JEDA.ID-Efek makan telur berlebihan disebut bikin bisulan. Benar enggak ya efek makan telur berlebihan bikin bisulan ini hanya mitos? Yuk kita kupas tuntas di tips kesehatan kali ini.
Telur merupakan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh tubuh berguna menjaga berlangsungnya metabolisme tubuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa telur memang menjadi salah satu menu sarapan favorit yang paling populer.
Banyak orang percaya bahwa makan telur menyebabkan bisul. Kondisi ini membuat sebagian orang dilema karena mengingat telur adalah makanan bergizi yang mudah diperoleh dan diolah.
10 Kebiasaan Konsumsi Bertanggung Jawab Bikin Anda Hemat
Dokter spesialis kulit dan kelamin dari D&I Skin Centre Denpasar, I Gusti Nyoman Darmaputra, mengatakan itu hanyalah mitos. Pada umumnya, makanan bukan penyebab utama munculnya bisul. Kemungkinan makanan manis atau lemak tinggi bisa menurunkan daya tahan kulit terhadap infeksi.
“Mitos saja. Makanan umumnya bukan penyebab langsung dari bisul, namun kemungkinan makanan manis atau lemak tinggi bisa menurunkan daya tahan alamiah kulit terhadap infeksi,” terang Darma seperti dikutip dari detikcom, Rabu (7/10/2020).
Bisul merupakan infeksi folikel rambut dan jaringan kulit sekitarnya sehingga timbul benjolan nyeri yang memiliki mata bisul atau nanah pada ujungnya dan kemerahan di kulit sekitarnya. Faktor risiko terjadinya bisul erat dikaitkan dengan kebersihan tubuh. Bakteri biasanya akan mudah memasuki pori-pori dan menginfeksi folikel rambut.
Game Among Us Kena Imbas UU Omnibus Law, Kok Bisa?
Dikutip dari Mayo Clinic, bisul umumnya disebabkan Staphylococcus aureus, jenis bakteri yang umum ditemukan di kulit dan bagian dalam hidung. Bisul kadang berkembang di bagian kulit yang terluka atau digigit serangga, yang menjadi jalan masuk bakteri sehingga tidak ada hubungan langsung antara bisul dan konsumsi telur.
Mengutip fatherly, selama beberapa dekade orang disarankan untuk membatasi konsumsi telur, atau setidaknya kuning telur. Telur berukuran sedang tunggal mengandung 186 mg kolesterol, yang merupakan 62 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. Sebaliknya, putih telur adalah sebagian besar protein dan rendah kolesterol.
Rekomendasi umum mengonsumsi telur maksimal sebanyak tiga telur. Namun, bila mengonsumsi lebih dari tiga telur dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Salah satu studi kasus melibatkan seorang pria berusia 88 tahun yang mengonsumsi 25 butir telur per hari. Dia memiliki kadar kolesterol normal dan kesehatannya sangat baik.
Tentu saja, cara tubuh orang merespons konsumsi telur ekstrem ini berbeda-beda. Hal penting yang harus diingat tak semua telur sama. Sebagian besar telur di supermarket berasal dari ayam yang dipelihara di pabrik, dan diberi pakan berbasis biji-bijian.
Sewa atau Beli Rumah? Ini Bisa Menjadi Bahan Pertimbanganmu
Telur tersehat adalah telur yang diperkaya omega 3 atau telur dari ayam betina yang dibesarkan di padang rumput. Telur-telur ini jauh lebih tinggi dalam omega 3 dan vitamin-vitamin penting yang larut dalam lemak.
Secara keseluruhan, konsumsi telur benar-benar aman, bahkan hingga 3 telur utuh per hari. Mengingat kisaran nutrisi dan manfaat kesehatannya yang kuat.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…