JEDA.ID-Banyak hal mengerikan terjadi saat ketindihan maka tidak heran ketindihan sering dikaitkan dengan hal mistis. Saat ketindihan disebutkan kita tengah ketindihan jin!
Demikian orang-orang pada masa lalu mengistilahkan kondisi terbangun dari tidur tetapi tidak bisa menggerakkan anggota badan.
Terbangun tengah malam dan tak bisa bergerak memang menyeramkan sih, kadang-kadang bikin merinding. Tetapi ternyata dalam kedokteran hal itu bukan sesuatu yang mistis, dikenal sebagai sleep paralysis.
Ketindihan juga selalu berhubungan dengan alam gaib. Berikut 3 penyebab ketindihan menurut sains, yang dikutip dari Webmd:
Narkolepsi adalah gangguan saraf yang membuat kemampuan otak mengalami kesulitan mengatur tidur, sehingga menyebabkan rasa kantuk yang amat berat pada siang hari. Penderita narkolepsi sering mengalami sleep paralysis dikarenakan kacaunya gelombang otak, sehingga mereka merasa sadar padahal sedang bermimpi.
Hypnagogic adalah halusinasi atau mimpi yang terjadi saat tidur. Berbeda dengan Hypnopompic yang merupakan halusinasi saat seseorang sedang dalam proses bangun.
Ketika tidur, kamu akan mengalami pergantian rapid eye movement (REM) dan non rapid eye movement (NREM). Satu siklus tidur REM dan NREM berlangsung sekitar 90 menit. Selama tidur, tubuh menjadi rileks, sehingga saat NREM bergeser ke REM, mimpi terjadi dalam kondisi tubuh kamu tetap rileks.
Cara Mengatasi Ketindihan Seperti yang Dialami Penyanyi Billie Eilish
Otot akan ‘dimatikan’ selama proses REM. Jika kamu bangun atau sadar sebelum siklus REM selesai, pastinya kamu akan mengalami kelumpuhan yang membuat kamu sulit bergerak dan berbicara.
Sleep paralysis juga disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, kurang tidur, jadwal tidur yang berubah, stress, gangguan bipolar, kram kaki di malam hari, penggunaan obat-obatan tertentu, dan penyalahgunaan obat.
Menurut anggota dari American Academy of Sleep Medicine, Raj Dasgupta, penyebab terbesar ketindihan adalah kekurangan tidur.
“Terutama saat jet lag. Ketika kamu akhirnya bisa tertidur, tubuhmu terlempar kembali ke tahap yang sangat kamu butuhkan, yakni REM. Semakin lama kamu berada dalam tahap tersebut semakin terbesar kemungkinan mengalami ketindihan,” katanya, dikutip dari Reader’s Digest.
Stres dan kecemasan, pengidap narkolepsi, serta tidur di tempat baru yang membuat khawatir juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Manfaat Mendengarkan Musik Bisa Bantu Basmi Lemak, Benarkah?
Sebenarnya ketindihan tidak menakutkan, namun beberapa hal ini yang kamu alami membuatnya terasa menakutkan. Berikut ini hal menakutkan yang bisa terjadi saat ketindihan seperti dikutip dari detikcom, belum lama ini:
Ketindihan, sesuai dengan namanya, membuatmu seperti ditindih sesuatu. Sehingga tentu membuat kita tak bisa bergerak. Sekeras apapun kita berjuang untuk bergerak, rasanya sangat sulit. Namun kabar baiknya, ini hanya sementara dan hanya dalam beberapa menit kita bisa bergerak kembali.
“Ada pemisahan antara tubuh dan pikiran, jadi pikiranmu terbangun namun tubuh belum bisa mengikuti dan jadinya lumpuh. Ini bisa jadi menakutkan,” kata Dasgupta.
Mengapa ketindihan terasa sangat menakutkan dan memicu panik karena selain bisa membuat kita tidak bergerak, kita juga seakan tak bisa bernapas atau tersedak. Rasanya ada sesuatu yang menahan dada kita, beberapa orang bahkan menyebut ada ‘setan’ sedang duduk di situ.
Di pikiran kita, kita sedang tertahan di stage REM di mana pola napas kita berada paling rendah, namun kamu terbangun dan ingin mengambil napas dalam-dalam tapi tak bisa,” kata Dr Dasgupta.
Yang mengerikan lagi adalah saat ketindihan kamu merasa seakan ada orang di dalam kamar, di depan pintu atau di depan jendela. Saat itu pikiran kita sedang terbangun dan sangat waspada sehingga masuk ke dalam mode perlindungan.
Tak Cukup Hanya Cuci Muka, Simak Tips Perawatan Wajah Pria
Dasgupta menyebut hal itu menyebabkan halunasi akan adanya seseorang di dalam kamar. Selain bentuk orang, beberapa pasiennya juga menyebut mereka melihat iblis, nenek tua, anak kecil dengan wajah rusak menakutkan, dan seseorang berpenampilan jahat.
Seakan masih tak cukup mengerikan, saat kita ketindihan kita mengalami halusinasi seperti ular atau serangga besar sedang merayap di tubuh kita. Namun kita tergeletak tak berdaya dan sulit menyelamatkan diri.
Ketindihan tentu membuat kita merasa panik apalagi dengan serangkaian hal-hal mengerikan yang kita alami. Beberapa pasien juga menyebutkan bahwa mereka mengalami hal tak biasa seperti melayang-layang di atas tubuh, atau bisa melihat tubuh tergeletak.
Rasa panik umumnya akan muncul sebagai reaksi utama. Dr Dasgupta menyarankan untuk tetap ingat agar tak panik dan mengetahui bahwa hal itu akan berlalu. Tenangkan dan biarkan tubuhmu mengejar kerja otak.
Sudah sulit bangun, bergerak, bernapas, atau berbicara, saking mengerikannya kita seakan merasa akan sulit ‘kabur’ atau terbangun. Beberapa orang menyebut fokus menggerakkan jemari atau mencoba berteriak dapat memebebaskan mereka.
“Jika hal itu bekerja, lakukan saja. Namun pilihan terbaik biasanya adalah menunggunya untuk berlalu,” beber Dasgupta.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…