar atau sekitar Rp116 ribu untuk satu lusin. Tujuan awal ia berdagang sangat mulia, yakni membelikan sang ibu sebuah mobil. Namun tidak hanya sekedar mobil, kini diusianya yang ke 13 tahun justru sukses dan mampu menabung hasil jerih payahnya untuk biaya kuliah nantinya.
Siapa sangka hobi mengoleksi kaus kaki malah mendatangkan hasil miliaran rupiah? Sebastian Martinez membuktiknnya dengan berhasil menjadi ceo saat usiannya masih tujuh tahun. Saat usianya lima tahun, ia mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama Are You Kidding. Usahnya berawal dari kesukaan mengoleksi kaus kaki yang kemudian berubah menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan berkat sugesti sang ibu.
Ibu Sebastian Martinez menyarankan untuk mendesain kaus kaki buatannya sendiri, desainnya tersebut ternyata diminati oleh banyak orang dan ia berhasil meraih keuntungan sebesar 15 ribu US dollar atau setara dengan Rp207 juta. Tak hanya itu, perusahaannya juga bekerjasama dengan sejumalah organisasi sosial seperti American Cancer Society untuk membantu anak-anak yang menderita kanker.
Melansir dari Okezone, Sebastian Martinez mendonasikan sebesar 25% dari hasil penjualan kaus kakinya untuk membantu anak-anak yang menderita penyakit serius. Selain itu ia juga mengajarkan program seni pada mereka.
Dunia segera Lewati Masa Kritis akibat Covid-19, Ini Penjelasan Para Ahli
Omari McQueen adalah seorang koki cilik vegan, pemilik, serta pendiri tempat makan bernama Dipalicious. Tak hanya itu ia merupakan peraih penghargaan termuda di Inggris. Dirinya telah memenangkan tiga penghargaan, yakni Penghargaan Pahlawan TruLittle sebagai Pahlawan Wirausaha di bawah dua belas tahun pada 2018 oleh Cause4Children Ltd.
Penghargaan Compassionate Kids karena menggunakan bakat wirausaha untuk membantu hewan, serta Proud and Gifted Award sebagai pengakuan atas menjadi koki vegan dan pembicara pemberdayaan kaum muda yang mendorong anak-anak lain untuk menjadi wirausaha.
Bocah yang akrab disapa Omari ini selalu memiliki keinginan untuk memasak, dari kecil ia sudah belajar cara membuat kue bersama ibu dan saudara kandungnya. Pada usia tujuh tahun, orang tuanya memutuskan untuk mengajarkan Omari dan kakak laki-lakinya cara memasak makanan karena Ibu Omari sering sakit-sakitan dan tidak bisa memasak di dapur.
Melansir dari laman resmi Dipalicious, Omari mulai mengembangkan usahanya pada usia delapan tahun setelah memulai saluran YouTube di mana ia membuat video dirinya membuat pizza vegan sendiri. Kini diusianya yang ke-12 tahun ia sibuk menjalankan bisis makanan serta mengajarkan anak-anak lain untuk memasak di tempat makan yang ia jalankan dari rumah. (Ria Sari Febrianti)
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…